f ' Juli 2023 ~ Inspirasi Pendidikan

Inspirasi Pendidikan untuk Indonesia

Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.

Bersama Bergerak dan Menggerakkan pendidikan

Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki (Bung Hatta)

Berbagi informasi dan Inspirasi

Tinggikan dirimu, tapi tetapkan rendahkan hatimu. Karena rendah diri hanya dimiliki orang yang tidak percaya diri.

Mari berbagi informasi dan Inspirasi

Hanya orang yang tepat yang bisa menilai seberapa tepat kamu berada di suatu tempat.

Mari Berbagi informasi dan menginspirasi untuk negeri

Puncak tertinggi dari segala usaha yang dilakukan adalah kepasrahan.

Jumat, 28 Juli 2023

MENCARI SOLUSI KOMPETENSI TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH

Oleh: Hariyanto* 

Kemajuan sekolah adalah buah kerja team yang solid dan memiiki kualitas baik. Tim yang terdiri dari stakeholder yang masing-masing memiliki peran yang saling terkait. Karena itu sinergi dalam manajemen yang baik dan dilakukan secara professional dibawah komando kepala sekolah menjadi kuncinya. Kepala sekolah tidak boleh membanggakan diri sebagai orang yang paling berjasa dalam membesarkan dan memajukan sekolahnya dengan mengabaikan peran dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan seperti laboran, tenaga administrasi sekolah, siswa, orang tua/ wali murid, dan pengawas pendidikan, karena tanpa kerja sama dari pihak yang lain tidak mungkin kepala sekolah bisa menjalankan program kerja sendiri.

Salah satu unsur yang sangat dominan dalam manajemen di sekolah adalah Tenaga Administrasi Sekolah. Tenaga kependidikan ini berperan penting dalam penyelenggaraan administrasi seperti administrasi siswa, administrasi kepegawaian, administrasi sarana dan prasarana dan ketata usahaan lainnya. Karena perannya yang penting itulah maka tenaga administrasi sekolah harus benar-benar dipilih yang kompeten. Menyadari hal tersebut maka pemerintah juga sudah mengeluarkan peraturan yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 24 tahun 2008 tentang standar kompetensi tenaga administrasi sekolah.

Berdasarkan Permendiknas 24 tahun 2008 disebutkan bahwa tenaga administrasi sekolah harus memiliki kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi teknis dan kompetensi manajerial. Kompetensi kepribadian dapat dari indikator memiliki integritas dan akhlak mulia, memiliki etos kerja, mampu mengendalikan diri, memiliki ketelitian dan kedisiplinan, memiliki kreativitas, inovasi dan tanggung jawab. Kompetensi Sosial mencakup beberapa indokator yaitu kemampuan bekerja sama dengan team, memberikan pelayanan prima, memiliki kesadaran dalam berorganisasi, komunikasi efektif dan membangun hubungan kerja.

Kompetensi yang terkait dengan pekerjaan yang dilaksanakan oleh tenaga administrasi sekolah adalah kompetensi teknis. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk melaksanakan administrasi kepegawaian, melaksanakan administrasi keuangan, administrasi sarana dan prasarana, melaksanakan administrasi hubungan sekolah dan masyarakat, melaksanakan administrasi persuratan dan pengarsipan, melaksanakan administrasi kesiswaan, administrasi kurikulum, administrasi layanan khusus dan mampu menerapkan teknologi dan informasi.

Kompetensi manajerial lebih erat kaitannya dengan kepala tenaga administrasi sekolah yaitu meliputi pekerjaan untuk mendukung pelaksanaan standar nasional pendidikan, menyusun program kerja, mengorganisasikan dan mengembangkan staff, mengambil keputusan, menciptakan iklim kerja yang kondusif, memanfaatkan sumber daya, membina staff, mengelola konflik dan menyusun laporan.

Berdasarkan rincian indicator atau bidang kerja yang dilaksanakan tenaga administrasi sekolah tersebut di atas, dapat diketahui begitu luas cakupan kerjanya. Karena itulah problem yang ada di tenaga administrasi sekolah dapat menjadi problem yang serius di sekolah. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan sumber daya tenaga administrasi sekolah agar memiliki kompetensi yang seharusnya.

Kenyataan di sekolah, masih kita dapatkan beberapa sekolah yang tenaga administrasinya belum memiliki kompetensi sebagaimana disyaratkan Permendiknas 24 tahun 2008 ini. Apa penyebabnya? Dalam pandangan penulis hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

(1)    Tingkat pendidikan yang dimiliki rata-rata masih jenjang sekolah menengah; Bagaimanapun masih ada kecenderungan kepala sekolah mengangkat tenaga administrasi sekolah dari jenjang sekolah menengah. Hal ini dimungkinkan karena berdampak pada gaji yang dikeluarkan lebih hemat dibandingkan jika mempekerjakandari lulusan perguruan tinggi. Faktor lainnya bisa jadi karena kepala sekolah menganggap tugas administrasi sekolah tidak begitu penting dan bisa dilatih seiring berjalannya waktu;.
(2)    Etos kerja yang produktif belum dimiliki;
(3)    Promosi jabatan kurang sehingga menyebabkan persaingan kerja tidak sehat;
(4)    Tingkat kesejahteraan tenaga administrasi sekolah masih rendah;
(5)    Faktor pengalaman kerja rata-rata masih kurang;
(6)    Budaya kerja dan iklim kerja yang kurang mendukung;
(7)    Kurang paham aturan yang berlaku terutama terkait sistem dan pola kerja;
(8)    Kurangnya pengetahuan bidang administrasi;
(9)    Kurangnya pelatihan/workshop tenaga administrasi sekolah.

