LAPORAN
BEST PRACTICE
PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN BANTUAN AUDIO
VISUAL DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV BAB 2
DI BAWAH ATAP TEMA TUGAS DI RUMAH ATAU SEKOLAH
Disusun Oleh
LATIHAN LASE, S.Pd
NIM : 23021141533
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
ANGKATAN III TAHUN 2023
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
LK-3. Panduan Penyusunan
Laporan Best Practice
Pada
tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Best Practice tentang
pembelajaran yang merupakan best practice dari kegiatan PPL PPG Daljab. Laporan
ini berbentuk esai 500 kata dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar siswa/i.
2. Deskripsikan pembelajaran tersebut dalam bentuk esai dengan menggunakan kerangka STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi) yang sesuai dengan kondisi riil di kelas. Sertakan argumentasi Anda bahwa pembelajaran yang dipilih merupakan best practice.
3. Format penulisan esai menggunakan font Times New
Roman ukuran 12 dengan spasi 1.
4. Struktur penulisan esai terdiri dari:
a. Judul
b. Pendahuluan
c. Pembahasan
d. Kesimpulan
e. Daftar
Pustaka
STAR mencakup hal-hal di bawah ini.
Situasi |
Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik)
ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa
PPG Daljab. |
Tantangan |
Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang
terlibat. |
Aksi |
Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang
digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi tersebut. |
Refleksi |
Refleksi
hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan,
apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait
strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor |
1. PENDEKATAN PBL : INOVASI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI CERITA KEPALA SUKU LEN PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI 076071 LASARA LAFAU.
2. PENINGKATAN HASIL
BELAJAR SISWA TEMA TUGAS DI RUMAH ATAU DI SEKOLAH BAB 2 DI BAWAH ATAP PADA
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
A. Pendahuluan
Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran
yang harus diajarkan di sekolah dasar. Menurut Farhurohman, O. (2017). Bahasa merupakan percakapan
atau alat komunikasi dengan sesama manusia. Dengan adanya Bahasa Indonesia bisa
merupakan alat komunikasi yang menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia
dan digunakan sebagai bahasa nasional sehingga di sekolah juga harus mempelajari
Bahasa Indonesia agar siswa dapat berkomunikasi secara efektif dan efesien
sesuai etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan pada siswa kelas IV
SD. (Halim,1980; Alwi dan Sugono, 2003). Hal ini disebabkan keterampilan
berbahasa merupakan model untuk mengembangkan kemampuan intelektual, sosial,
dan karakter siswa. Sehingga bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan
kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Maka siswa harus bisa dalam Penguasaan
dan pemahaman kosa kata dalam pembelajaran bahasa indonesia harus ditingkatkan
agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan siswa dapat
mengembangkan kemampuan dan keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara,
membaca dan menulis) dalam pembelajaran bahasa indonesia Kelas IV SD sehingga
siswa bisa mahir mengungkapkan pendapat dengan benar.
B. Pembahasan
Situasi: |
Kondisi
yang menjadi Latar Belakang Masalah : 1. Rendahnya
hasil belajar peserta didik pada Pelajaran Bahasa Indonesia, dalam menyimak
atau memahami sebuah cerita. 2.Peserta
didik kurang semangat dalam proses pembelajaran 3. Pada
saat proses pembelajaran banyak siswa yang tidak 4. Peserta
didik tidak berani bertanya pada saat proses pembelajaran 5. Pembelajaran
hanya berpusat pada guru sebagai sumber belajar. Hal ini disebabkan oleh guru pada saat mengajar tidak menggunakan media dan metode yang tepat sesuai keadaan siswa. 6. Kurangnya
fasilitas yang disediakan oleh sekolah. |
Tantangan : |
Tantangan yang saya
hadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah
: 1. Kurangnya
perhatian orang tua kepada anaknya karena orang tua sibuk dengan pekerjaan
dirumah. 2. Keinginan
atau kemauan peserta didik untuk belajar masih kurang. Tantangan dari diri
peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah, ada juga
tantangan yang ada di sekolah seperti : 1. Faktor
guru belum menggunakan metode pembelajaran yang tepat 2. Kurangnya
perangkat dan fasilitas pembelajaran yang disediakan oleh sekolah yang dapat
mendorong keinginan peserta didik untuk belajar lebih semangat. 3. seringnya
pemadaman listrik sehingga jaringan internet juga terganggu. 4. Dalam
tantangan ini yang terlibat adalah saya sendiri, kepala sekolah dan teman sejawat. |
Aksi : |
Langkah-langkah yang
harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain : Strategi yang dilakukan
guru adalah memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karateristik
peserta didikProses penyusunan Modul Ajar sesuai dengan format yang telah
ditentukan. Didalam rencana pelaksanaan pembelaajaran menggunakan model Problem
based learning (PBL). Tahapan Modul Ajar diawali kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup. Pada kegiatan pendahuluan dimulai dengan salam pembuka, do’a, mengecek kehadiran siswa,
menyanyikan lagu nasional, apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran. Strategi yang dilakukan
guru adalah memilih bahan ajar sesuai meteri yang akan dipelajari. Proses
pembuatan bahan ajar dimulai dari mempelajari materi yang akan diajarkan
kemudian guru menyusun bahan ajar yang berisi materi pembelajaran. Sumber 3. Lembar kerja peserta
didik (LKPD) 4. Media Pembelajaran Strategi
yang guru gunakan dalam membuat penilaian secara keseluruhan ranah kognitif,
afektif dan psikomotor Proses penyusunan penilaian dimulai dari guru menyusun
instrumen penilaian sikap spiritual dan sosial, penilaian keterampilan,
penilaian pengetahuan, Kisi-kisi penilaian pengetahuan dan soal evaluasi
pengetahuan. |
Refleksi |
Dampak dari aksi dari
lngkah-langkah yang dilakukan adalah: 1. Peserta didik lebih
mudah memahami materi yang 2. Peserta didik lebih
semangat dalam belajar 3. Peserta didik tertarik
perhatiannya untuk belajar 4. Membuat peserta
didik tidak bosan karena menggunakan power
point, vidio, gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran. 5.Guru lebih kreaktif dalam menyampaikan
materi 6. Guru dalam
menyampaikan pelajaran lebih terarah dan terperinci. Respon
orang lain terkait dengan strategi yang saya lakukan adalah orang lain atau
teman-teman guru, mereka tertarik dan mareka juga mau membuat seperti yang
saya buat, karena dengan cara itu lebih memudahkan untuk menyampaikan materi
pembelajaran kepada peserta didik. |
C. Kesimpulan
Dengan menerapkan pembelajaran dengan model problem based
learning, peserta didik semakin bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran
di kelas. Oleh karena itu, model pembelajaran problem based learning sangat
efektif meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
D. Dafta Pustaka
Farhurohman, O. (2017). Implementasi
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI. Primary:
Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Dasar, 9(1), 23-34.
Magdalena, I., Ulfi, N., &
Awaliah, S. (2021). Analisis pentingnya keterampilan berbahasa pada
siswa kelas IV di SDN Gondrong 2. Edisi, 3(2), 243-252.
Website Universitas PGRI
Madiun (url : https://unipma.ac.id)
Website Pendidikan Profesi
Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)
Website Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url :
https://fkip.unipma.ac.id)
Website Pendaftaran
Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url :
https://pmb.unipma.ac.id)
Sistem Informasi Manajemen
Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)
Laman Akreditasi Universitas
PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)
0 comments:
Posting Komentar