f ' PENDEKATAN PBL : INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI CERITA KEPALA SUKU LEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 076071 LASARA LAFAU ~ Inspirasi Pendidikan

Senin, 05 Februari 2024

PENDEKATAN PBL : INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI CERITA KEPALA SUKU LEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 076071 LASARA LAFAU

 

LAPORAN BEST PRACTICE
PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN BANTUAN AUDIO
VISUAL DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV 
BAB 2 

DI BAWAH ATAP TEMA TUGAS DI RUMAH ATAU SEKOLAH

 

  

 


Disusun Oleh

LATIHAN LASE, S.Pd
NIM :
23021141533

 

 

 


 

  

 


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
ANGKATAN III TAHUN 2023
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN


 ----------------------------------------------------------------------------------------------------

LK-3. Panduan Penyusunan Laporan Best Practice

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Best Practice tentang pembelajaran yang merupakan best practice dari kegiatan PPL PPG Daljab. Laporan ini berbentuk esai 500 kata dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1.  Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar siswa/i.

2.  Deskripsikan pembelajaran tersebut dalam bentuk esai dengan menggunakan kerangka STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi) yang sesuai dengan kondisi riil di kelas. Sertakan argumentasi Anda bahwa pembelajaran yang dipilih merupakan best practice.

3.  Format penulisan esai menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan spasi 1.

4.   Struktur penulisan esai terdiri dari:

a.     Judul

b.    Pendahuluan

c.     Pembahasan

d.    Kesimpulan

e.     Daftar Pustaka
STAR mencakup hal-hal di bawah ini.

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG Daljab.

Tantangan

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat.

Aksi

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.

Refleksi

Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor
keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

 

1. PENDEKATAN PBL : INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI CERITA KEPALA SUKU LEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 076071 LASARA LAFAU.

2. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TEMA TUGAS DI RUMAH ATAU DI SEKOLAH BAB 2 DI BAWAH ATAP PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

 

A. Pendahuluan

Pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus diajarkan di sekolah dasar. Menurut Farhurohman, O. (2017). Bahasa merupakan percakapan atau alat komunikasi dengan sesama manusia. Dengan adanya Bahasa Indonesia bisa merupakan alat komunikasi yang menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia dan digunakan sebagai bahasa nasional sehingga di sekolah juga harus mempelajari Bahasa Indonesia agar siswa dapat berkomunikasi secara efektif dan efesien sesuai etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulisan pada siswa kelas IV SD. (Halim,1980; Alwi dan Sugono, 2003). Hal ini disebabkan keterampilan berbahasa merupakan model untuk mengembangkan kemampuan intelektual, sosial, dan karakter siswa. Sehingga bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. Maka siswa harus bisa dalam Penguasaan dan pemahaman kosa kata dalam pembelajaran bahasa indonesia harus ditingkatkan agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan siswa dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis) dalam pembelajaran bahasa indonesia Kelas IV SD sehingga siswa bisa mahir mengungkapkan pendapat dengan benar.


B. Pembahasan

Situasi:

Kondisi yang menjadi Latar Belakang Masalah :

1. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada Pelajaran Bahasa Indonesia, dalam menyimak atau memahami sebuah cerita.

2.Peserta didik kurang semangat dalam proses pembelajaran

3. Pada saat proses pembelajaran banyak siswa yang tidak
sungguh- sungguh memperhatikan penjelasan guru

4. Peserta didik tidak berani bertanya pada saat proses pembelajaran

5. Pembelajaran hanya berpusat pada guru sebagai sumber belajar. Hal ini disebabkan oleh guru pada saat mengajar tidak menggunakan media dan metode yang tepat sesuai keadaan siswa.

6. Kurangnya fasilitas yang disediakan oleh sekolah.

Tantangan :

Tantangan yang saya hadapi untuk mencapai tujuan tersebut adalah  :          

1. Kurangnya perhatian orang tua kepada anaknya karena orang tua sibuk dengan pekerjaan dirumah.

2. Keinginan atau kemauan peserta didik untuk belajar masih kurang.

Tantangan dari diri peserta didik berdampak sekali pada proses pembelajaran disekolah, ada juga tantangan yang ada di sekolah seperti :

1.  Faktor guru belum menggunakan metode pembelajaran yang tepat

2.  Kurangnya perangkat dan fasilitas pembelajaran yang disediakan oleh sekolah yang dapat mendorong keinginan peserta didik untuk belajar lebih semangat.

