f ' PENTINGNYA PERENCANAAN BAGI LEMBAGA PENDIDIKAN ~ Inspirasi Pendidikan

Jumat, 15 Juli 2022

PENTINGNYA PERENCANAAN BAGI LEMBAGA PENDIDIKAN

 

Penulis
Afrilia Eka P, S.Pd

PENTINGNYA PERENCANAAN BAGI LEMBAGA PENDIDIKAN
Oleh: Afrilia Eka Prasetyawati, S.Pd

 Pendidikan merupakan kebutuhan manusia, tetapi kita sering kali melupakan atau bahkan tidak memahami esensi dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan adalah upaya untuk mengembangkan unsur pribadi manusia secara seimbang. Unsur pribadi manusia yang meliputi unsur jasmani, rohani, intelektual, estetika dan sosial diarahkan pada satu tujuan utama yaitu untuk memanusiakan manusia. Konsep seperti inilah yang harus dipahami dan terinternalisasi dalam diri setiap praktisi pendidikan di tingkat satuan pendidikan sampai tingkat teratas di pemerintahan. Sehingga untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas unggul diperlukan perencanaan yang baik.
    Menurut pendapat Garth N.Jone (2007, Perencanaan yaitu pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekati (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian. Terry (2015) menyatakan bahwa Perencanaan adalah  pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Perencanaan disini menekankan pada usaha menyeleksi dan menghubungkan sesuatu untuk kepentingan masa yang akan datang serta usaha untuk mencapainya.
    Bagaimana dengan perencanaan pendidikan?  Albert Waterson (Don Adam 1975) menyatakan bahwa Perencanaan pendidikan adalah investasi pendidikan yang dapat dijalankan melalui kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi dan biaya serta keuntungan sosial. Coombs (1982) mengaskan bahwa Perencanaan pendidikan adalah suatu penerapan yang rasional, dianalisis sistematis dengan tujuan agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan para peserta didik dan masyarakat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Perencanaan pendidikan memiliki peran penting dan berada pada tahap awal proses manajemen pendidikan. Perencanaan pendidikan dijadikan panduan bagi pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan penyelenggaraan pendidikan.
    Pentingnya perencanaan pada organisasi termasuk sekolah tidak dapat dipungkiri. Karena itu setiap ahli di bidang manajemen selalu menempatkan perencanaan /planning pada tahap pertama fungsi manajemen. Apabila kita melihat di sekitar kita sesungguhnya banyak pelajaran yang dapat kita petik. Sejenak mari kita perhatikan pohon bambu yang tumbuh menjulang tinggi. Ketika masih kecil/rebung akan membutuhkan waktu yang lama sekali sampai akarnya betul-betul kuat untuk menopang batangnya yang tumbuh tinggi. Jika kita dikaitkan dengan perencanaan pada lembaga pendidikan, maka Akar dari pohon bambu itu adalah perencanaan. Kuatnya perencanaan akan dapat menopang tingginya/ keberhasilan sekolah dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya.
    Dengan demikian, jika ada kepala sekolah yang tidak melaksanakan perencanaan dengan baik, maka bisa dikatakan kepala sekolah tersebut tidak memahami betape pentingnya perencanaan dalam pengelolaan pendidikan, dan itu sama artinya dengan merencanakan kegagalan di sekolahnya. Apa bentuk perencanaan di sekolah? Contoh sederhanaya adalah penyusunan RKAS (Recana Kegiatan Anggaran Sekolah), RKS (Rencana Kegiatan Sekolah), RKJM (Rencana Kerja Jangka Menengah).  Sangat irois jika masih ada sekolah yang tidak menyusun RKAS sebagaimana prosedurnya telah diatur  oleh pemerintah. Atau jika menyusun RKAS hasil copy paste dari tahun sebelumnya atau bahkan mencontoh dari sekolah lainnya tanpa mendasarkan pada EDS (Evaluasi Diri Sekolah).
    Awal tahun ajaran baru sudah dimulai, beberapa sekolah sudah siap dengan perencanaan yang komprehensif melibatkan stakeholder pendidikan. Mulai dari penyusunan RKAS, prioritas program kerja yang akan dilakukan dalam satu tahun ke depan, persiapan implementasi kurikulum merdeka yang dimulai dari pelatihan yang diberikan kepada para guru dan tenaga kependidikan, perencanaan kegiata MPLS dll. Harapannya adalah perencanaan tersebut akan dicapai dengan baik, tentu saja apabila diikuti dengan pengorganisasian, pengarahan dan kontrol yang baik juga. Semua berharap akan kemajuan pendidikan di Indonesia. Tetapi semua itu tidak akan berhasil jika masing-masing satuan pendidikan tidak berupaya maksimal dalam memajukan dan mengembangkan lembaga pendidikan/sekolahnya. Harus diingat ”Seorang pemimpin yang visioner dapat dilihat dari perencanaannya, dan pemimpin yang  berpotensi memiliki keberhasilan dalam memajukan sekolahnya dapat dilihat dari bagaimana dia mengorganisir, menggerakkan dan mengevaluasi semua perencanaan yang telah ditetapkan sebelunya.”

0 comments:

Posting Komentar