Penyebab-penyebab di atas tersebut perlu dievaluasi dan dicarikan solusi sehingga pelan namun pasti bisa diminimalisir bahkan dihilangkan  Kepala sekolah saat ini harus merubah mindset bahwa tenaga administrasi sekolah memiliki peran penting dalam manajemen di sekolah. Sehingga dalam perekrutannya juga harus dilaksanakan secara professional dengan mengedepankan kualifikasi akademik maupun ketrampilan yang dimiliki. Pengembangan SDM/ Tenaga Administrasi sekolah juga harus menjadi prioritas yaitu dengan memberikan kesempatan studi lanjut, mengikuti pelatihan, workshop, seminar dan bentuk pengembangan SDM lainnya. Sekarang ini banyak lulusan perguruan tinggi yang relevan dengan tugas adminstrasi sekolah misalnya jurusan adminitrasi sekolah, Manajemen pendidikan, dll. Mereka ini yang seharusnya direkrut untuk dapat menghadle keperluan tenaga administrasi sekolah. Dengan demikian, jika dasar pengetahuannya baik, maka sikap dan ketrampilan/ kompetensinya juga akan semakin baik. 

------------
* Penulis adalah pemerhati bidang pendidikan


Rabu, 26 Juli 2023

GRATIS DOWNLOAD BUKU REFERENSI UNTUK SMP/ MTS KELAS VII

 

inspirasipendidikan.com- Tahun Pelajaran 2023/ 2024 sudah dimulai, hal yang paling dicari bagi orang tua adalah semua peralatan sekolah yang dibutuhkan anak-anaknya. seperti buku, sepatu, tas, alat tulis, seragam, dll. diantara yang sangat diperlukan anak adalah buku pelajaran. Sebetulnya tidak hanya siswa, terkadang guru pun juga disibukkan mencari bahan referensi yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah. 

Nah.. kali ini sahabat inspirasi pendidikan tidak perlu risau, karena kami akan membantu semua sahabat inspirasi untuk mendapatkan buku-buku tersebut melalaui link e-book yang akan kami bagikan linknya di bawah ini. Sebelumnya kami informasikan dulu bahwa buku-buku yang kami masukkan disini baru buku-buku pengetahuan umum dan keagamaan  untuk siswa siswa jenjang SMP/ MTs utamanya kelas VII. Untuk kelas lainnya dan jenjang SD/MI atau SMA/MA/SMK nanti akan kami usahakan pada postingan selanjutnya.

Buku-buku yang kami berikan ini ada yang masih menggunakan kurikulum 2013, utamanya yang diterbitkan dan banyak digunakan oleh MTs di bawah Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia). Meskipun demikian kami juga sertakan buku pengetahuan umum yang diterbitkan dan digunakan oleh Kementerian Pendidikan  Kebudayaan Riset dan Teknologi yang sudah menggunakan kurikulum Merdeka. Silahkan sahabat inspirasi pendidikan memilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Semoga buku-buku ini bisa bermanfaat dan selalu menginspirasi untuk tetap belajar lebih giat lagi.  Salam Inspirasi!

Silahkan download link di bawah ini:

Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Buku SIswa Kelas VII SMP/MTs

Buku Guru Bahasa Inggris Kelas VII SMP/MTs

Buku Siswa Bahasa Inggris Kelas VII SMP/ MTs

Buku Guru Matematika Kelas VII SMP/MTs

Buku Siswa Matematika Kelas VII SMP/MTs

Buku Guru IPA Kelas VII SMP/MTs

Buku Siswa IPA Kelas VII SMP/MTs

Buku Guru PKN Kelas VII SMP/MTs

Buku Siswa PKN Kelas VII SMP/MTs

Buku Guru IPS Kelas VII SMP/MTs

Buku Siswa IPS Kelas VII SMP/MTs

Buku SKI Kelas VII MTs

Buku PKN Kelas VII MTs

Buku Siswa Matematika Semester 2 Kelas VII MTs

Buku IPS Kelas VII MTs

Buku Bahasa Inggris Kelas VII MTs

Buku Guru PKN Kelas VII MTs

Buku Guru Matematika Kelas VII MTs

Buku Guru IPS Kelas VII MTs

Buku Guru Bahasa Inggris Kelas VII MTs

Buku Fiqih Kelas VII MTs

Buku Bahasa Arab kelas VII MTs

Buku Qur'an Hadits Kelas VII MTs


Selasa, 25 Juli 2023

ANALISIS KARYA SASTRA: PUISI

inspirasipendidikan.com- Sahabat Inspirasi Pendidikan, Sastra dengan berbagai jenisnya telah terbukti memiliki manfaat besar dalam pengembangan peradaban di dunia, termasuk di Indonesia. Analisis sebuah karya sastra seolah menguras air laut yang tak pernah surut. begitulah hikmah dan maksud yang terselubung dalam sebuah karya, dapat menjadi magnet tersendiri bagi para pembacanya untuk mencari tahu manfaat kedalaman makna dari sebuah karya sastra. 

