Kemampuan untuk mencari peluang usaha merupakan hal yang perlu
diasah oleh para calon wirausahawan. Bagi pengusaha yang sudah lama bergelut di
bidang wirausaha mungkin hal semacam ini sudah melekat dalam dirinya. Sehingga setiap
kondisi yang ditemui, dianalisis dan dapat ditentukan apakah memiliki prospek
yang bagus untuk membuka usaha. Hal tersebut bisa disebabkan oleh pengalamannya
yang didukung oleh modal besar dan network yang dimiliki.
Bagaimana dengan para calon wirausahawan? Berikut ini beberapa hal
yang harus diperhatikan untuk mencari dan menentukan peluang usaha antara lain:
1. Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan dari individu atau
masyarakat;
Identifikasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat atau kebanyakan
anggota masyarakat saat ini atau di masa yang akan datang. Semakin banyak yang
membutuhkan, maka semakin besar peluang usaha dapat dibuka. Misalnya: di suatu
daerah yang cukup padat penduduknya, sebagian besar penduduknya bekerja di luar
negeri, maka transaksi keuangan via transfer sering dilakukan oleh pekerja
migran untuk kebutuhan keluarganya di rumah. Sementara itu lokasi ATM dan Bank
cukup jauh ada di pusat kecamatan. Maka peluang usaha yang memungkinkan untuk
dilakukan misalnya dengan membuka BRILink, Agen BNI46, dll. sehingga masyarakat
tidak usah jauh-jauh untuk ambil uang atau untuk kebutuhan transfer lainnya. Beberapa
contoh peluang usaha lainnya dapat ditemukan di sekitar tergantung kondisi dan
kepiawaian, keberanian, serta faktor-faktor lainnya.
Berdasarkan
penjelasan di atas, maka ada beberapa faktor yang juga harus diperhatikan yaitu
faktor ekonomi, politik, pasar, persaingan, pemasok, teknologi, sosial dan
geografi. Karena itu seorang wirausahan harus Mencari informasi terkait
perubahan pada masyarakat, seperti internet, instansi pemerintah, dan lan-lan.
Sumber informasi juga dapat diperoleh dari instansi/lembaga pemerintah, media
massa, pasar atau mungkin melalui wawancara dengan konsumen. Jadi, peluang senantiasa ada karena perubahan-perubahan terus berlangsung baik di tingkat individu,
maupun ditingkat masyarakat. Kemampuan kita melihat peluang sangat tergantung dari informasi
yang kita peroleh tentang faktor lingkungan
usaha.
Dalam menemukan peluang usaha yang cocok, kita dapat menggunakan
dua pendekatan, yaitu: (1) Pendekatan in-side-out (dari dalam ke
luar) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan memenuhi kebutuhan yang ada
saat ini. (2) Pendekatan out-side-in (dari luar ke dalam) bahwa
keberhasilan akan dapat diraih dengan menciptakan kebutuhan.
2. Memilih Lapangan Usaha dan Mengembangkan Gagasan
Dalam
memilih lapangan usaha yang akan kita geluti, perlu dipertimbangkan hal-hal
berikut:
a) Lapangan
usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok bagi kita.
b) Lapangan
usaha yang pada masa lalu menguntungkan, belum tentu pada saat ini masih
menguntungkan, atau lapangan usaha yang menguntungkan saat ini belum tentu
menguntungkan di masa yang akan datang.
c) Lapangan usaha yang berkembang baik di
suatu daerah, belum tentu dapat berkembang
dengan baik pula di daerah lain, dan sebaliknya.
d) Berangkat
dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dalam memilih lapangan usaha, kita
perlu kembali melihat dan mengkaji kondisi internal kita dan kondisi eksternal
dimana usaha kita jalankan, karena faktor internal dan eksternal ini akan sangat menentukan kesuksesan kita dalam
menjalankan usaha. Faktor internal yang dimasuksud disini seperti penguasaan sumberdaya (lahan,
bangunan, peralatan dan finansial),
penguasaan teknis atau keterampilan, penguasaan manajemen dan jejaring sosial
yang kita miliki. Faktor eksternalnya adalah Peraturan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran, persaingan,
resiko dan prospek ekonomi baik lokal,
regional, nasional maupun global.
