f ' DONGENG KANCIL DAN BUAYA VERSI TERBARU ~ Inspirasi Pendidikan

Senin, 30 Januari 2023

DONGENG KANCIL DAN BUAYA VERSI TERBARU

Shamita Maulida El Queena H.

KANCIL DAN BUAYA

Oleh: Shamita Maulida El Queena H.


 Hai..teman-teman semua? Apa kabar? Pasti semua sehat-sehat aja kan? kenalan dulu ya..  namaku Shamita Maulida El Queena, Panggilanku Shamita. Saat ini, aku masih kelas 2 SDIT Qurrota A’yun Ponorogo.

Teman-teman semua, kali ini Aku akan bercerita tentang Kancil dan Buaya. Sudah pernah dengar cerita tentang ini? Tapi ini versi terbaru lho.. jadi pasti akan menarik. Dibaca baik-baik ya.. begini ceritanya.

Pada suatu pagi, di hutan. Seperti biasa si Kancil lagi jalan-jalan. Kancil berjalan sambil bernyanyi riang.

“ naik-naik ke pucak gunung.. tinggi-tinggi sekali, kiri kanan, kulihat saja banyak pohon cemara, kiri kanan kulihat saja banyak.. pohon cemara.”

Lagi asyik nyanyi, tiba-tiba..

”Ngaummm…” Seekor hewan besar muncul di depan kancil.

Dia melompat dari balik pohon besar. Tahu Nggak hewan apa itu??

Ya.. Dia adalah sang raja Hutan. Singa yang sangat besar dan buas. Giginya besar dan tajam. Singa itu mengaum dan membuka mulutnya.

“ Auuumm… Ini dia sarapan pagiku. Ha..ha,,ha..” katanya sambil melihat kearah Kancil.

Kancil ketakutan sekali, sehingga secepat kilat Kancil langsung kabur..lari… kencang. Tapi Singa juga berlari mengejar. Kancil terus berlari menyelamatkan diri, sampai akhirnya Kancil tiba di tepi Sungai.

Kancil tambah ketakutan, karena ternyata sungai itu airnya deras dan tidak mungkin dia berenang karena di sungai itu juga tinggal buaya yang tidak kalah buas dengan Singa. Kalau kancil kembali, jelas tidak mungkin karena ada Singa yang mengejar dan hendak memakannya. Tidak ada jalan lain kecuali dia harus bisa menyeberangi sungai itu. Tapi… baru saja kancil memasukkan kakinya ke Sungai. Tiba—tiba muncul seekor buaya yang besaar sekali.

“Hmmm…. Ini dia, Kancil yang dulu pernah menipu aku, dulu meminta semua buaya untuk berbaris, dihitung, diinjak tapi akhirnya berlari dan tidak kembali lagi.” Kata Buaya.

“Maafkan Aku buaya, Sebetulnya dulu itu aku mau kembali ke sini, tapi aku bingung dan takut. Karena aku dapat perintah dari Raja Sulaiman. “ kata Kancil.

“aahhh… kamu pasti bohong. Bosen aku cil, mbok tipu terus” sahut buaya

”Iya benar, kalo gak percaya, tanya langsung aja sama Raja Sulaiman. Sekarang Raja Sulaiman ada di Puncak gunung Merapi” Jawab Kancil berusaha tenang.

“Benarkah begitu? Jauh sekali Cil? Baiklah… saat ini aku percaya kamu. Apa perintah Raja Sulaiman” sahut buaya.

“Katanya aku harus menghitung jumlah sisikmu. Tapi kamu harus berenang ketepi sungai. Kan aku gak bisa hitung sisik sisikmu yang di punggung jika tidak ke tepi” Kata Kancil.

“Hmmm..benarkah?” Buaya penasaran.

“Benar.. kamu akan mendapat hadiah istimewa dari Raja Sulaiman sebanyak jumlah sisikmu itu.”

“Baiklah kalau begitu, naiklah ke punggungku dan hitunglah semua sisikku, nanti aku akan berenang ke tepi sungai seberang sana.”

Maka naiklah kancil tadi di atas tubuh buaya yang besaar itu. dia pun menghitung jumlah sisik buaya tadi.

“ satuu.. dua.. tiga… empat.. dua puluh,,.empat puluh…” Kancil terus menghitung sampai akhirnya tiba di tepi sungai. Akhirnya kancil pun naik ke daratan.

“Baiklah buaya yang baik, terima kasih telah menyeberangkan aku ya..Kamu memang baik, nanti kamu akan dapat hadiahnya. Pokoknya ditunggu saja ya. Daa-daaa.. “

Akhirnya Kancil pun selamat, dan Buaya pun kembali ke Sungai tanpa menyadari kalau dia sudah dimanfaatkan oleh kancil. Dan…Harimau yang sudah datang tadi hanya bisa melihat kancil dari seberang sungai, Lagi-lagi Harimau itu pun gagal menangkap kancil.

Nah… begitulah teman-teman cerita dari aku, kita harus hati-hati yaa.. jangan mudah ditipu seperti buaya. Kalo kita bertemu orang, apalagi orang yang belum kita kenal jangan langsung percaya, hati-hati yaa..

Semoga bermanfaat ya. Nantikan cerita selanjutnya dari aku ya… Terima kasih.

 ------------------------------------

* Penulis adalah Siswi kelas 2 Ali di SDIT Qurrota A’yun Ponorogo


0 comments:

Posting Komentar