Pada kesempatan kali ini Sahabat Inspirasi akan membaca sebuah Puisi karya Afrilia Eka Prasetyawati yang berjudul "Hanya Angan" . Hebatnya lagi penulisnya sekaligus akan membedah dari maksud puisi yang ditulisnya ini. 

Selamat membaca semoga memberikan dapat menginspirasi sahabat semua.

HANYA ANGAN
Karya: Afrilia Eka Prasetyawati*
 
Aku berbicara tentang sebuah mimpi
Yang tersandera di awan sunyi
Ringkih bersulam hayal tak bertepi
Tertatih menapak jalan diri
Duhai Kembang setaman
Harumnya  melintas  zaman
Mekarlah di ujung pengharapan
Agar terkecap pahitnya kenyataan
 
Aku berdendang tentang masa depan
Yang melumpuhkan asa  untuk berjalan
Pagi siang hingga malam menjelang
Menyusuri jejak tak bertuan
Berpematang angan dan bayang
Duhai kemanakah layar terkembang
Jika mata angin tak  lagi menunjuk arah
Senjaku diantara harapan dan kealpaan
 
Ponorogo 12 Juli 2023

Analisis makna Puisi: "HANYA ANGAN"

Puisi “Hanya Angan” adalah puisi yang menggambarkan kondisi antara angan-angan dan harapan yang dimiliki oleh seseorang  (Aku). Penulis memaparkan angan sekaligus harapan dalam bingkai puisi. Terlepas dari makna yang tersirat di dalamnya merupakan pengalaman pribadi atau sekedar menggambarkan kondisi yang banyak dialami banyak orang, tetapi puisi Hanya Angan ini cukup menggambarkan pandangan pribadi dari penulis tentang angan dan harapannya.

Dalam konteks puisi ini, Angan-angan digambarkan melalui sebuah mimpi, mimpi yang juga sulit untuk diwujudkan karena diluar kendali dari penulisnya (Aku). Angan-angan atau mimpi yang tinggi ini seolah “tersandera di awan sunyi”, sendiri merasa sulit untuk mencapainya. Sementara daya dan energi untuk mewujudkan mimpi tersebut tidak ada atau “ringkih bersulam hayal tak bertepi”. Dalam keputus asaan dan ketidak berdayaan, ada segaris kepasrahan dan benih harapan yang disimbolkan dengan “kembang setaman”. Kembang setaman ini adalah berbagai jenis bunga yang biasanya dalam adat jawa dipakai sesajen, seperti Bunga Kantil, Melati, Mawar, dll.Namun sesungguhnya memiliki nilai filosofis yang mendalam, yaitu simbol introspeksi diri simbol ketulusan hati, dan simbol kepasrahan pada Tuhan. Karena itu penulis (Aku) menggambarkan kembang ini harumnya melintasi zaman sebagaimana sifat keabadian yang dimilik Tuhan. “Mekarlah di ujung pengharapan” adalah ungkapan harapan yang bersandarkan kepasrahan sebagaimana tertuang dalam baris sebelumnya. “Agar terkecap pahitnya kenyataan.” Dalam kalimat di baris terakhir ini, penulis menggunakan pahitnya kenyataan, karena tidak semua harapan berbuah manis, tercapai sesuai yang diinginkan. Tetapi sepahit apapun kenyataan justru itulah yang mendewasakan dan berbuah manis pada akhirnya.

Paragraf kedua dalam puisi ini, lebih menekankan pada upaya mencapai harapan yang diupayakan oleh penulis (Aku). Harapan yang begitu sulit untuk diwujudkan. Beberapa orang dalam mewujudkan harapannya begitu mudah karena tidak merintis terlebih dahulu tetapi sudah dirintis oleh pendahulunya, bisa orang tua/ kerabat terdahulu. Tetapi bagi penulis (Aku), kesulitan mewujudkan harapannya karena dia harus mencari jalan sendiri, merintis jalannya  dan ini digambarkan dalam kalimat “Menyusuri jejak tak bertuan, Berpematang angan dan bayang”.

Dalam perjalanan panjang mewujudkan harapan tersebut, terbersit sebuah keciutan hati. Apakah benar arah yang diambil? Jika perjalanan ini layaknya berlayar, keraguan arah layar terkembang menjadi pertanyaan batin dari penulis. Bila arah yang dilalui tidak tepat maka dipastikan perjalanan akhir dari pencapaian harapan ini tidak berakhir dengan kesuksesan tetapi ketidakpastian dan penyesalan mendalam. Hal ini diungkapkan dengan kalimat “ Duhai kemanakah layar terkembang. Jika mata angin tak  lagi menunjuk arah. Senjaku diantara harapan dan kealpaan.

