Oleh: Dr. Hariyanto, M.Pd
Pendidikan tinggi merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan masa depan seseorang. Perguruan tinggi bukan hanya tempat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan, membangun jaringan, dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, memilih perguruan tinggi yang tepat menjadi keputusan krusial yang akan berdampak jangka panjang pada karier dan kehidupan seseorang.
Banyaknya pilihan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, menuntut calon mahasiswa untuk lebih selektif dalam menentukan pilihan. Faktor-faktor seperti akreditasi, reputasi, kualitas pengajaran, fasilitas, peluang karier, serta biaya pendidikan harus dipertimbangkan agar mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang optimal. Selain itu, lingkungan akademik yang kondusif dan tata kelola universitas yang baik juga menjadi aspek penting dalam mendukung proses pembelajaran.
Pemilihan perguruan tinggi yang tepat bukan hanya berpengaruh pada pencapaian akademik, tetapi juga pada kesiapan seseorang dalam menghadapi tantangan global. Dengan memilih institusi yang memiliki kualitas unggul, mahasiswa dapat lebih siap bersaing di dunia kerja dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman mengenai faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam memilih perguruan tinggi sangat diperlukan agar setiap individu dapat menentukan langkah terbaik untuk masa depannya.
Bagi siswa-siswi SMA/MA/SMK/ sederajat yang belum memahami dunia perguruan tinggi, bagaimana cara mengetahui bermutu atau tidaknya sebuah perguruan tinggi? Inilah yang kerap kali menjadi bahan pertanyaan para calon mahasiswa tersebut, apalagi di tengah gempuran marketing dari perguruan tinggi, mulai penawaran beasiswa, biaya pendidikan yang murah, dan penawaran fasilitas lainnya. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa menjadi pertimbangan bagi siswa yang hendak melanjutkan ke perguruan tinggi.
Akreditasi dan Reputasi
Akreditasi adalah Akreditasi adalah
proses penilaian dan pengakuan formal terhadap suatu lembaga dalam hal ini
perguruan tinggi/ institusi maupun program studi. Akreditasi dilakukan
oleh lembaga berwenang untuk memastikan bahwa lembaga tersebut memenuhi standar
kualitas tertentu. Akreditasi dilakukan untuk menilai
institusi oleh BAN PT, sedangkan untuk menilai program studi atau jurusan
dilakukan oleh LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri). Peringkat yang diberikan adalah
Unggul, Baik Sekali, Baik dan tidak terakreditasi. Para siswa dapat melihat
status akreditasi institusi di laman BAN PT yaitu www.banpt.or.id sedangkan jurusan
dapat dilihat di LAM sesuai dengan rumpun keilmuan jurusannya, misalnya LAMDIK
(untuk jurusan kependidikan), LAMPTKes (untuk jurusan kesehatan) dll.
Berdasarkan informasi dari sumber yang valid tersebut dapat diketahui secara
umum mutu dari jurusan dan institusinya. Maka sebaiknya siswa memilih yang
sudah terakreditasi Unggul (A), baik institusinya maupun jurusannya. Nilai
akreditasi ini menggambarkan mutu dari perguruan tinggi tersebut. Hal lainnya
yang bisa dilakukan untuk menilai mutu perguruan tinggi adalah Peringkat
perguruan tinggi secara nasional maupun internasional. Biasanya Kemdiktisaintek
dan beberapa lembaga internasional setiap tahun menerbitkan peringkat perguruan
tinggi tersebut. Jika perguruan tinggi yang akan dituju berada diperingkat yang
jauh di bawah bahkan tidak masuk peringkat, maka sebaiknya jangan memilih
perguruan tinggi tersebut agar tidak menyesal di kemudian hari.
Menegaskan penjelasan sebelumnya, pastikan
siswa memilih jurusan yang sudah terakreditasi Unggul atau baik sekali. Mengapa
demikian? Hal ini dikarenakan beberapa instansi atau perusahaan mensyaratkan
penerimaan karyawan atau pekerja yang memiliki ijazah dari jurusan/ prodi
minimal baik sekali. Meskipun masih ada juga yang mau menerima dari jurusan
yang terakreditasi baik (C). Selanjutnya
pilihlah jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat anda. Karena banyak
mahasiswa yang sudah kuliah sampai beberapa semester, baru merasa bahwa mereka
salah jurusan karena tidak sesuai dengan minat mereka. Akibatnya belajar tidak
sungguh-sungguh, bahkan ada juga yang tidak melanjutkan kuliah lagi (DO). Hal
yang tidak kalah pentingnya untuk dikaji adalah jenis dan sebaran mata kuliah
yang ditawarkan. Kalau hal ini sudah terkait dengan kurikulum, metode mengajar
dll. tetapi paling tidak sebagai calon mahasiswa yang cerdas, anda dapat
menjadikan ini sebagai bahan pertimbangan dalam memilih jurusan yang tepat.
Dosen dan Tenaga Pengajar
Dosen memiliki peran penting
dalam pembentukan kualitas pembelajaran. Bagaimana bisa mengetahui dosen yang
ada di suatu perguruan tinggi? Caranya mudah, siswa dapat mengeceknya melalui
laman www.pddikti.kemdiktisaintek.go.id. Dari laman tersebut dapat diketahui
nama dosen, latar belakang pendidikannya, jumlah dosen, hasil karya penelitian, dll. Semakin tinggi jenjang
pendidikan dosen, maka kualitas pembelajaran akan semakin bermutu, begitu juga
semakin banyak karya ilmiah yang dihasilkan berarti semakin bagus dosen
tersebut di bidang publikasi ilmiahnya. Perlu diketahui bahwa dalam satu
jurusan minimal harusnya memiliki sekurang-kurangnya 6 orang dosen tetap. Jadi
jika ada yang kurang dari 6, berarti patut dipertanyakan tata kelola SDM di
perguruan tinggi tersebut.
