f ' TIPS MEMILIH SEKOLAH DAN KAMPUS YANG IDEAL ~ Inspirasi Pendidikan

Rabu, 25 Januari 2023

TIPS MEMILIH SEKOLAH DAN KAMPUS YANG IDEAL

 

Marketing atau pemasaran lazimnya disematkan untuk produk-produk barang saja, produksi, penjualan dan pemasaran barang yang dilakukan oleh perusahaan. Tidak heran beberapa strategi mereka terapkan, mulai dari pemasangan iklan, pemberian discount, promosi di website perusahaan, media sosial, dll. Biaya yang dikeluarkan pun cukup besar. Semua usaha tersebut dilakukan untuk menarik konsumen agar banyak menggunakan produk yang dipasarkan. Tujuannya adalah angka penjualan akan meningkat, dan akhirnya keuntungan yang diperoleh perusahaan juga akan meningkat.

Bagaimana dengan bidang pendidikan? apakah bidang pendidikan juga sudah bermetamorfosis menjadi bidang industri? Pertanyaan tersebut memang cukup debatable. Karena itu, cukup bijak apabila kita terlebih dulu mengesampingkan hal tersebut, dan kita telaah dari sudut pandang marketing atau pemasaran yang saat ini sangat gencar dilakukan oleh lembaga pendidikan di semua jenjang mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi. Selanjutnya nanti baru mengambil kesimpulan masing-masing.

Pada setiap musim Penerimaan Pesera Didik Baru (PPDB) yang jadwalnya bagi sekolah negeri ditetapkan oleh dinas pendidikan setempat, sudah mulai terasa aroma persaingan antar sekolah. Beberapa sekolah malah sudah ambil start untuk penerimaan peserta didik baru. Kebanyakan sekolah swasta yang melakukan hal ini, meskipun ada juga sekolah negeri yang mengikuti. Maklumlah eksistensi sekolah swasta ditentukan oleh faktor dominan yaitu jumlah siswa. Maka, bisa kita lihat beberapa brosur di media sosial dengan dalih nama program indent, Pra PPDB dll. Tidak cukup itu saja, Sekolah swasta juga sudah menyusun kepanitiaan PPDB sejak dimulainya tahun ajaran baru, sehingga mereka lebih leluasa untuk persiapan dan mengatur strategi. Ada juga tim yang dibentuk mulai bergerak melalui pendekatan kepada sekolah di jenjang dibawahnya. Mengadakan event berupa lomba akademik maupun non akademik. Dengan upaya ini diharapkan akan banyak calon siswa baru yang akan melanjutkan di sekolah tersebut.

Bagaimana dengan perguruan tinggi? Tentu Sekolah saja tidak jauh beda. Hanya obyek jualannya akan berbeda, sasarannya juga berbeda yaitu para siswa siswi SMA/SMK sederajat. Dalam dunia pemasaran hal-hal yang sebagaimana tersebut di atas adalah sah-sah saja, karena untuk memperkenalkan lembaga pendidikan harus secara simultan. Mari kita bandingkan kampus-kampus ternama di dunia, Harvard University, Stanford University, University of Oxford di Inggris, California Institute of Technology di Amerika Serikat yang sudah terkenal mendunia saja masih gencar melakukan promosi melalui website resmi perguruan tingginya, dan berbagai cara agar lebih dikenal oleh masyarakat dunia. Begitu juga beberapa perguruan tinggi di Indonesia, hampir semua tidak hanya menggunakan website kampus tetapi juga media sosial.

Dengan semakin banyaknya arus informasi yang beredar tentang penerimaan siswa baru/ penerimaan mahasiswa baru, hal ini kadang membuat bingung untuk menentukan mana lembaga pendidikan yang sesuai. Bagaimana siswa dan orang tua bijak memilih perguruan tinggi/ sekolah yang tepat untuk anak-anaknya? Berikut kami berikan beberapa tips:

  • Lakukan survey pendahuluan melalui website resmi sekolah/ kampus. Orang tua dapat menilai fasilitas dan kegiatan yang diupdate di website sekolah. Seperti program ekstrakurikuler, organisasi kemahasiswaan, beberapa prestasi yang pernah diperoleh oleh lembaga ataupun oleh peserta didik/ mahasiswanya;
  • Lihat SDMnya (guru/dosen/tenaga kependidikan), dengan melihat jenjang pendidikan dan kompetensi SDM yang ada di sekolah/kampus. Hal ini dapat dilihat dari beberapa karya atau penghargaan yang diperoleh oleh SDMnya.
  • Datanglah ke sekolah/ kampus, cari informasi langsung dari panitia/ kepala sekolah. Cara ini lebih baik sehingga mendapatkan gambaran yang utuh tentang sekolah/ kampus tersebut.
  • Orang tua dapat melihat jumlah siswa, dan informasi lainnya di Dapodik. Untuk perguruan tinggi bisa mengakses di PDPT (pangkalan data perguruan tinggi). Disitu dapat diperoleh informasi tentang nama dosen, latar belakang pendidikan, jumlah mahasiswa, dll.
  • Tidak dapat dipungkiri akreditasi perguruan tinggi/ program studi/ sekolah merupakan tolok ukur dari kemampuan sebuah lembaga pendidikan dalam pengelolaan pendidikan. Tentu saja dengan persepsi bahwa BANS/M, BAN PT/ LAM sudah melakukan penilaian yang obyektif sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  • Ketika berkunjung ke sekolah/ kampus, orang tua dapat melihat fasilitas, sarana prasarana yang dimiliki untuk mendukung kegiatan pembelajaran/ perkuliahan. Pastikan semua tercukupi untuk anak anda yang akan belajar di tempat tersebut.
  • Biaya Pendidikan, ini menjadi sangat penting karena harus disesuaikan dengan kemampuan ekonomi. Berbagai fasilitas beasiswa biasanya ditawarkan oleh pihak sekolah/kampus. Tetapi sebagai orang tua, anda juga harus pastikan dulu bagaimana mekanisme mendapatkan beasiswa, berapa biaya pendidikan yang harus ditanggung, dll. 
  • Bagi calon mahasiswa, pastika dulu anda mengambil jurusan/ program studi yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Jangan sampai setelah masuk kuliah, kemudian menyesal dan menganggap bahwa anda salah masuk jurusan, akibatnya adalah tidak termotivasi untuk belajar.
  • Calon mahasiswa dan orang tua dapat mencari informasi kurikulum yang akan digunakan sesuai dengan jurusan yang akan diambil. Sebaran mata kuliah dan beban sks bisa menggambarkan seperangkat kompetensi yang akan diperoleh jika nanti akan kuliah di jurusan tersebut.
  • Biaya hidup dan lingkungan di sekitar kampus juga perlu diperhatikan. Hal ini penting bagi calon mahasiswa yang akan kost atau kontrak rumah jauh dari tempat tinggal/ orang tua.

Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan agar mendapatkan sekolah yang ideal, sekolah/ kampus yang sesuai dengan kemampuan dan minat calon peserta didik, termasuk sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua.

0 comments:

Posting Komentar