f ' NASKAH LOMBA PAPARAN: PENADHON ~ Inspirasi Pendidikan

Selasa, 14 Februari 2023

NASKAH LOMBA PAPARAN: PENADHON

 

Shakayla A. El Queena

Sahabat Inspirasi Pendidikan, kali ini saya akan berbagi naskah lomba Paparan yang saya pernah saya ikuti di tingkat SD se Kabupaten Ponorogo. Saya akan memaparkan tentang pakaian khas Ponorogo. yaitu Penadhon. Kalian pasti sudah sering  melihat kan? tetapi mungkin ada yang belum tahu makna dibalik baju Penadhon. Silahkan dibaca ya...

Assalamu’alaikum wr wb.

Salam Ponorogo Hebat!

Hello.. apa kabar semuanya? Sehat semua kan? Alhamdulillah semua sehat, semua hebat,

Ponorogo selain mempunyai banyak tempat wisata, ada juga makanan khas seperti gethuk Golan, Dawet Jabung dan Sate. Ada pula tari Reog yang sudah mendunia.

Ya.. Ponorogo memang hebat. Nah... Pada kesempatan kali ini, saya akan memaparkan salah satu kehebatan yang dimiliki oleh Ponorogo, yaitu pakaian adat.

Ada yang tahu tidak, pakaian adat Ponorogo?

Betul sekali, namanya adalah Penadon.

Sahabat semua.., ada peribahasa Ajine diri soko lati, ajine rogo soko busono. Apa maksudnya? Ajine diri soko lati  artinya harga diri seseorang bisa dilihat dari ucapan, orang akan menilai diri kita baik atau buruk dilihat dari tutur kata yang kita ucapkan. Ajine rogo soko busana artinya nilai penampilan seseorang tergantung dari pakaian. Maksudnya bukan dari harganya tapi model atau cara berpakaiannya. Karena itulah pakaian memiliki arti penting bagi manusia. Begitu juga dengan pakaian khas Ponorogo yang mengacu pada pakaian warok zaman dulu.

Inilah Penadon.  Pakaian ini memiliki kharakteristik tertentu, yaitu berwarna hitam dan merah. Warna hitam mendominasi pakaian adat Ponorogo sedangkan motif berwarna merah terletak di bagian dalam tepatnya dibelakang kancing baju, lengan kanan-kiri serta di punggung bergaris merah. Warna hitam memiliki arti bahwa seorang yang sudah menjadi warok harus mempunyai sikap yang anteng (langgeng) tidak tergoyahkan oleh apapun kecuali untuk suatu kebenaran.

Selain itu dilengkapi dengan celana Gombor besar berwarna hitam. Celana Gombor berwarna hitam memiliki makna nglonggarake roso lan longgar atine,artinya tidak mudah marah dalam mengahadapi segala sesuatu.

Kemudian sabuk othok. cukup lebar, dengan tali kolor berwarna putih besar yang diletakkan di ikat pinggang. Kolor ini menjulur kebawah. Terbagi menjadi dua bagian yang merupakan simbol untuk menjaga hubungan baik antara manusia dengan manusia, serta manusia dengan Tuhannya.

Sahabat hebat, Masih ada lagi bagian penting dari Pakaian khas Ponorogo, yaitu Blangkon Mondolan. Blangkon ini digunakan untuk penutup kepala, di belakang blangkon terdapat sebuah mondolan besar yang mengambarkan bahwa semua perbuatan yang berkaitan dengan hawa nafsu, harus digulung dijadikan satu, dibungkus yang rapi untuk disimpan jangan sampai keluar dan merugikan orang lain. Di sisi pinggir kiri dan kanan blangkon khas Ponorogo terdapat dua lempit di atas telinga yang merupakan simbol bahwa manusia harus sering mendengarkan hal-hal yang baik, sedangkan di depan terdapat lancip ke bawah tepat di atas kening sebagai simbol manusia harus fokus pada sesuatu yang telah dituju.

Melengkapi pakaian tradisional ini, adalah sebuah srandal srampal yang merupakan sandal kulit berwarna hitam.

Nah.. Hebat kan Ponorogo. Jadi jangan ragukan lagi kehebatan Ponorogo kita ini. Demikianlah paparan tentang pakaian tradisional khas Ponorogo. Sebagai upaya melestarikan kebudayaan. Pemerintah kabupaten Ponorogo mewajibkan seluruh ASN menggunakan Penadon saat hari jadi Kabupaten Ponorogo, selain itu pemerintah juga mewajibkan penggunaan pakaian adat Ponoragan, utamanya pakaian Penadon pada setiap bulan Suro.

Mari kita lestarikan budaya Ponorogo, sebagai salah satu budaya Bangsa Indonesia. tunjukkan kehebatan Ponorogo.

Sekian dari saya mohon maaf jika ada salah dalam tutur kata.

 Salam Ponorogo Hebat!

Wassalamu’alaikum wr wb.

0 comments:

Posting Komentar