3. Langkah-Langkah Berwirausaha
Terdapat beberapa tips yang bisa
dipraktikkan dalam memulai usaha baru. Yaitu:
a) Pilih bidang usaha yang anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di dalamnya;
Tips pertama ini sangatlah membantu bagi mahasiswa / pelajar/ calon wirausahawan yang cenderung memiliki keinginan yang tinggi
sekaligus mudah jenuh. Tidak mudah memang, terutama jika kita sudah lama dan
terbiasa berada dalam zona aman. Seringkali kesibukan kerja membunuh instink
kita untuk berkreasi maupun mengasah minat dan kesukaan yang mampu mendatangkan
uang. Jika anda telah menentukan minat, maka segeralah asah pengetahuan dan
perbanyak bacaan serta ketrampilan mengenai bidang usaha yang hendak anda tekuni.
b) Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan
pertemanan
Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan pengembangan bisnis
datang dari rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun anda tetap harus
hati-hati, karena tidak pernah ada yang namanya makan siang gratis, siapapun
itu, anda harus tetap berhati-hati dan mempersiapkan akan datangnya hal-hal
yang tidak terduga. Hal ini juga sejalan dengan prinsip seorang pebisnis “uang
tidak mengenal tuan”. Bisa saja hari ini anda adalah big boss, namun esok lusa
anda menjadi pengangguran karena didepak oleh karyawan sendiri yang bekerja
sama dengan partner bisnis anda atau bahkan investor anda.
c) Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda
Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis, terjebak di dalam
fenomena banting harga. Padahal, ada kalanya, harga bukan segalanya. Anda harus
bisa mencari celah dan ceruk pasar yang unik. Anda harus menentukan posisi anda
di dalam peta persaingan usaha. Jika anda menilai terlalu tinggi jasa/produk
anda, sementara hal yang anda tawarkan itu tidak punya keunggulan yang sangat
spesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan berpaling kepada usaha
sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik.
d) Jaga kredibilitas dan brand image
Seringkali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik,
kredibilitas dan pandangan orang terhadap produk/jasa kita. Padahal, ini yang
paling penting dalam berbisnis. Mengulur-ulur pembayaran kepada supplier atau
peminjam modal, adalah tindakan yang sangat fatal dan berakibat kepada
munculnya nama anda di dalam daftar hitam jaringan bisnis usaha yang anda
tekuni. Misalnya salah satu usaha bisnis, seringkali bertindak arogan dan
mengabaikan keluhan para pelanggannya, padahal bukan hanya sekali dua kali
orang-orang melakukan komplain, akibatnya, kehilangan pelanggan adalah hal
nyata yang akan terjadi dan bahkan kehilangan pasar potensial dan pangsa pasar
yang dikuasainya.
e) Berhemat dalam operasional secara terencana
serta sisihkan uang untuk modal kerja dan penambahan investasi alat-alat
produksi/jasa
Banyak orang yang jika sudah untung besar dan berada di atas, melupakan
faktor persiapan akan hal tak terduga maupun merencanakan pengembangan usaha.
Padahal bisnis adalah sama dengan hidup, harus selalu bertahan dan berjuang.
Selain
langkah-langkah tersebut di atas, penulis berikan tips juga langkah-langkah
teknis dalam memulai usaha menurt Tung Desem Waringin, Seorang Wirausahawan dan
trainer yang sudah sukses di bidanngnya. Antara lain:
a) Bangun Ide bisnis dengan menulis Impian dan
hobby kita.
b) Berikan alasan yang sangat kuat untuk
mewujudkan mimpi tersebut.
c) Mulailah untuk mewujudkan mimpi tersebut
dengan bertindak dan cari tema yang tepat dan tulis misi / Langkah pencapaian
dan tuangkan menjadi konsep usaha yang jelas
d) Lakukan riset baik di internet maupun di
kenyataan sehari-hari, Visi dan Misi yang kita tulis harus terdefinisi dengan
jelas, specific dan marketabel sesuai bidangnya.
e) Tuliskan dan rancang strategi yang akan
dijalankan
f) Cari pembimbing (pilih yang sudah sukses di
bidang tersebut), untuk pembanding dan mengurangi resiko kegagalan dalam
melakukan langkah-langkah pencapaian goal tersebut
g) Buatlah
sebuah TEAM yang kompak untuk
membantu mewujudkan goal tersebut .
h) Optimalkan jaringan, relasi dan network yang
kita punya untuk mencapai goal/visi kita tersebut
i) Buat jaringan baru yang tak terhingga dengan
membuat relasi dan silaturahmi sebanyak-banyaknya
j) Gunakan alat bantu untuk mempercepat
pencapaian misal website, jejaring sosial, advertisement,
promosi, dll
k) Buat SYSTEM yang ideal untuak bisnis tersebut. (S=Save, Y=Your, S=Self, T=Timing, E=Energy, M=Money)
Demikianlah
langkah-langkah yang dapat dilakukan bagi para calon pengusaha / wirausahawan
baru untuk menggali ide peluang usaha dan mempraktikkannya dalam memulai usaha.
Yang terpenting dari kesemua itu adalah keberanian untuk memulai usaha setelah
menentukan peluang dan bidang usaha yang digeluti. (HAR)
0 comments:
Posting Komentar