f ' April 2025 ~ Inspirasi Pendidikan

Inspirasi Pendidikan untuk Indonesia

Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.

Bersama Bergerak dan Menggerakkan pendidikan

Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki (Bung Hatta)

Berbagi informasi dan Inspirasi

Tinggikan dirimu, tapi tetapkan rendahkan hatimu. Karena rendah diri hanya dimiliki orang yang tidak percaya diri.

Mari berbagi informasi dan Inspirasi

Hanya orang yang tepat yang bisa menilai seberapa tepat kamu berada di suatu tempat.

Mari Berbagi informasi dan menginspirasi untuk negeri

Puncak tertinggi dari segala usaha yang dilakukan adalah kepasrahan.

Kamis, 17 April 2025

ANAK YANG SUKA MEMBACA NOVEL CENDERUNG TIDAK PINTAR, BETULKAH? CEK FAKTANYA!

Judul tersebut seolah tendensius mengarah kepada anak-anak usia sekolah yang banyak membaca novel, akibatnya terdapat stigmatisasi mereka cenderung tidak menjadi anak yang pintar atau berprestasi. Dalam keseharian kita sering kita dapatkan orang tua yang masih memiliki persepsi negative terhadap karya sastra seperti novel,  cerpen dll. Karena dianggapnya hanya mengganggu pelajaran. Anak akan lebih malas membaca pelajaran dan hanyut dalam imajinasi yang dibawa dalam alur cerita novel atau cerpen tersebut. Anak yang diharapkan berprestasi tetapi lebih suka menghabiskan waktu berjam-jam, asyik dengan novel daripada membaca buku-buku pelajaran atau mengerjakan PR dari sekolah.

Betulkah demikian? Kita tidak boleh membuat kesimpulan yang sesederhana itu. Karena banyak juga anak-anak yang suka baca novel tetapi justru tidak ketinggalan pelajaran di sekolah, bakat-bakatnya terasah di bidang lainnya, memiliki prestasi yang bagik juga. Pandangan tentang anak yang malas karena kebanyakan membaca buku cerita ini, mungkin didasari pemahaman dari orang tua yang menginginkan anaknya menjadi anak yang sukses, berprestasi. Sedangkan ukuran prestasinya adalah bagusnya nilai mata pelajaran atau nilai raport.

Persepsi inilah yang seharusnya mulai dihilangkan. Setiap anak memiliki potensi, kemampuan yang berbeda-beda. Jika anak tersebut suka membaca, baik itu buku cerita atau apapun juga, semestinya mendapat dukungan yang lebih dari orang tua. Jika masih di sekolah dasar, orang tua bertanggung jawab untuk memilih dan memilah buku yang layak dibaca sesuai dengan usia perkembangannya. Begitu juga jika anak sudah menjelang remaja, maka orang tua pun harus sering berdiskusi dan membuka diri, memberi masukan tentang bahan bacaan yang sesuai dan memiliki dampak positif untuk perkembangan anak.

Beberapa penelitian menyebutkan bahawa bacaan novel sebagai produk karya sastra juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap karakter anak. Karya sastra adalah karya kreatif yang dimaksudkan selain memberikan hiburan dan kesenangan, juga menjadi sarana penanaman nilai yaitu, sifat atau hal penting yang bermanfaat bagi umat manusia (Christianto, 2017). Karya sastra membicarakan tentang berbagai macam nilai kehidupan yang secara langsung berhubungan dengan pembentukan karakter siswa (Wulandari, 2015). Karya sastra selain dapat menanamkan nilai-nilai luhur dalam membentuk karakter pembacanya juga dapat menjadi media rekreatif yang dapat menenangkan hari seperti senang, damai, nyaman, dan tidak menjenuhkan (Sukirman, 2021).

Jika kita hubungkan dengan kondisi pendidikan saat ini, yang menjadi prioritas utama dari pendidikan anak-anak adalah pembentukan karakter yang positif untuk anak. Selain di sekolah, di keluarga anak mendapatkan penguatan nilai karakter secara langsung. Maka dengan membaca karya sastra, anak akan memperoleh pembelajaran nilai-nilai luhur untuk menguatkan karakternya secara mandiri dan menyenangkan yaitu melalui produk sastra seperti novel, cerpen, puisi yang dibacanya.