Afrilia Eka P (Penulis)

* Penulis adalah seorang guru Bahasa Indonesia dan mahasiswa S2 PBSI UNIPMA 2022



Rabu, 19 Juli 2023

SUKSES MARKETING BAGI EVENT ORGANIZER



Pemberian penghargaan pemenang Festival Reog Nasional tahun 2023

inspirasipendidikan.com_Sahabat inspirasi pendidikan,tanggal 02 Juli 2023 sampai 19 Juli 2023, Kabupaten Ponorogo mengadakan agenda tahunan yaitu Festival Reog Nasional (FRN) yang merupakan bagian dari Grebeg Suro 2023. Bagi sahabat yang sudah pernah melihatnya pasti akan memiliki kesan yang luar biasa, takjub, spektakuler dan hebatnya berlangsung aman dan tertib. Pada tahun 2023 FRN ini masuk dalam KEN (Kharisma Event Nasional) oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bahkan menduduki peringkat ke 2 dari 10 agenda KEN di Indonesia. Pementasan kolosal di Alun-Alun Ponorogo ini berlangsung hampir satu minggu yang didahului oleh Festival Reog Remaja. Khusus Festival Reog Remaja ini, semua penari yang tampil, berikut pengrawit dll adalah dari siswa-siswi SMP/MTs sederajat.. Jathil dan Reog menjadi muatan lokal di hampir semua sekolah di Ponorogo di semua jenjang pendidikan. Jelaslah bahwa Reog Ponorogo ini memang sudah mengakar dalam budaya masyarakat Ponorogo.

Selain FRN tersebut, terdapat acara yang tidak kalah seru dan bernilai sakral, yaitu Bedhol Pusaka dan Kirab Pusaka. Bedhol Pusaka ini adalah semacam ritual membawa Pusaka Kabupaten Ponorogo dari Dalem Pringgitan menuju Kota Lama Ponorogo tepatnya Makam Batoro Katong. Bedhol Pusaka dilakukan pada malam hari, sedangkan Kirab Pusaka adalah membawa kembali Pusaka tersebut dari Makam Batoro Katong menuju pendopo Kabupaten Ponorogo. Kirab Pusaka ini tidak hanya membawa pusaka yang sudah dimandikan/ dijamas, menuju Pendopo Kabupaten, melainkan juga menjadi ajang promosi bagi instansi, SKPD dan lembaga pendidikan di Ponorogo. Iring-iringan delman yang dinaiki Bupati, Wakil Bupati, Forkompimda, Kepala Dinas, Camat, ratusan mobil hias, penampilan drumband, dan lain-lain, menjadi magnet bagi masyarakat Ponorogo dan sekitarnya untuk melihatnya. Event ini berhasil memukau puluhan ribu masyarakat yang secara antusias menyaksikannya.

Penyerahan penghargaan penyaji terbaik pada FRN 2023
Sekarang mari kita lihat dari perspektif manajemen marketing bagi Event Organizer yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Pemkab Ponorogo tentu tidak mungkin melaksanakan kegiatan ini sendirian, tetapi menggandeng event organizer untuk mensukseskan acara yang berskala nasional ini. Bagaimana event organizer ini mampu memasarkan festival Grebeg Suro ini menjadi begitu masyhur dan puluhan ribu penonton hadir setiap malamnya, bahkan penonton dari luar negeri pun hadir melihatnya.

Pemasaran adalah suatu usaha untuk membaca dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan motivasi seseorang untuk datang ke sebuah event. Pemasaran event/ marketing event merupakan suatu proses menggunakan strategi bauran pemasaran untuk mencapai tujuan organisasi dengan menciptakan suatu event yang bernilai untuk klien. Hall (1997) lebih memperjelas lagi bahwa Pemasaran event merupakan suatu fungsi bisnis dimana pengelola event mencoba untuk memahami apa yang dibutuhkan stakeholder secara luas, tidak hanya klien tetapi juga komunitas serta masyarakat terkait. Dalam konteks penyelenggaraan event Grebeg Suro 2023 ini, nampaknya Event Organizer ini sukses dalam pemasarannya. Apa saja kunci sukses dalam marketing sebuah event? Silahkan simak tulisan selanjutnya di bawah ini.

Terdapat tujuh tahapan yang harus dilakukan oleh event organizer agar sukses memasarkan event yang diselenggarakan, yaitu (1) menetapkan tujuan dari event, (2) mengidentifikasi target pasar, (3) mendesain layanan dan produk-produk event, (4) menentukan tarif/ harga event,(5) menetapkan strategi, (6) mempromosikan event dan (7) mengevaluasi strategi dan taktik dalam pemasaran yang telah dilakukan. Dengan tahap-tahap ini dilaksanakan secara maksimal, maka event tersebut akan mencapai sasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Penetapan tujuan event dilaksanakan pada tahap awal. EO dan klien dapat bersama merumuskan Tujuan umum dan tujuan khusus dari event yang akan diselenggarakan. Misalnya, untuk Tujuan umumya adalah Meningkatkan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan kebugaran, Meningkatkan kebanggaan masyarakat, Memajukan masyarakat ekonomi lokal, Meningkatkan penjualan produk, Membangun loyalitas Tim dll.