Fasilitas Kampus
Tidak dapat dipungkiri bahwa
fasilitas kampus memiliki peran penting dalam menarik kesan pertama dan minat
calon mahasiswa. Oleh karena itu banyak kampus yang menawarkan dan memberikan
peluang bagi para siswa/ sekolah untuk berkunjung dan melakukan grand tour atau
mini tour di kampus. Mereka akan diperkenalkan dengan luasnya area kampus,
gedung-gedung yang dimiliki, fasilitas laboratorium, aula tempat wisuda dan
hasil prestasi yang diraih mahasiswa di ajang nasional dan internasional. Cara
yang dianggap klasik ini terbukti ampuh memikat siswa untuk kuliah, disamping
cara kekinian juga terus dilakukan yaitu melalui media sosial maupun langsug
turun ke sekolah-sekolah, mengikuti pameran pendidikan dan menggunakan jejaring
internet lainnya. Bagi siswa SMA tidak perlu ragu sebelum memilih untuk kuliah
di suatu perguruan tinggi, lihatlah kampusnya dari dekat jika memungkinkan.
Pastikan kampus itu berdiri di atas lahan sendiri (jika swasta, lahan tersebut
milik sendiri, bukan sewa). Sehingga di kemudian hari tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan dan dapat merugikan mahasiswa.
Peluang Karier dan Alumni
Peluang karier menjadi sangat
berarti bagi mahasiswa. Sehingga setelah lulus tidak menjadi pengangguran.
Karena itu, piihlah perguruan tinggi yang memiiki network yang bagus dan telah
bekerjasama dengan bidang usaha dan industri untuk menyalurkan lulusannya.
Alumni juga memiliki peran penting, Himpunan Alumni seharusnya ada dan dibentuk
untuk lebih dapat membuka peluang lulusan atau alumni diserap dalam dunia
kerja. Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa alumni memiliki peran yang
signifika dalam memajukan perguruan tinggi, misalnya melalui partisipasi mereka
dalam penerimaan mahasiswa baru dan pemberian testimony kepuasan alumni
terhadap almamater mendorong mereka untuk berbagi pengalaman positif melalui
komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth). Hal ini berperan penting
dalam menarik minat calon mahasiswa dan meningkatkan citra positif universitas
di mata publik. Tetapi sebaliknya jika alumni sendiri tidak mendukung dan tidak
mencintai almamaterya karena disebabkan pelayanan akademik yang kurang
memuaskan, pembelajaran dosen yang kurang professional, dan hal-hal negative lainnya,
maka jangan harap perguruan tinggi bisa berkembang dengan cepat dan dipercaya
oleh masyarakat secara luas.
Biaya Kuliah dan Beasiswa
Bandingkan biaya kuliah di
perguruan tinggi tersebut dengan perguruan tinggi lain. Jika biaya pendidikan
tinggi, pastikan mendapatkan perincian biaya tersebut untuk apa saja, dan
pastikan bahwa tidak ada biaya tambahan setelah masuk kuliah. Seringkali
terjadi sebagai sebuah strategi pemasaraan perguruan tinggi menyampaikan biaya
masuk perguruan tinggi murah, tetapi begitu masuk dan kuliah baru muncul jenis
jenis pembiayaan lainnya. Cara yang termudah adalah mencari tahu dari alumni
atau mahasiwa yang masih aktif apakah ada biaya tambahan. Bagaimana pula iklim
di kampus tersebut apakah ada biaya tambahan ketika menjelang skripsi, praktik
atau biaya wisuda yang tinggi. Apakah ada tradisi pungli yang dilakukan dosen atau
tenaga kependidikan untuk memuluskan urusan pembimbingan skripsi/ tugas akhir,
dll.
Beasiswa yang ditawarkan oleh perguruan tinggi juga bisa bermacam-macam, seperti KIP kuliah, beasiswa unggulan, beasiswa yayasan (bagi PTS), dll. calon mahasiswa/ siswa juga harus cermat dan cari informasi apakah pemberian beasiswa KIP kuliah, beasiswa unggulan, dll tersebut sesuai dengan mekanisme atau prosedur yag ditetapkan pemerintah? Atau ada pemotongan beasiswa dengan dalih subsidi silang, untuk administrasi dll. Jika masih terjadi hal demikian, sebaiknya siswa mencari perguruan tinggi yang lain, karena dipastikan ada yang salah dengan manajemen keuangannya.
Lokasi
dan Lingkungan Kampus
Lokasi kampus menjadi pertimbangan penting juga, jika ada
kampus yang dekat dengan tempat tinggal dan memenuhi syarat sebagaimana
disebutkan diatas, maka bisa menjadi pilihan. Karena ini terkait dengan biaya
hidup, kenyamanan dalam belajar, dan yang lebih penting tidak jauh dari orang
tua/tempat tinggal. Meskipun demikian, jika terpaksa harus kuliah di luar kota
di perguruan tinggi impiannya, sebaiknya carilah lingkungan tempat tinggal yang
kondusif, aman, dan cari lingkungan pertemanan yang tidak toxic.
Demikianlah beberapa pertimbangan yang bisa dijadikan acuan bagi para siswa SMA/SMK/MA yang hendak melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi. Semoga bermanfaat. (Hary, 07/02/25)
0 comments:
Posting Komentar