Disinilah perlu diluruskan lagi, bahwa anak yang suka membaca adalah perilaku yang positif, meskipun mereka membaca karya seperti novel dll. Tugas orang tua adalah mendorong tetapi tetap mengawasi bahan bacaan yang dibacanya. Jangan sampai mematikan semangat membangun literasi pada diri anak. Sejalan dengan itu, harus diingatkan juga agar ada penyeimbang bahwa buku-buku pelajaran juga sangat penting untuk dibaca karena dari mata pelajaran tersebut anak akan mendapatkan pengetahuan baru sebagai bekal untuk pendidikan lebih lanjut dan untuk masa depan anak itu sendiri.

Gemar membaca memang suatu kebiasaan yang positif dan perlu ditingkatkan. Tetapi ada yang lebih bagus lagi, jika anak juga diberi bekal ketrampilan untuk menulis. Bisa diawali dengan menulis diary, kemudian secara bertahap menulis cerpen, dan jika sudah mahir bisa menulis novel, menulis karya tulis ilmiah. Bahan-bahan yang telah dibaca sebelumnya akan menjadi modal utama anak untuk bisa mengekspresikan melalui untaian kalimat. Sebagaimana kata pepatah sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Awalnya hanya beberapa kalimat sederhana, lama kelamaan bisa menjelma menjadi sebuah karya tulis yang membanggakan . (Hary/17/04/2025)

Senin, 14 April 2025

CEK FAKTA: PERBEDAAN BUKU AJAR, MODUL, BUKU REFERENSI DAN MONOGRAF

Oleh: Dr. Hariyanto, M.Pd*

Bagi anda yang berprofesi sebagai seorang pendidik baik guru maupun dosen tentu tidak asing dengan berbagai istilah seperti Buku Ajar, Modul, Buku Referensi dan Monograf. Banyak dosen yang telah menyusun dan menghasilkan berbagai macam buku tersebut. Meskipun demikian, bagi yang masih belum bisa membedakan, sebaiknya membaca artikel ini sampai tuntas sehigga tidak gagal paham. Buku Ajar, Modul, Buku Referensi dan Monograph merupakan bahan ajar yang seharusnya dihasilkan oleh seorang dosen. Karya tersebut menunjukkan tingkat kompetensi yang dimiliki oleh seorang dosen. Disamping itu Bahan ajar merupakan kebutuhan utama sebagai penunjang pengajaran bagi setiap proses pembelajaran di perguruan tinggi. Buku tersebut diperlukan dalam setiap proses pembelajaran untuk memudahkan mahasiswa memperoleh bahan bacaan yang sesuai dengan materi pembelajaran. Dalam kondisi ketika pertemuan fisik antara dosen dan mahasiswa semakin terbatas, misalnya dalam situasi pandemi atau pembelajaran jarak jauh, buku pegangan pembelajaran akan sangat membantu mahasiswa untuk belajar secara mandiri. Selain itu, buku yang baik bisa membantu mahasiswa untuk memahami materi perkuliahan secara lebih efektif dan terarah.

Buku Ajar

Buku Ajar disebut juga Buku Teks (textbook) yaitu manual untuk pengajaran dalam suatu cabang ilmu sebagai pegangan untuk suatu mata kuliah tertentu. Buku ajar ditulis oleh para pakar di bidangnya dengan mengacu pada kurikulum atau silabus mata kuliah tertentu. Bahasa yang digunakan dalam buku ajar adalah bahasa yang komunikatif, yang mudah dipahami oleh mahasiswa. Buku ajar pada umumnya juga dilengkapi dengan ilustrasi berupa gambar atau diagram untuk memperjelas konsep yang diterangkan. Misalnya: Buku Ajar Bahasa Inggris untuk Kebidanan, Buku Ajar Kewirausahaan, Buku Ajar Tata Persuratan, Buku Ajar Ilmu Pendidikan. dll.