Setelah penetapan tujuan, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi target pasar. Harus diingat bahwa tidak semua produk bisa menyenangkan semua konsumen, dan tidak semua event cocok dan dapat diterima oleh semua orang. Itulah sebabnya diperlukan segmentasi pasar untuk menentukan siapakah target yang akan dibidik dan diharapkan bisa partisipasi dalam kegiatan tersebut.

Manfaat yang diperoleh secara umum oleh target pasar adalah rasa bangga, pengalaman baru, hiburan, pengalaman belajar, hasil yang menarik, kesempatan bertemu orang lain, peluang untuk membeli sesuatu dan peluang untuk melihat sesuatu yang unik. Sedangkan manfaatnya bagi klien adalah membuka peluang bisnis, membangun dengan masyarakat dan meningkatkan brand awareness.

Prosesi Kirab Pusaka pada Grebeg Suro Ponorogo tahun 2023
Dalam mendesain suatu produk atau jasa, maka organisasi bisnis harus membangun reputasi dengan standar-standar kualitas layanan dan branding yang dikemas semenarik mungkin. Dalam konteks event, Produk merupakan kombinasi 4 element berikut: (1) Barang/Komponen berwujud (2) Layanan/ Komponen tidak berwujud, (3) Pencitraan Merk/ Branding (Bagaimana nama & citra event dapat diterima menjadi suatu keunggulan bagi konsumen),(4) Reputasi (Bagaimana event diposisikan sesuai dengan kebutuhan target pasar yang dituju).

Terkait dengan tarif/ harga dari sebuah event, Harga merupakan semua nilai yang konsumen bayar untuk dapat pengalaman menghadiri acara suatu event, tidak hanya materi, tapi waktu luang dan usaha. Dalam menentukan harga dari sebuah event, hal-hal berikut yang harus dipertimbangkan, yaitu: (1) Waktu penyelenggaraan event, (2) Harga Promosi (jika permintaan event rendah, gunakan strategi penyesuaian harga, seperti early bird), (3)Building event (mengemas event dengan akomodasi/penawaran lainnya, seperti voucher makan, dll), (4)Metode Pembayaran, dan diskriminasi harga (penyesuaian harga sesuai fasilitas, seperti tempat duduk)

Untuk mempromosikan sebuah event, dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti Press release, speech, news conference, ambassador, news reporting, appreciation rewards,  VIP visites and celebrities            dan charitable donation. Penggunaan media sosial juga menjadi alternative murah tetapi memiliki dampak yang luas untuk promosi. Singkatnya baik promosi secara online maupun offline harus ditempuh agar event yang akan diselenggarakan dihadiri banyak pengunjung dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sahabat inspirasi, demikianlah sekilas tentang marketing dalam event organizer, semoga bermanfaat untuk semuanya. (HAR, 19/7/2023)

Selasa, 18 Juli 2023

Inspirasi Pendidikan Serukan STOP PERUNDUNGAN DI SEKOLAH

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam Inspirasi!

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia nikmat yang diberikan, sehingga sampai hari ini inspirasipendidikan.com masih dapat menyapa pembacanya.

Akhir-akhir ini marak pemberitaa di media mainstream ataupun di media sosial tetang perundungan/ bullying serta tindakan kekerasan yag terjadi di sekolah. Kekerasan tersebut terjadi antar siswa,  guru terhadap siswa, bahkan orang tua terhadap guru. Hal ini sungguh memprihatinkan bagi insan pendidik atau masyarakat yang perduli dengan pendidikan, mengingat lembaga pendidikan diharapkan bisa menjadi benteng penjaga moralitas bangsa sehingga di masa mendatang generasi muda Indonesia adalah generasi yang berkarakter Pancasila, menjunjung tinggi serta mengimplementasikan nilai-niai agama yang dianutnya.

Sahabat Inspirasi Pendidikan, sebagai bentuk keprihatinan redaksi mengulas secara khusus tentang bullying/ perundungan dan kekerasan di sekolah. Kami berharap bisa memberikan pencerahan dan pemahaman kepada masyarakat, insan pendidikan khususnya para peserta didik agar bijak dalam pergaulan dan tindakan kekerasan di sekolah bisa dicegah secara bijaksana.

Kami mengundang kepada pembaca untuk mengirimkan artikelnya yang terkait perundungan dan tindakan kekerasan di sekolah untuk dikirim dan dipublikasikan di inspirasipendidikan.com sehingga bisa menginspirasi dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas. 

Terima kasih atas support dan dukungan terhadap website inspirasipendidikan.com. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh



Senin, 17 Juli 2023

HAI … CAMABA SIAPKAN DIRIMU MENGHADAPI PKKMB

inspirasipendidikan.com – Sahabat inspirasi pendidikan, khususnya calon mahasiswa baru di manapun berada terebih dulu kami ucapkan selamat dan sukses ya..  karena sebentar lagi akan memasuki dunia pendidikan yang penuh dengan tantangan. Dunia kampus yang akan memberikan calon mahasiswa bekal untuk mencapai cita-cita yang lebih tinggi. Kini predikatmu sudah tak lagi siswa, tetapi terselip kata”maha” di depannya, jadi mahasiswa.  Terkadang para camaba masih membayangkan seperti apa sih dunia kampus? teman lebih banyak, jauh dari orang tua, harus bisa memanage semuanya sendiri, belum apa-apa sudah heboh cari kost, dll. nah… disinilah serunya perjalanan hidup anda menjadi pribadi yang lebih dewasa dan mandiri.

