f ' PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN DENGAN BENDA KONGKRIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERIMENGENAL BILANGAN 1 – 10 DI KELAS 1 SDN 11 ANDONG ~ Inspirasi Pendidikan

Senin, 05 Februari 2024

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN DENGAN BENDA KONGKRIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERIMENGENAL BILANGAN 1 – 10 DI KELAS 1 SDN 11 ANDONG

LK-3. Panduan Penyusunan Laporan Best Practice

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Best Practice tentang pembelajaran yang merupakan best practice dari kegiatan PPL PPG Daljab. Laporan ini berbentuk esai 500 kata dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.

1. Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar siswa/i.

2. Deskripsikan pembelajaran tersebut dalam bentuk esai dengan menggunakan kerangka STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi) yang sesuai dengan kondisi riil di kelas. Sertakan argumentasi Anda bahwa pembelajaran yang dipilih merupakan best practice.

3. Format penulisan esai menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan spasi 1.

4. Struktur penulisan esai terdiri dari:

a. Judul

b.Pendahuluan
c.Pembahasan
d.Kesimpulan
e. Daftar Pustaka
STAR mencakup hal-hal di bawah ini:


Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawabmahasiswa PPG Daljab.

Tantangan

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat.

Aksi

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut.

Refleksi

Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN DENGAN BENDA KONGKRIT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERIMENGENAL  BILANGAN 1 – 10 DI  KELAS 1 SDN 11 ANDONG

A. Pendahuluan

Kegiatan pembelajaran IPA di SDN 11 Andong masih berpusat pada guru dimana guru memberikan materi kepada siswa sehingga siswa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru, sumber belajar MATEMATIKA hanya buku paket tematik saja, kegiatan pembelajaran MATEMATIKA kurang memberikan pengalaman belajar seperti melaksanakan proses pemecahan masalah yang berkaitan dengan materi mengenal bilangan 1-10, kegiatan pembelajaran MATEMATIKA masih bersifat hafalan. Irawan, A. I. (2019). Peningkatan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Melalui Penggunaan Media Buah Puzzle Angka Pada Kelompok A Di Raudlatul Athfal Babussalam, Krian, Sidoarjo. Journal of Early Childhood Education and Development, 1(1), 37-49.

B. Pembahasan

Situasi

Hasil praktik baik ini penting disampaikan sebagai desiminasi dari hasil praktik yang efektif berdasarkan rancangan inovasi yang telah dilakukan. Mahasiswa PPG harus tanggap dalam menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran dan membekali diri dengan berbagai inovasi dalam kegiatan pembelajaran. Disamping itu kita juga harus memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan dan mengolah proses pembelajaran agar berjalan dengan interaktif, efektif, inovatif, dan menyenangkan. Pembelajaran menggunakan model dan media yang tepat serta inovatif dapat mempermudah kita mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sehingga diharapkan akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Tantangan

Tantangan dalam pelaksanaan praktik adalah urgensi integrasi HOT, keterampilan abad 21, teknologi/IT, dan karakter peserta didik. Rancangan pembelajaran yang dibuat harus mengakomodasi semua komponen tersebut untuk membekali siswa untuk menghadapi tantangan di masa depan. Model PBL memiliki karakteristikdan tujuan yaitu (1) Berpusat pada peserta didik, (2) Fokus kemasalah autentik/nyata, (3) Peserta didik belajar secara mandiri, (4) Pelaksanaan berbasis kelompok, (5) Pendidik berperan sebagai fasilitator.

Adapun beberapa tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :

1. Kreativitas pendidik dalam memilih model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik peserta didik.

2. Penggunaan metode pembelajaran yang variatif sehingga peserta didik merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.

3. Pendidik harus bisa menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.
Dilihat dari tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan pendidik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki dan ditingkatkan yaitu kompetensi pedadogik dan profesional. Sedangkan dari sisi peserta didik adalah rendahnya minat dan motivasi dalam belajar.
Selain pendidik dan peserta didik, kepala sekolah dan rekan sejawat juga terlibat aktif dalam kegiatan ini. Rekan sejawat menjadi teman sharing saat saya mengalami masalah pada saat penyusunan perangkat pembelajaran dan mereka juga membantu proses secara teknis dan perekaman proses pembelajaran sampai selesai kegiatan pembelajaran tersebut

Aksi

Rancangan pembelajaran yang dibuat menerapkan model pembelajaran problem based learning (PBL) berbantuan media video pembelajaran dan power point, dalam langkah pembelajaran siswa memperoleh pengalaman melalui sintak model dan penerapan media.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh pendidik sesuai tantangan yang dihadapi antara lain :
1. Identifikasi masalah yang ada di dalam kelas
2. Eksplorasipenyebab masalah yang dihadapi di dalam kelas
3. Penentuan penyebab masalah
4. Masalah yang terpilih kemudian digunakan sebagai dasar dalam membuat rencana aksi

Strategi yang digunakan oleh pendidik antara lain:

1. Pendidik menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu model Problem Based Learning (PBL)

2. Pendidik memanfaatkan media rangka alat gerak manusia dari kertas dalam pembelajaran

3. Pendidik juga memanfaatkan media teknologi informasi yaitu video dan PPT.

4. Membuat bahan ajar

5. Memanfaatkan LKPD

Proses yang dilakukan untuk menghadapi tantangan, antara lain :

1. Mendesain rencana aksi sebaik mungkin dengan menggunakan model, media, dan sumber belajar yang inovatif agar peserta didik lebih memahami materi. Dalam pelaksanaannya peserta didik sangat antusias dan bersemangat dalam kegiatan belajarnya.

2. Pada awal pembelajaran saya melakukan apersepsi kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian memasuki kegiatan inti pada sintak PBL Tahap 1 mengorganisasikan peserta didik pada masalah. Disini saya memunculkan masalah yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Melalui tayangan video pembelajaran peserta didik menyimak dan memahaminya materi untuk modal pemecahan masalah. Tahap 2 pendidikan mengoganisasikan peserta didik untuk belajar, disini peserta didik dibagi kelompok secara heterogen. Pendidik membagikan LKPD dan menjelaskankan apa yang harus dilakukan dalam kelompok masing-masing. Tahap 3 Pendidik membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Tahap 4 peserta didik mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Disini setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas dengan penuh percaya diri. Tahap 5 menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran. Dalam kegiatan evalusi peserta didik dapat dibilang berhasil karena 86 % peserta didik mendapatkan nilai diatas kkm.
3. Pada aksi 1 perangkat pembelajaran yang saya gunakan antara lain : laptop, proyektor, speker, tripod. Saya meminta bantuan kepada rekan sejawat dalam pengambilan video saat pembelajaran.
Sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut antara lain :

1. Pengetahuan mengenai model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

2. Penyusunan media pembelajaran melalio aplikasi power point

3. Penyusunan bahan ajar dan LKPD yang menarik

4. Media pembelajaran berupa benda kongkrit

5. Pemilihan video pembelajaran

6. Laptop, HP, proyektor, dan speker.

Refleksi

Hasil pembelajaran efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut didasarkan pada hasil respon siswa yang positif. Penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor menunjukkan hasil yang baik. Keberhasilan ini karena faktor dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, seperti kepala sekolah, dewan guru,  teman sejawat, pakar, dan peserta didik kelas 5B. Selain itu, berkat bimbingan dan arahan dari dosen juga guru pamong yang selalu mensupport kegiatan yang saya lakukan. Ketidak berhasilan ditunjukkan dari manajemen kelas yang belum optimal. Dikarenakan kegiatan belajar yang melebihi alokasi waktu yang ditentukan.

C. Kesimpulan

Kegiatan pembelajaran MATEMATIKA yang masih bersifat konvensional menyebabkan siswa kurang termotivasi untuk belajar sehingga mengakibatkan hasil belajar rendah. Penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran MATEMATIKA materi mengenal bilangan 1-10. Hal itu dapat di buktikan dengan hasil evaluasi peserta didik 86% mendapatkan nilai di atas KKM.

Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal sesuai dengan tujuan pembelajaran , maka kita harus dapat melalui beberapa tantangan, antara lain : Adanya kreativitas pendidik dalam memilih model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik peserta didik, penggunaan metode pembelajaran yang variatif sehingga peserta didik merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran dan senagai pendidik harus bisa menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.


D. Daftar Pustaka

Irawan, A. I. (2019). Peningkatan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Melalui Penggunaan Media Buah Puzzle Angka Pada Kelompok A Di Raudlatul Athfal Babussalam, Krian, Sidoarjo. Journal of Early Childhood Education and Development, 1(1), 37-49.

Sugiharti, S. P. (2018). Penggunaan Media Realia (Nyata) Untuk Meningkatkan Aktifitas Dan Hasil Belajar Matematika Kompetensi Mengenal Lambang Bilangan Pada Siswa Kelas I SDN 02 Kartoharjo Kota Madiun. Jurnal Edukasi Gemilang (JEG), 3(2), 7-14.

Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)

Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)

Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id)

Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)

Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)

Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)


0 comments:

Posting Komentar