Ciri lain dari buku ajar adalah adanya Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan Sub CPMK, soal latihan di akhir setiap topik bahasan untuk membantu mahasiswa mengukur sejauh mana pemahaman mereka terhadap topik yang dibahas, dan soal ujian untuk evaluasi hasil belajar. Selain itu, buku ajar juga dilengkapi dengan Glosarium dan Indeks, untuk memudahkan pengguna mencari nomor halaman yang memuat kata-kata kunci atau kata-kata penting dalam lingkup bahasan yang dipelajari. Seorang dosen dalam menyusun buku ajar harus disesuaikan dengan isi dan format buku ajar sebagaimana disebutkan sebelumnya.

Karakteristik Buku Ajar secara lebih terinci adalah sebagai berikut:

  1. Berusaha menimbulkan minat baca mahasiswa
  2. Dirancang dan ditulis sebagai pegangan bagi mahasiswa untuk belajar mandiri
  3. Dipergunakan oleh dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan
  4. Menjelaskan Capaian Pembelajaran (CP) Mata Kuliah dan Sub CPMK
  5. Disusun berdasar pola belajar yang fleksibel, sistematis dan terstruktur berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan kompetensi akhir yang ingin dicapai (Capaian Pembelajaran), namun mengacu ke Silabus dan RPS
  6. Fokus pada pemberian kesempatan bagi mahasiswa untuk berlatih (soal latihan)
  7. Memberi rangkuman pada setiap akhir modul atau sub mata kuliah
  8. Gaya penulisan komunikatif
  9. Ada umpan balik berupa soal evaluasi untuk menilai penguasaan mahasiswa terhadap pembelajaran sub mata kuliah
  10. Mengakomodasi kesulitan belajar mahasiswa
  11. Menjelaskan cara mempelajari Buku Ajar

 Modul

Jenis bahan ajar lainnya adalah Modul. Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan didesain untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar yang spesifik. Modul minimal memuat tujuan pembelajaran, materi/substansi belajar, dan evaluasi.

Adapun tujuan penulisan modul adalah:

1)   Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal

2)   Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa atau peserta didik.

3)   Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta didik;

4)   Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya,

5)   Memungkinkan mahasiswa atau peserta didik belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.

6)   Memungkinkan mahasiswa atau peserta didik untuk mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.

 Buku Referensi

Buku Referensi adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku (ber-ISBN) yang substansi pembahasannya fokus pada satu bidang ilmu kompetensi penulis. Buku referensi membahas topik yang cukup luas (satu bidang ilmu). Buku referensi harus didukung hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, disusun secara linear dalam bentuk bab-bab dan strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content oriented). Setiap bab berisi ulasan dari sub bidang ilmu atau satu topik yang berisi rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka yang menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis.

Karakteristik buku referensi secara terperinci adalah sebagai berikut:

1)   Buku referensi mengasumsikan minat dari pembaca

2)   Tujuan peruntukan penulisannya adalah para guru, dosen, mahasiswa, peneliti, umum

3)   Dirancang untuk dipasarkan secara luas

4)   Disusun secara linear dan strukturnya berdasar logika bidang ilmu

5)   Sebaiknya memberi rangkuman pada akhir setiap bab

6)   Terdapat daftar pustaka pada setiap bab

7)   Gaya penulisan naratif dan padat

8)   Tidak ada mekanisme mengumpulkan umpan balik

9)   Tidak mengakomodasi kesulitan belajar

10) Tidak menjelaskan cara mempelajari buku referensi

11)  Batas kepatutan 1 buku/tahun jika anda seorang dosen.

 Buku Monograf

Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku (ber-ISSN/ISBN) yang substansi pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis. Buku monograf merupakan hasil karya tulis yang ditulis oleh seorang ahli atau spesialisasi dibidangnya. Artikel-artikel hasil penelitian yang dihasilkan oleh penulis dan sudah dipublikasikan dapat dijadikan bahan atau referensi dalam menulis monograf.

Buku Monograf bisa disebut sebagai nama lain dari buku tidak berseri, untuk membedakan antara terbitan berseri atau tidak berseri. Buku monograf ini merupakan bentuk buku yang terbitannya tunggal dan tidak ada seri selanjutnya. Isi tulisan dalam Monograf harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka yang menunjukkan rekam jejak kompetensi penulis.