Pada awal masuk kuliah nanti, kampus akan mengadakan acara PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru). Ada juga yang tidak menggunakan istilah tersebut sepeti OPSPEK (Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus). PBAK (Pendidikan Budaya Akademik Kampus) dll. Apapun istilahnya tetap saja ini dimaksudkan sebagai sarana untuk memperkenalkan dunia akademik/kampus bagi mahasiswa baru. “Wah… gak bahaya tah??” eitt.. jangan su’udzon dulu ya.., tentu saja aman donk karena PKKMB sekarang ini tidak seperti zaman dulu yang kental terhadap perploncoan, sehingga mahasiswa baru cemas dan khawatir mengikuti masa ini. PKKMB saat ini sudah diatur sedemikian rupa pedomannya oleh Dirjen DiktiRistek, dan semua hal yang terkait dengan pelaksanaannya harus mengacu pada pedoman tersebut. Nah.. sekarang mari kita cari tahu lebih dalam seputar pedoman PKKMB tahun 2023.

PKKMB memiliki tujuan menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru, dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Kegiatan ini dapat dijadikan titik tolak pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan PKKMB untuk menciptakan generasi yang berkarakter, religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas. PKKMB diharapkan menjadi wahana penanaman 5 (lima) program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu. Melalui PKKMB, mahasiswa diberikan bekal agar mampu berproses dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi, sehingga kelak menjadi lulusan yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global.

Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;

4. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi;

5. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai Bencana Nasional;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi; dan

8. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 30 Tahun 2021 Tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Asas Pelaksanaan

Asas pelaksanaan PKKMB terdiri dari:

1.    Asas keterbukaan, yaitu semua kegiatan penerimaan mahasiswa baru dilakukan secara terbuka, baik dalam hal pembiayaan, materi/substansi kegiatan, berbagai informasi waktu maupun tempat penyelenggaraan kegiatan;

2.    Asas demokratis, yaitu semua kegiatan dilakukan dengan berdasarkan kesetaraan semua pihak, dengan menghormati hak dan kewajiban masingmasing pihak yang terlibat dalam kegiatan penerimaan mahasiswa baru; dan

3.    Asas humanis, yaitu kegiatan penerimaan mahasiswa baru dilakukan berdasarkan kemanusiaan yang adil dan beradab, dan prinsip persaudaraan serta antikekerasan

 

Hasil Yang Diharapkan

1.  Memahami dan mengenali lingkungan barunya, terutama organisasi dan struktur perguruan tinggi, sistem pembelajaran dan kemahasiswaan

2.   Meningkatnya kesadaran berbangsa, bernegara, dan cinta tanah air dalam diri mahasiswa baru;

3. Memahami arti pentingnya pendidikan yang akan ditempuhnya, pendidikan karakter dan pengembangan kompetensi bagi pembangunan bangsa serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari;

4. Terciptanya persahabatan dan kekeluargaan antar mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan; 

5.Tercipta mahasiswa yang selalu mengedepankan sikap sebagai intelektual;

6.Memahami kiat sukses belajar dan mengembangkan diri di perguruan tinggi;

7. Terciptanya generasi unggul yang mandiri dan bertanggung jawab; dan

8.Terciptanya pembelajar yang lincah dan tangguh.

 

Materi PKKMB Tahun 2023

Merujuk pada pedoman PKKMB tahun 2023, materi PKKMB pada dasarnya dapat dikembangkan sendiri oleh masing-masing perguruan tinggi, meskipun demikian beberapa tema materi yang diberikan oleh Dirjen dikti juga harus diberikan sesuai dengan bobot yang sudah ditetapkan. Materi tersebut antara lain tentang:

1. Kehidupan berbangsa, bernegara dan pembinaan kesadaran bela negara, bobot 10% - 20 %.

2.   Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia, bobot 30%-40%;

3.   Perguruan tinggi di era revolusi industry 4.0 dan society 5.0 bobotnya 10% -15 %

4.  Pengembangan karakter sebagai mahasiswa agar memiliki sikap intelektual, anti kekerasan seksual, anti perundungan, anti narkoba, anti korupsi dan kampus sehat, bobot 15 % - 20 %;

5.  Pengenalan keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan (P3L) dan/atau materi yang disesuaikan dengan kebutuhan perguruan tinggi (muatan lokal), bobotnya 15%-25 %.

Kegiatan PKKMB ini diselenggarakan oleh kepanitiaan di perguruan tinggi masing-masing dengan melibatkan unsur pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan. Panitia berada di bawah koordinasi pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan dan bertanggung jawab kepada pimpinan perguruan tinggi.

Demikianlah seputar PKKMB tahun 2023, diharapkan setelah membaca artikel ini para calon mahasiswa baru memiliki gambaran tentang apa yang akan dialami pada waktu masuk pertama kali sebagai mahasiswa baru. Untuk panduang selengkapnya dapat di download pada link di bawah ini. Semoga bermanfaat. Salam Inspirasi! 

