f ' Pendidikan Kesehatan ~ Inspirasi Pendidikan

Jumat, 29 Juli 2022

Pendidikan Kesehatan

No Smoking area

DAMPAK MEROKOK BAGI KESEHATAN


Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

 Kandungan Berbahaya Rokok

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida. Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui  menjadi penyebab kanker (karsinogen).

Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang keempat.

Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari  badan.


Jenis Rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

• Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.

• Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

• Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas

• Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

• Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang  diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

• Rokok Kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan  cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

• Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh,  menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

• Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.

• Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.

Seorang perokok biasanya mulai merokok waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 – 30 menit. Perokok sedang menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi.

 Ada 4 tipe perilaku merokok ,yaitu :

1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. menambahkan ada 3 sub tipe ini :

a.  Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan  yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.

b.  Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan  perasaan.

c.  Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.

2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.

3. Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya.

4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok  sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka.

Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi- diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan- pesan yang disampaikan meliputi:

Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena  kamumempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.

Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.

Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok.Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.

Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orang tua)

 

Bahaya Merokok

Beberapa bahaya rokok diantaranya :

Rokok meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

 

DAFTAR PUSTAKA

Aditama, T.Y. 2013. Generasi Muda Sehat, Generasi tanpa Rokok. Diakses tanggal 20 November 2013. http://www.depkes.go.id/index.php? vw=2&id=2316.

Aliansi Pengendalian Tembakau Indonesia, 2013. Peta Jalan Pengendalian Produk Tembakau Indonesia. Surakarta, Muhammadiyah University Press.

An, D.T.M., et.al. 2013. Knowledge of The Health Consequences of Tobacco Smoking: a CrossSectional Survey of Vietnamese Adult. Glob Health Action, 6:18707. http://dx.doi. org/10.3402/gha.v6i0.18707

Armstrong, Sue., 1982. Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan. Kesehatan Populer Arcan, Jakarta.

Bustan, M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta

Chafetz, M.D. Morris., 1990. Merokok dan Kesehatan. Ilmu Pengetahuan Populer, Jilid 9, PT. Widyadara Grolier International Inc, Jakarta.

Danusantoso, Halim., 1991, Rokok dan Perokok, Kesehatan Populer, Arcan, Jakarta.

Eriyanto dan Mardiana, 2010. Efektivitas Media Film dalam Meningkatkan Pengetahuan Siswa tentang Aborsi. Jurnal Kesehatan Masyarakat,Universitas Negeri Semarang, 5 (2):125-130.

Hamida, K., Zulaikah, S. and Mutalazimah., 2012. Efektivitas Penyuluhan Gizi dengan Media Komik untuk Meningkatkan Pengetahuan tentang Keamanan Makanan Jajanan Sekolah Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kemas, Unnes, 8 (1):69-76.

Ikhsan, H. 2013. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Bahaya Merokok terhadap Perilaku Mengurangi Konsumsi Rokok pada Remaja (Studi Kasus di Dukuh Kluweng Desa Kejambon Kecamatan Taman kabupaten Pemalang). Abstrak. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 2 (1). http://www.e-jurnal. com/2013/10/pengaruh-pendidikan-kesehatan-bahaya.html

Istiqomah, U. 2003. Upaya Menuju Generasi Tanpa Rokok. Surakarta: CV. Setia Aji.

Kusnoputranto, Haryoto., 1995, Toksikologi Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia bekerjasama dengan Pusat Penelitian SDM dan Lingkungan, Jakarta.

Mulyono, Djoko., 1995. Merokok dan Penyakit Kardiovaskuler, Jurnal Kedokteran dan Farmasi, No.9. Tahun XXI, PT. Grafiti Medika Pers, Jakarta.

Nuradita dan Mariyam, 2013. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan tentang Bahaya Rokok pada Remaja di SMP Negeri 3 Kendal. Jurnal Keperawatan Anak, 1 (1):44- 48.

Puryanto, Santoso, E.J., dan Sayono. 2012. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa tentang Bahaya Merokok. Abstrak. Jurnal Penelitian Keperawatan.

Salaudeen, A., Musa, O., Akande, T., Bolarinwa, O. 2011. Effects of Health Education on Cigarette Smoking Habits of Young Adults in Tertiary Institutions in a Northern Nigerian State. Health Science Journal, 5, Issue 3.

Saraswati, L. K. 2011. Pengaruh Promosi Kesehatan terhadap Pengetahuan tentang Kanker Serviks dan Partisipasi Wanita dalam Deteksi Dini Kanker Serviks. Thesis. Surakarta: UNS.

Septiyaning, I. 2013. Duh, 60% Siswa SD di Mojosongo Pernah Merokok! Solopos. Com. Minggu, 2 Juni 2013.

Sukendro, S. 2007. Filosofi Rokok: Sehat tanpa Berhenti Rokok. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

Surani, S., Reddy, R., Houlihan, A. E., Parrish, B., Evans-Hundanall, G. L., and Guntupalli, K. . 2011. Effect of Smoking : Baseline Knowledge among Schhool Children and Implementation of the “AntE Tobacco” Project. International Journal of Pediatrics, Article ID 584589. http://dx.doi.org/10.1155/2011/584589.

Tumigolung, H.C.S., dkk. 2013. Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa tentang Bahaya Merokok di SMA Negeri 1 Manado. Abstrak. E-Jurnal Keperawatan UNSRAT, 1 (1) http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/2186

0 comments:

Posting Komentar