Ciri-ciri atau karakteristik buku monograf secara terperinci adalah sebagai berikut:

  1. Monograf adalah terbitan yang bukan terbitan berseri yang lengkap dalam satu volume atau sejumlah volume yang sudah ditentukan sebelumnya
  2. Berisi satu topik atau beberapa topik yang saling berkaitan dalam satu bidang ilmu
  3. Isi buku sesuai dengan kompetensi bidang ilmu penulis
  4. Memenuhi kaidah ilmiah dan estetika keilmuan yang utuh (rumusan masalah yang mengandung nilai kebaharuan, metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, kesimpulan dan daftar pusaka)
  5. Isinya bukan diambil dari disertasi atau tesis dan dapat ditelusuri secara online (misalnya dipublikasi pada website perguruan tinggi)
  6. Ditulis oleh satu orang
  7. Diterbitkan oleh Badan Ilmiah/ Organisasi/Perguruan Tinggi/ Penerbit Resmi
  8. ISBN dan editor bereputasi serta disebarluaskan.
  9. Batas kepatutan 1 buku/tahun.

Demikianlah perbedaan antara buku ajar, modul, buku referensi dan monograf, semoga dapat menginspirasi bagi para guru/dosen/mahasiswa dalam berkarya. Menghasilkan sebuah karya tulis sesungguhnya telah memberikan sumbangsih terhadap peningkatan sumber daya manusia Indonesia, khususnya para mahasiswa.

__________________

*Penulis adalah Dosen FTIK di IAIN Ponorogo

Minggu, 13 April 2025

MENGHASILKAN CUAN DARI MENULIS CERITA FIKSI


Afrilia Eka Prasetyawati, M.Pd : Penulis

Menulis fiksi merupakan kegiatan yang menyenangkan dan penuh dengan imajinasi. Bagi banyak orang, ini merupakan cara untuk mengekspresikan diri, membangun dunia, dan berbagi cerita dengan orang lain. Namun, bagi para pemula, memulai menulis fiksi bisa terasa sulit. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, seperti ide cerita, karakter, plot, dan gaya bahasa. Kendati demikian, sekarang ini banyak kita jumpai penulis cilik yang dapat menghasilkan karya tulis fiksi seperti cerpen, novel, dll. tentu saja hal ini memerlukan ketekunan dalam melatih keterampilan menulis sehingga berhasil menjadi seorang penulis yang professional. Bahkan dapat menghasilkan cuan sendiri selagi masih duduk di bangku sekolah.

Nah, Berikut adalah kiat-kiat yang dapat membantu Anda menghasilkan karya tulis fiksi yang menawan:

1. Temukan Ide Cerita yang Menarik

Langkah pertama adalah menemukan ide cerita yang menarik. Ide ini bisa datang dari mana saja, seperti pengalaman pribadi, berita, buku, film, atau bahkan mimpi. yang terpenting adalah ide tersebut membuat Anda bersemangat dan ingin terus menulisnya.

Coba tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut untuk membantu menemukan ide:

  • Apa yang ingin saya sampaikan melalui cerita ini?
  • Tema apa yang ingin saya angkat?
  • Genre apa yang ingin saya tulis?
  • Siapa karakter utama saya?
  • Apa yang akan mereka hadapi?

2. Kembangkan Karakter yang Berkesan

Karakter adalah jantung dari setiap cerita fiksi. Pembaca harus dapat terhubung dengan mereka dan peduli dengan apa yang terjadi pada mereka. Luangkan waktu untuk mengembangkan karakter Anda dengan baik. Berikan mereka kepribadian, latar belakang, motivasi, dan kekurangan yang unik. Semakin realistis dan kompleks karakter Anda, semakin menarik cerita Anda bagi pembaca.

3. Buat Plot yang Menarik

Plot adalah urutan peristiwa dalam cerita Anda. Ini adalah yang membuat pembaca terus membaca dan ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Karena itu, pastikan plot Anda memiliki awal, tengah, dan akhir yang jelas. Buatlah konflik dan ketegangan untuk menarik pembaca dan buat mereka menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Untuk pemula, Anda bisa memulainya dengan langkah sebagai berikut:

  • Perkenalkan konflik: Buatlah rintangan dan tantangan yang dihadapi karakter.
  • Tingkatkan ketegangan: Bangun rasa penasaran dan buat pembaca ingin terus membaca.
  • Selesaikan dengan memuaskan: Berikan kesimpulan yang logis dan berkesan bagi pembaca.

