Mahasiswa
dengan kegagahan intelektualitasnya, ketegaran jasmani dan mentalitasnya yang
pantang menyerah merupakan berkah bagi bangsa yang tak lelah dirundung masalah.
Peran pemuda dalam hal ini mahasiswa terhadap bangsa ini merupakan peran yang
sangat vital yang tidak bisa digantikan oleh siapapun entitas dinegara
ini. Peran pertama adalah menjadi inisiator perubahan, Peran
kedua adalah sebagai galvanisator pergerakan, peran ketiga
sebagai arsitek peradaban.
Kiranya ketiga
peran tersebut tidak terlalu berlebihan kalau kita melihat perjuangan mahasiswa
di era reformasi dulu. Tetapi sayangnya pergerakan mahasiswa tersebut seolah
mandeg alias tidak ada perkembangan yang signifikan. Apalagi kalau kita
menghitung jumlah mahasiswa di seluruh negeri ini, dengan jumlah mahasiswa yang
aktif dalam pergerakan memperjuangkan nasib negeri ini. Memang tidak dapat
dipungkiri beribu alasan akan diberikan, bagi yang tidak ikut berdemo turun di
jalan menyampaikan aspirasi akan berkilah bahwa perjuangan tidak selalu
menggunakan cara itu apalagi berujung pada anarkisme, toh yang rugi juga
masyarakat. Tetapi bagi yang turun ke jalan untuk berdemi berargumen inilah
cara terakhir untuk mempressure regim karena tidak mau dan tidak mampu
mendengarkan aspirasi rakyatnya.
Terlepas
dari perdebatan yang mungkin tidak akan habisnya bila ditulis argument dari
kedua belah pihak. Penulis ingin memaparkan bahwa gerakan perjuangan bisa dilakukan
dari sisi manapun, yang penting benar-benar ikhlas demi kepentingan rakyat
bukan semata-mata karena pesanan sponsor ataupun karena ingin dikenal sebagai “pahlawan” di
mata orang lain. Dari sudut pandang ini, gerakan mahasiswa yang bersumber dari
kampus haruslah netral dari kepentingan politik praktis dan menjadi wahana
untuk berlatih dalam ranah organisasi kampus. Tetapi dampak dan perannya harus
meluas dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ada beberapa hal yang harus
dibenahi dalam rangka mereaktualisasi peran gerakan kemahasiswaan dewasa ini,
antara lain:
1) Kampus
harus bersungguh-sungguh menjadikan organisasi kampus seperti BEM, Senat
Mahasiswa, atau Organisasi intern kampus yang lain sebagai tempat melatih
mereka dibidang kepemimpinan, tempat mengasah kepekaan mereka terhadap kondisi
masyarakat. Biarkan mahasiswa berekspresi, dan jangan dianggap “musuh” apabila
suatu saat mahasiswa mengkritisi kebijakan kampus. Dana yang seharusnya untuk
keperluan organisasi kemahasiswaan harus diberikan secara jujur dan amanah
untuk pengembangan organisasi kampus.
2) Kampus
hendaknya memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang aktif dalam organisasi,
sehingga pimpinan perguruan tinggi yang membidangi kemahasiswaan harus
mengenali betul seluk beluk organisasi kampus dan memiliki pengalaman untuk
bekerja sama dengan mahasiswa, berkemampuan untuk membimbing dan mengarahkan
kepada hal-hal yang positif, menjadikan organisasi kampus sebagai sarana
pencetak prestasi mahasiswa di segala bidang.
3) Pemerintah dan
pimpinan kampus harus lebih kooperatif terhadap kepentingan pengembangan
organisasi kemahasiswaan, kepada para aktivis organisasi kemahasiswaan
diberikan prioritas dalam memperoleh beasiswa.
4) Perlu kesadaran
untuk seluruh dosen dan pimpinan perguruan tinggi untuk memberikan dispensasi
izin bagi mahasiswa yang akan mengikuti atau melaksanakan kegiatan
keorganisasian, meskipun demikian diupayakan kegiatan organisasi mahasiswa
tidak merugikan kegiatan akademik.
5) Mahasiswa harus
menyadari kegiatan organisasi kampus adalah penyeimbang kegiatan akademik. “Second
University” . karena itu tidak akan terjadi “mahasiswa abadi” karena
alasan aktif dalam organisasi kemahasiswaan.
Apabila semua pihak terkait, memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing terkait dengan pengembangan kemahasiswaan, maka peran organisasi kemahasiswaan akan bisa optimal. Peran mahasiswa akan dapat membangun peradaban bangsa kembali, peradaban yang sudah terpuruk karena budaya korupsi dari tingkat atas sampai ke akar rumput. Mahasiswa …kunantikan peranmu membersihkan negeri ini dari kotornya tangan tangan penjarah kekayaan negeri yang mengatasnamakan kesejahteraan rakyat…
----------------
* Penulis adalah pemerhati di bidang pendidikan
0 comments:
Posting Komentar