Download Buku Pedoman PKKMB 2023

Minggu, 16 Juli 2023

RKS: Salah Satu Kunci Menata Masa Depan Sekolah

Oleh: Dr. Hariyanto, M.Pd*


Setiap kegiatan pada satuan pendidikan dikelola atas dasar Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang merupakan penjabaran rinci dari Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) satuan pendidikan. Pentingnya perencanaan dalam sebuah lembaga pendidikan ini karena ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan. Secara eksplisit dicantumkan bahawa perencanaan ini adalah bagian dari standar pengelolaan pendidikan. Pada pasal 27 disebutkan bahwa standar pengelolaan merupakan kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan agar penyelenggaraan pendidikan efisien dan efektif.



Penyelenggaraan pendidikan yang efisien dan efektif menjadi modal utama dalam memajukan sekolah. Untuk bisa efektif dan efisien itu diperlukan sumber daya yang berkualitas, baik kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikannya. Kepala sekolah harus memiliki kompetensi sebagaimana disyaratkan yaitu Kepribadian, Sosial, Manajerial, Supervisi, Kewirausahaan. Guru harus memiliki kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial dan professional sebagaimana ketentuan Permendikas No 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru. Tidak cukup dengan memiliki kompetensi tersebut, tetapi juga harus benar-benar mampu mengimplementasikannya di sekolah. Karena itulah pemilihan dan pengangkatan kepala sekolah dan guru, serta upaya pengembangan SDM secara berkelanjutan harusnya dilakukan secara tepat dan professional sebagai upaya untuk peningkatan kemajuan lembaga pendidikan.

Rencana Kerja Sekolah (RKS) merupakan sebuah proses perencanaan atas semua hal dengan baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan tujuan agar Sekolah dapat menyesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik. Rencana Kerja Sekolah (RKS) disusun sebagai pedoman kerja dalam pengembangan sekolah, dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan. Rencana pengembangan sekolah ini dimaksudkan agar dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan oleh Kepala sekolah dalam mengambil kebijakan, disamping itu sebagai pedoman dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan progam belajar mengajar dan administrasi sekolah yang lain, agar pengelola sekolah tidak menyimpang dari prinsip-prinsip manajemen. Keberhasilan perencanaan ini menuntut peran serta aktif dari seluruh warga sekolah dan dukungan dari warga masyarakat. Seluruh komponen sekolah harus mempunyai persepsi yang sama terhadap visi dan misi sehingga seluruh progam yang dijalankan oleh sekolah tidak menyimpang dari visi dan misi tersebut.

Cakupan dalam perencanaan pendidikan yang tertuang dalam rencana kerja tahunan atau dalam bentuk Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah begitu luas antara lain: (1) Bidang kesiswaan, melakukan pengelolaan meliputi: a) Menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan peserta didik; b) Memberikan layanan konseling kepada peserta didik; c) Melaksanakan kegiatan ekstra dan nonkurikuler untuk para peserta didik; d) Melakukan pembinaan prestasi unggulan; e) Melakukan pelacakan terhadap alumni. (2) Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran, pelaksanaan program di bidang ini meliputi: a) Menyusun kurikulum dan jadwal berdasarkan kalender pendidikan; b) Menyusun dan mengembangkan program pembelajaran berdasarkan capaian pembelajaran yang ditetapkan. c) Menyusun program penilaian hasil belajar peserta didik; d) Menyusun dan menetapkan peraturan akademik. (3) Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan meliputi: a) Menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan b) Mengangkat pendidik dan tenaga kependidikan tambahan yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara sekolah. (4) Bidang Sarana dan Prasarana, yaitu a) Menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana; b) Merencanakan, mengadakan, memelihara sarana dan prasarana yang ada di sekolah; c) Menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum. (5) Bidang Keuangan dan Pembiayaan,  Pelaksanaan program di bidang ini yaitu menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional yang mengacu pada standar pembiayaan. (6) Bidang Budaya dan Lingkungan Sekolah, meliputi:a) Menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk pembelajaran yang efisien dalam prosedur pelaksanaan; b) Menetapkan pedoman tata tertib/ peraturan sekolah; c) Menetapkan kode etik warga sekolah. (7) Bidang Humas/Peran serta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah,  Program di bidang ini    dilaksanakan dengan cara sekolah menjalin kemitraan dan kerja sama dengan masyarakat dan lembaga lain untuk mendukung program pelaksanaan kegiatan sekolah dalam rangka pengelolaan pendidikan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bidang garapan perencanaan pendidikan yang sangat esensial bagi sekolah. Dengan demikian jika perencanaan pendidikan tersebut baik dalam bentuk RKS, RKAS maupun RKJM disusun sedemikian rupa dengan melibatkan peran serta guru, tenaga kependidikan bahkan  masyarakat dalam hal ini komite sekolah, maka pencapaian visi dan misi sekolah tersebut akan terarah dan dapat dengan mudah dicapai. Sebaliknya, jika semua dokumen RKS, RKJM maupun RKAS disusun sebagai upaya kelengkapan administratif saja oleh kepala sekolah, bisa dipastikan lembaga pendidikan tersebut tidak akan bisa mencapai visi dan misinya secara cepat dan tepat. Bahkan apabila ada sekolah yang tidak memiliki perencanaan kerja, mengawali tahun ajaran baru tanpa rencana kerja jangka pendek/tahunan (RKAS), sangat dimungkinkan akan terjadi kemuduran bahkan lama kelamaan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan tersebut akan tergerus. Dampak akhirnya adalah tidak ada masyarakat yang mau menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut, karena ketidakmampuan kepala sekolah dalam mengelola pendidikan secara baik dan berkualitas. Berkurangnya public trust terhadap lembaga pendidikan juga bisa disebabkan oleh mutu lulusan sekolah tersebut yang dinilai kurang sesuai yang diharapkan, juga dapat dipicu dari tidak adanya prestasi akademik dan non akademik dari para siswa. Jika ini terjadi, maka kembali lagi pada kemampuan manajemen yang efektif dan efisien yang harus dipertanyakan.