4. Gunakan Gaya Bahasa yang Menawan

Gaya bahasa Anda adalah cara Anda menggunakan kata-kata untuk menceritakan kisah Anda. Pilihlah kata-kata yang tepat dan deskriptif untuk membuat cerita Anda menjadi hidup. Gunakan dialog yang realistis dan perhatikan bagaimana karakter Anda berbicara.

Gunakan juga majas dan gaya bahasa lainnya untuk membuat tulisan Anda lebih menarik dan berkesan.

5. Bacalah Karya Fiksi Lainnya

Salah satu cara terbaik untuk belajar menulis fiksi adalah dengan membaca karya fiksi lainnya. Perhatikan bagaimana penulis lain mengembangkan cerita, karakter, dan plot mereka. Cobalah untuk meniru gaya penulis yang Anda sukai dan terapkan dalam tulisan Anda sendiri. Meskipun demikian, ketika Anda sudah terbiasa menulis, maka suatu saat akan menemukan style tersendiri yang khas atau berbeda dengan penulis lainnya.

6. Berlatihlah Menulis Terus Menerus

Semakin banyak Anda berlatih menulis, semakin baik Anda melakukannya. Cobalah untuk menulis setiap hari, bahkan jika itu hanya beberapa paragraf. Anda juga dapat mengikuti kelas menulis atau bergabung dengan komunitas menulis online untuk mendapatkan masukan dan dukungan dari penulis lain.

Jangan terpaku pada kesempurnaan: Fokuslah untuk menyelesaikan cerita terlebih dahulu. Atur waktu menulis: Luangkan waktu khusus untuk menulis secara konsisten. Gunakan alat bantu: Gunakan software penulisan atau aplikasi catatan untuk membantu proses kreatif Anda. Untuk mengembangkan karya tulis, Anda bisa menggunakan cara yang sederhana, yaitu:

  • Buatlah mind map: Tuliskan ide utama, karakter, plot, dan setting, lalu kembangkan detailnya.
  • Tulis poin-poin penting: Buatlah kerangka cerita yang berisi urutan kejadian dalam cerita Anda.
  • Gunakan jurnal: Catat ide, inspirasi, dan kutipan menarik yang bisa digunakan dalam cerita.

7. Jangan Takut untuk Mengedit

Menulis adalah proses yang berkelanjutan. Setelah Anda selesai menulis draf pertama Anda, luangkan waktu untuk mengeditnya dengan cermat. Bacalah ulang tulisan Anda dan carilah kesalahan tata bahasa, ejaan, dan konsistensi. Anda juga dapat meminta orang lain untuk membaca tulisan Anda dan memberikan umpan balik.

8. Bersabarlah

Menulis fiksi membutuhkan waktu dan usaha. Jangan berkecil hati jika Anda tidak langsung sukses. Teruslah berlatih dan belajar, dan pada akhirnya Anda akan menulis karya fiksi yang menawan.

9. Tips Tambahan:

  • Gunakan outline atau kerangka cerita untuk membantu Anda mengatur ide dan alur cerita Anda.
  • Lakukan riset jika Anda menulis tentang topik yang tidak Anda kenal.
  • Bacalah karya Anda dengan suara keras untuk membantu Anda mengidentifikasi kesalahan dan area yang perlu diperbaiki.
  • Jangan takut untuk bereksperimen dan mencoba gaya penulisan yang berbeda.
  • Yang terpenting, bersenang-senanglah dengan prosesnya! 

Menulis fiksi bisa menjadi kegiatan yang sangat rewarding. Dengan mengikuti kiat-kiat di atas, Anda dapat meningkatkan kemampuan menulis Anda dan menghasilkan karya fiksi yang menarik dan berkesan. Semoga tulisan ini bermanfaat. (Afrilia-13/04/2025)


Jumat, 11 April 2025

CARA EFEKTIF MENCIPTAKAN PUISI BERBAGAI GENRE

Membuat puisi merupakan sebuah perjalanan kreatif yang penuh eksplorasi dan ekspresi. Setiap genre puisi menawarkan keunikannya sendiri, memberikan ruang bagi penyair untuk menuangkan ide dan perasaannya dengan cara yang berbeda. Bagi pemula, terkadang begitu sulit untuk memulai, mungkin ada yang kesulitan menemukan tema yang sesuai, gaya bahasa yang belum maksimal dikuasai, kurangnya inspirasi dan banyak lagi alasan lainnya. Tetapi jangan khawatir, kami akan memberikan solusi berupa panduan untuk menghasilkan puisi dengan berbagai genre sebagai berikut:

