f ' GURU SEJATI; Sebuah Renungan di Hari Guru Nasional 2023 ~ Inspirasi Pendidikan

Jumat, 24 November 2023

GURU SEJATI; Sebuah Renungan di Hari Guru Nasional 2023

Guru merupakan profesi yang unik. Hal ini jika kita telaah lebih dalam hakikat seorang guru pada dasarnya adalah seseorang yang terpilih untuk mendharma baktikan segenap kemampuan lahir dan batin dalam memberikan pengalaman hidup serta pengetahuan secara berkelanjutan untuk membentuk pondasi yang kuat bagi peserta didik dalam rangka membantu mempersiapkan menyongsong masa depan yang cerah.

Guru merupakan insan yang ditunjuk Tuhan untuk membuka tabir semesta agar bermanfaat dalam kehidupan di segala aspek. Guru adalah kran pengetahuan yang melanjutkan petunjuk-petunjuk keillahian berbentuk ilmu pengetahuan untuk disebarkan dalam menanam benih teknologi, wawasan, karakter serta adab dan budaya untuk menjaga keberlangsungan hidup di mayapada ini.

Segala aktivitas yang dilakukan seorang guru tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan penuh dengan hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan. Menghadapi semua itu, bagi guru adalah suatu seni dalam mengejawantahkan dan membumikan pengetahuan untuk penerus bangsa dengan penuh kesabaran dan senyum mengembang walaupun dalam hati memendam rasa mengeluh, amarah namun hancur lebur oleh rasa sejatinya. Guru sejati memiliki rasa sejati yang tidak semua profesi lain dapat menjalankannya yaitu rasa welas asih, kesabaran, kepasrahan Illahi, dan ketawadu’an dalam menyebarkan pengetahuan secara asih, asah dan asuh disertai dengan olah rasa, nata rasa among rasa yang dideskripsikan selalu mengolah, menata, memelihara rasa sejati tulus ikhas menjalankan profesinya.

Saat ini memang ada komentar yang mengatakan tuntutan akan kompetensi guru seperti kalimat berikut “ seorang dokter, pilot bisa menjadi guru namun guru tidak bisa menjadi dokter, pilot “. Kalimat ini sepintas memang benar namun jika dikaji lebih dalam dan jika boleh mengajukan pertanyaan untuk seseorang yang mengeluarkan kalimat tersebut “ Apakah seorang dokter ataupun pilot tidak melalui jenjang sekolah dasar, menengah, atas? Dan siapakah yang memberikan basis awal pengetahuan dasar yang menjadi kemampuan mereka sebelum menjadi seorang pilot, dokter ? apakah bukan seorang guru? atau mungkin mereka tidak mau mengakui benang merahnya sejarah profesi yang telah diraihnya. Sebagai seorang guru saya merasa miris mendengarkan kalimat tersebut dan kita bisa katakan bahwa guru sejati selalu mengingat akan pembimbing-pembimbingnya dan menghormati guru-gurunya sebab kualitas ilmu yang dimiliki seorang guru sekarang tergantung kepada perlakuannya terhadap gurunya terdahulu dimana di profesi lain mungkin sudah banyak yang melupakan pembimbing atau gurunya.

Guru tetaplah menjadi guru walaupun sudah melahirkan profesi-profesi lain yang bergengsi hanya kepuasan batin harta sebenarnya yang dimiliki seorang guru sejati melihat keberhasilan peserta didiknya terserah mereka mengingat atau melupakan gurunya.

Berikut adalah setitik puisi dari perenungan saya untuk Guru

“ Goresan Illahi kodratnya

  Ungkap takbir semesta misinya

  Rasa sejati penuntunnya

  Uswatun hazanah lakunya."

Demikian secuil opini dari saya sebagai ujung tombak dan agen perubahan generasi Indonesia ini, marilah semua guru untuk menjadi guru sejati yang bekerja dengan hati bukan semata mata mengejar sertifikasi. Semoga kita sebagai guru diberikan keberkahan lahir dan batin untuk jalan menuju surga-Nya amin.

--------------- 

Penulis: Dr. M.Anang Taufik

* Dr. M. Anang Taufik; Guru SMPN 1 Sumberejo dan pemerhati pendidikan dari Kab.  Bojonegoro

1 komentar: