Karya: Shakayla Adzkiya El Queena
Boomm.. bomm..boom
Puluhan rudal melesat menghancurkan
Puluhan gedung, puluhan masjid., gereja, rumah sakit rata tak bersisa
Jerit tangis, ratap pilu, melebur satu
Berseliweran jet tempur, drone, dan peluru
Nyawa melayang berpuluh ribu
Khan Yunis menjadi saksi tragis bengis zionis
Puluhan rudal melesat menghancurkan
Puluhan gedung, puluhan masjid., gereja, rumah sakit rata tak bersisa
Jerit tangis, ratap pilu, melebur satu
Berseliweran jet tempur, drone, dan peluru
Nyawa melayang berpuluh ribu
Khan Yunis menjadi saksi tragis bengis zionis
Nun.. di bawah puing masjid
di sudut kota Khan Yunis
Seorang gadis kecil menangis tersedu
Jilbabnya kumal berdebu
Wajahnya sayu, calar luka berdarah di pipi, tangan, kaki dan pundaknya
Ayah... ayah.. ibu..kakak... kau dengar aku?
Ia berteriak hingga serak
Sesekali mencari celah untuk masuk ke reruntuhan
Seorang relawan mendekat bertanya
Dimana ayahmu Nak?
Di dalam sana, dibawah sana
Dimana ibumu Nak?
Didalam sana, dibawah reruntuhan
Dimana kakakmu Nak?
Di bawah sana,.saat mereka sedang sholat
Sebuah rudal menghancurkan
Seorang gadis kecil menangis tersedu
Jilbabnya kumal berdebu
Wajahnya sayu, calar luka berdarah di pipi, tangan, kaki dan pundaknya
Ayah... ayah.. ibu..kakak... kau dengar aku?
Ia berteriak hingga serak
Sesekali mencari celah untuk masuk ke reruntuhan
Seorang relawan mendekat bertanya
Dimana ayahmu Nak?
Di dalam sana, dibawah sana
Dimana ibumu Nak?
Didalam sana, dibawah reruntuhan
Dimana kakakmu Nak?
Di bawah sana,.saat mereka sedang sholat
Sebuah rudal menghancurkan
Ayahmu, ibumu, kakakmu
bersama ratusan lainnya
Telah pergi bersama ke syurga
Sang relawan memeluk erat gadis itu.
Dalam dekapan pilu gadis kecil berkata
Ayahku, ibuku, kakakku syahid
Kelak aku akan memilih jalan suciku
Kami adalah anak anak yang dibesarkan di tengah kebengisan zionis
Kami adalah anak anak yang dirundung pilu
Dari masa lalu, saat ini dan entah kapan berlalu
Kami adalah anak anak yang dipilih Tuhan
Untuk menjadi saksi kemerdekaan
Kami adalah anak anak yang menjadi martir perjuangan
Kami adalah anak anak yang menjadi penjaga Al Aqsa
Kami hanya punya pilihan syahid dan merdeka Palestina.
Demi Agama dan Bangsa.
Ponorogo, 27 November 2023
Kami adalah anak anak yang dirundung pilu
Dari masa lalu, saat ini dan entah kapan berlalu
Kami adalah anak anak yang dipilih Tuhan
Untuk menjadi saksi kemerdekaan
Kami adalah anak anak yang menjadi martir perjuangan
Kami adalah anak anak yang menjadi penjaga Al Aqsa
Kami hanya punya pilihan syahid dan merdeka Palestina.
Demi Agama dan Bangsa.
Ponorogo, 27 November 2023
0 comments:
Posting Komentar