1. Temukan Inspirasi dan Tema:

  • Amati sekitar: Perhatikan hal-hal kecil di sekitar Anda, seperti interaksi manusia, keindahan alam, atau fenomena sosial. Temukan momen yang memicu rasa ingin tahu dan dorongan untuk mengekspresikannya.
  • Renungkan pengalaman: Tarik ingatan dan pengalaman pribadi, baik yang menyenangkan maupun menyedihkan. Gunakan pengalaman ini sebagai bahan bakar untuk puisi Anda.
  • Baca karya lain: Jelajahi berbagai genre puisi, dari klasik hingga modern. Perhatikan bagaimana penyair lain menggunakan bahasa, struktur, dan gaya untuk menyampaikan pesan mereka.

2. Pilih Genre yang Tepat: Terdapat berbagai macam genre dalam puisi, tergantung mana yang paling cenderung anda sukai, seperti:

  • Puisi Lama:
    • Pantun: Gunakan pola A-B-A-B dengan rima dan irama yang teratur. Ceritakan kisah singkat atau sampaikan pesan moral dalam empat baris.
    • Syair: Ciptakan bait-bait dengan empat baris dan rima A-A-A-A. Tuliskan cerita sejarah, legenda, atau kisah cinta dengan gaya bahasa yang indah.
    • Talibun: Buatlah bait-bait dengan jumlah baris genap, minimal 8 baris. Ceritakan kisah panjang dengan irama dan rima yang memikat.
    • Gurindam: Susun dua baris per bait dengan rima A-A. Tuliskan nasihat, petuah, atau filosofi hidup dengan gaya bahasa yang puitis.
  • Puisi Modern:
    • Puisi Naratif: Ceritakan sebuah kisah dalam bentuk puisi, seperti perjalanan, petualangan, atau kisah cinta. Gunakan struktur bait yang bebas dan bahasa yang ekspresif.
    • Puisi Lirik: Ungkapkan perasaan dan emosi Anda secara langsung. Gunakan bahasa yang figuratif dan imajinatif untuk menciptakan suasana dan makna yang mendalam.
    • Puisi Deskriptif: Lukiskan gambaran detail tentang suatu objek, tempat, atau peristiwa. Gunakan bahasa yang sensual dan kaya untuk membangkitkan indra pembaca.
    • Puisi Bebas: Ekspresikan diri Anda dengan bebas tanpa terikat aturan rima, irama, atau struktur bait. Gunakan bahasa yang kreatif dan inovatif untuk menyampaikan pesan Anda.

3. Kembangkan Puisi Anda:

  • Buatlah kerangka: Tuliskan ide-ide utama Anda dalam bentuk poin-poin atau kalimat singkat. Susun kerangka ini menjadi struktur bait yang logis dan koheren.
  • Pilih kata dengan cermat: Gunakan diksi yang tepat untuk menyampaikan makna dan nuansa yang Anda inginkan. Pertimbangkan majas, seperti metafora, simile, dan personifikasi, untuk memperkaya bahasa Anda.
  • Perhatikan struktur dan irama: Atur bait dan baris dengan rapi. Gunakan rima dan irama yang sesuai dengan genre puisi yang Anda pilih.
  • Revisi dan edit: Bacalah puisi Anda dengan seksama dan perhatikan apakah ada bagian yang perlu diperbaiki. Pertimbangkan masukan dari orang lain untuk membantu Anda menyempurnakan karya Anda.

4. Tips Tambahan:

  • Gunakan alat bantu: Ada banyak kamus online dan aplikasi penulisan puisi yang dapat membantu Anda menemukan kata yang tepat dan menyusun puisi dengan lebih mudah. Perbanyak membaca karya-karya puisi dari berbagai referensi termasuk antologi puisi, mengikuti komunitas puisi, sering-seringlah mengikuti lomba baca puisi atau mendengarkan penyair membacakan karyanya secara langusung.
  • Ikuti komunitas puisi: Bergabunglah dengan komunitas puisi online atau offline untuk mendapatkan inspirasi, saran, dan kritik dari sesama penyair.
  • Jangan takut untuk bereksperimen: Cobalah berbagai genre dan gaya puisi untuk menemukan suara dan identitas Anda sebagai penyair.