3.  seringnya pemadaman listrik sehingga jaringan internet juga terganggu.

4.    Dalam tantangan ini yang terlibat adalah saya sendiri, kepala sekolah dan teman sejawat.

Aksi :

Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
1. Pembuatan Modul Ajar

Strategi yang dilakukan guru adalah memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karateristik peserta didikProses penyusunan Modul Ajar sesuai dengan format yang telah ditentukan. Didalam rencana pelaksanaan pembelaajaran menggunakan model Problem based learning (PBL). Tahapan Modul Ajar diawali kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Pada kegiatan pendahuluan dimulai dengan salam pembuka, do’a, mengecek kehadiran siswa, menyanyikan lagu nasional, apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran.
Dalam Modul Ajar guru menggunakan model pembelajaran Problem based learning (PBL) dengan sintak sebagai berikut :
1. Orientasi peserta didik pada masalah
2. Mengorganisasi peserta didik
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Kegiatan penutup di awali dengan melakukan evaluasi pembelajaran, refleksi pembelajaran, berdoa dan salam penutup.

 2. Bahan ajar

Strategi yang dilakukan guru adalah memilih bahan ajar sesuai meteri yang akan dipelajari. Proses pembuatan bahan ajar dimulai dari mempelajari materi yang akan diajarkan kemudian guru menyusun bahan ajar yang berisi materi pembelajaran. Sumber
referensi berasal dari buku siswa pada kurikulum merdeka, buku guru serta dari internet.

3. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
Stategi yang guru gunakan dalam menyusun LKPD adalah guru menyusun LKPD sesuai materi, dibuat lebih menarik dan mudah dipahami.
Proses penyusunan LKPD guru mulai membuat permasalahan yang berasal dari materi pembelajaran yang nantinya akan diselesaikan siswa dalam berdiskusi kelompok.

4. Media Pembelajaran
Strategi yang guru gunakan dalam memilih media pembelajaran yang dirasa tepat sesuai materi dan karakteristik siswa. Disini guru memilih media bebasis TPACK yaitu dengan menggunakan power point Proses pembuatan media pembelajaran dimulai dari
mempelajari materi pembelajaran. Kemudian guru membuat media pembelajaran menggunakan power point.  Didalam power point tersebut guru menyisipkan video pembelajaran yang menarik bagi siswa.

 5. Penilaian

Strategi yang guru gunakan dalam membuat penilaian secara keseluruhan ranah kognitif, afektif dan psikomotor Proses penyusunan penilaian dimulai dari guru menyusun instrumen penilaian sikap spiritual dan sosial, penilaian keterampilan, penilaian pengetahuan, Kisi-kisi penilaian pengetahuan dan soal evaluasi pengetahuan.

Refleksi
Hasil dan
dampak

Dampak dari aksi dari lngkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Peserta didik lebih mudah memahami materi yang
disampaikan oleh guru

2. Peserta didik lebih semangat dalam belajar

3. Peserta didik tertarik perhatiannya untuk belajar

4. Membuat peserta didik tidak bosan karena menggunakan power point, vidio, gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

5.Guru lebih kreaktif dalam menyampaikan materi
pembelajaran.

6. Guru dalam menyampaikan pelajaran lebih terarah dan terperinci.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang saya lakukan adalah orang lain atau teman-teman guru, mereka tertarik dan mareka juga mau membuat seperti yang saya buat, karena dengan cara itu lebih memudahkan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik.

 

C. Kesimpulan

Dengan menerapkan pembelajaran dengan model problem based learning, peserta didik semakin bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, model pembelajaran problem based learning sangat efektif meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

D. Dafta Pustaka

Farhurohman, O. (2017). Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI. Primary:
Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Dasar
, 9(1), 23-34.

Magdalena, I., Ulfi, N., & Awaliah, S. (2021). Analisis pentingnya keterampilan berbahasa pada
siswa kelas IV di SDN Gondrong 2. Edisi, 3(2), 243-252.

Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)

Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)

Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url :
https://fkip.unipma.ac.id)

Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url :
https://pmb.unipma.ac.id)

Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)

Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)

0 comments:

Posting Komentar