Dalam perencanaan, kepala sekolah perlu memperhitungkan beberapa hal yaitu, pertama, kekuatan sumber daya yang sekolah miliki sehingga target selalu disesuaikan dengan kemampuan nyata untuk mewujudkannya. Kedua, menerapkan strategi atau melaksanakan kegiatan sesuai dengan program. Ketiga, memonitor dan mengevaluasi proses dan hasil pekerjaan, melaksanakan perbaikan proses pekerjaan untuk memperbaiki pencapaian. Keempat, menggunakan hasil monitoring dan evaluasi sebagai dasar untuk melaksanakan perbaikan berkelanjutan.



Perencanaan selalu ditempatkan oleh para pakar sebagai fungsi pertama dalam manajemen, termasuk manajemen pendidikan. Karena itu RKS sebagai bentuk perencanaan pendidikan harus disusun dan diimplementasikan secara maksimal agar bisa mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Maka tidaklah berlebihan jika RKS ini merupakan salah satu dari kunci untuk masa depan sebuah lembaga pendidikan.


-----------------

* Penulis adalah pemerhati di bidang pendidikan

Jumat, 14 Juli 2023

MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG MATSAMA

 

inspirasipendidikan.com – MATSAMA, kata ini memang sebagian orang masih asing, apalagi yang belum pernah menyekolahkan anaknya di madrasah. Tetapi bagi guru, tenaga kependidikan dan orang tua yang pernah bersekolah atau menyekolahkan anaknya di madrasah tentu istilah ini bukan hal yang baru. Matsama adalah singkatan dari Masa Ta’aruf Siswa Madrasah. Jika di sekolah yang dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, dikenal dengan nama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) adalah masa orientasi atau kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal budaya kekhasan madrasah. Matsama dilaksanakan mulai dari tingkat Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah (MA). Matsama termasuk kegiatan transisi agar siswa benarbenar secara mental siap mengikuti proses pembelajaran di lingkungan belajar yang baru.

Melalui kegiatan ini, para siswa baru madrasah akan dikenalkan lingkungan madrasah, kebiasaan dan budaya madrasah, tata tertib, sistem pembelajaran termasuk mengenalkan guru dan tenaga kependidikannya, keunikan dan keunggulan madrasah. Di samping itu, kegiatan Matsama ini juga digunakan untuk mengenalkan sejak dini beberapa prinsip yang menjadi pegangan tata kehidupan warga madrasah agar tercipta iklim akademik yang kondusif sarat dengan nilai akhlakul karimah. Seluruh rangkaian kegiatan Matsama harus didesain sedemikian rupa sehingga memberi pengalaman yang menyenangkan, membahagiakan, dan tidakmenegangkan. Untuk itu penyelenggaraan Matsama harus merujuk dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016, tentang Pengenalan Lingkungan sekolah Bagi Siswa Baru dan petunjuk teknisnya yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI melalui Direktor Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan.

Adapun tujuan dari pelaksanaan dari kegiatan Matsama ini adalah sebagai berikut:
Mengenalkan kepada peserta didik baru terkait lingkungan belajar yang baru, mengenali keadaan diri dan sosialnya agar memiliki kesiapan mental dan dapat mudah menyesuaikan diri dalam mengikuti proses pembelajaran selanjutnya.

1)   Menumbuhkan kebanggaan kepada para siswa-siswi baru terhadap madrasah, memahami nilai-nilai madrasah, mencintai dan menjaga nama baik almaternya.

2)   Mengenalkan nila-nilai moderasi beragama, menumbuhkan budaya dan jiwa inklusif tidak eksklusif, ramah, anti kekerasan dan bullying, anti pelecehan seksual, dan menghargai harkat-martabat kemanusiaan.

3)   Mengenalkan pola kebiasaan hidup bersih, sehat dan halal di lingkungan madrasah, menumbuhkan sikap disiplin dan tanggungjawab, serta mental madiri berprestasi.

Pelaksanaan Matsama diharapkan dapat berjalan dengan baik, dapat mencapai tujuan, sarat dengan nilai khas madrasah dan terhindar dari masalah kekarasan, perploncohan dan tindakan tidak berakhlak lainnya. Maka ketentuan pelaksanaan Matsama diatur sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Permendikbud no 18 tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi siswa baru. (HAR_14/7/2023)

Download Juknis Matsama 2023