Afrilia Eka P, S.Pd |
Oleh: Afrilia Eka Prasetyawati, S.Pd
Menurut pendapat Garth N.Jone (2007, Perencanaan
yaitu pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan
yang mendekati (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan
tindakan-tindakan kemudian. Terry (2015) menyatakan bahwa Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan
fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan
masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini
diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Berdasarkan pengertian
di atas dapat disimpulkan bahwa Perencanaan disini menekankan pada usaha
menyeleksi dan menghubungkan sesuatu untuk kepentingan masa yang akan datang
serta usaha untuk mencapainya.
Bagaimana
dengan perencanaan pendidikan? Albert
Waterson (Don Adam 1975) menyatakan bahwa Perencanaan pendidikan adalah
investasi pendidikan yang dapat dijalankan melalui kegiatan-kegiatan
pembangunan lain yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta
keuntungan sosial. Coombs (1982) mengaskan bahwa Perencanaan pendidikan adalah
suatu penerapan yang rasional, dianalisis sistematis dengan tujuan agar
pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan
tujuan para peserta didik dan masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Perencanaan
pendidikan memiliki peran penting dan berada pada tahap awal proses manajemen
pendidikan. Perencanaan pendidikan dijadikan panduan bagi pelaksanaan,
pengendalian, dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan.
Pentingnya
perencanaan pada organisasi termasuk sekolah tidak dapat dipungkiri. Karena itu
setiap ahli di bidang manajemen selalu menempatkan perencanaan /planning
pada tahap pertama fungsi manajemen. Apabila kita melihat di sekitar kita
sesungguhnya banyak pelajaran yang dapat kita petik. Sejenak mari kita
perhatikan pohon bambu yang tumbuh menjulang tinggi. Ketika masih kecil/rebung
akan membutuhkan waktu yang lama sekali sampai akarnya betul-betul kuat untuk
menopang batangnya yang tumbuh tinggi. Jika kita dikaitkan dengan perencanaan
pada lembaga pendidikan, maka Akar dari pohon bambu itu adalah perencanaan.
Kuatnya perencanaan akan dapat menopang tingginya/ keberhasilan sekolah dalam
mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan
demikian, jika ada kepala sekolah yang tidak melaksanakan perencanaan dengan
baik, maka bisa dikatakan kepala sekolah tersebut tidak memahami betape
pentingnya perencanaan dalam pengelolaan pendidikan, dan itu sama artinya
dengan merencanakan kegagalan di sekolahnya. Apa bentuk perencanaan di sekolah?
Contoh sederhanaya adalah penyusunan RKAS (Recana Kegiatan Anggaran Sekolah),
RKS (Rencana Kegiatan Sekolah), RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah). Sangat irois jika masih ada sekolah yang
tidak menyusun RKAS sebagaimana prosedurnya telah diatur oleh pemerintah. Atau jika menyusun RKAS
hasil copy paste dari tahun sebelumnya atau bahkan mencontoh dari sekolah
lainnya tanpa mendasarkan pada EDS (Evaluasi Diri Sekolah).
Awal
tahun ajaran baru sudah dimulai, beberapa sekolah sudah siap dengan perencanaan
yang komprehensif melibatkan stakeholder pendidikan. Mulai dari penyusunan
RKAS, prioritas program kerja yang akan dilakukan dalam satu tahun ke depan, persiapan
implementasi kurikulum merdeka yang dimulai dari pelatihan yang diberikan
kepada para guru dan tenaga kependidikan, perencanaan kegiata MPLS dll.
Harapannya adalah perencanaan tersebut akan dicapai dengan baik, tentu saja
apabila diikuti dengan pengorganisasian, pengarahan dan kontrol yang baik juga.
Semua berharap akan kemajuan pendidikan di Indonesia. Tetapi semua itu tidak
akan berhasil jika masing-masing satuan pendidikan tidak berupaya maksimal
dalam memajukan dan mengembangkan lembaga pendidikan/sekolahnya. Harus diingat ”Seorang
pemimpin yang visioner dapat dilihat dari perencanaannya, dan pemimpin
yang berpotensi memiliki keberhasilan
dalam memajukan sekolahnya dapat dilihat dari bagaimana dia mengorganisir,
menggerakkan dan mengevaluasi semua perencanaan yang telah ditetapkan
sebelunya.”
0 comments:
Posting Komentar