Menulis puisi adalah proses yang terus berkembang. Semakin banyak Anda berlatih, semakin terampil Anda dalam menuangkan ide dan perasaan Anda ke dalam bentuk puisi yang indah dan bermakna. Tetaplah berkarya dan nikmati perjalanan kreatif Anda! (HARY,11/4/2025)

Kamis, 10 April 2025

Pengalaman Yang Membanggakan menjadi Seorang Penulis

Oleh: Shakayla Adzkiya El Queena H.

Haii.. sahabat inspirasi pendidikan, perkenalkan namaku Shakayla, Kali ini aku akan berbagi pengalaman tentang menulis dan suka duka yang aku alami selama menghasilkan karya tulis atau buku. semoga apa yang aku tuliskan ini bisa bermanfaat untuk sahabat Inspirasi Pendidikan di mana pun berada.

Menulis merupakan sebuah hobi, sama halnya dengan membaca yang menjadi kegemaranku. Buku-buku cerita fiksi maupun non fiksi yang menarik bisa saja habis dalam sekali baca. Itulah sebabnya aku terinspirasi dengan para penulis terkenal di dunia seperti JK. Rowling, Helvi Tiana Rossa, Habiburrahman El Sirazi, Andrea Hirata, Asma Nadia, dan lain-lain. Cerita yang ada dalam buku yang ditulisnya membuatku iri dan ingin menjadi seperti mereka. Karena itulah sejak kelas 1, aku sudah mulai menulis. Beruntungnya Ayah dan Bunda selalu mendukung sehingga di kelas 1 sudah bisa menerbitkan sebuah Kumpulan Puisi dan Cerpen. Hmmm.. memang sih, masih sederhana banget. kalau sekarang aku baca lagi, bisa tertawa sendirian. malu juga.. tapi bangga karena sudah bisa menghasilkan karya pada saat SD kelas 1.

Kemampuanku menulis terus aku asah dibimbing oleh orang tua dan guru. Karena sulit mendapatkan kursus atau pelatihan menulis untuk anak-anak, maka suatu saat aku pernah mengikuti pelatihan menulis yang pesertanya semua adalah orang dewasa. Pelatihan yang diadakan oleh sebuah penerbitan yang ada di Surabaya merupakan pengalaman yang menarik, karena justru aku mendapatkan masukan, saran, dan motivasi dari editor dan penulis lainnya. Dari situ aku semakin semangat menulis, dan syukurlah di kelas V awal saat pandemi Covid 19 mengganas, aku malah berhasil menyelesaikan dan menerbitkan Antologi Cerpen: Menggapai Harapan. ya... kalau jujur aku menilai buku ini hasilnya lebih bagus daripada sebelumnya. Aku juga mendapat apresiasi dari mereka yang telah membaca karyaku satu ini.

Penulis (Shakayla) menyerahkan karyanya
kepada Wakil Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita, SH

Seolah menikmati dan ingin membuktikan kemampuanku dalam menulis, maka aku pun menulis lagi. Kali ini aku menulis sebuah novel. Hampir 6 bulan aku bisa menyelesaikan novel perdanaku. Tentu saja di sela-sela kegiatanku sekolah. Ya... bagiku menulis saat ini adalah hobbi yang tidak boleh mengalahkah tugas utama untuk belajar. Nah.. karena itulah orang tua selalu memberikan dukungan.

Akhirnya Bulan Nopember 2022, Novel Catatan Senja berhasil diterbtikan. Alhamdulillah semua merasa bergembira, kami sekeluarga, sekolah tempat aku belajar dan semua orang yang memiliki kepedulian dengan karya tulis. apalagi yang dihasilkan seorang anak yang masih duduk di SD. Yang paling membahagiakan adalah ketika orang-orang hebat seperti Ibu Yuli Dwi Astuti, Ketua Geliat Ponorogo Menulis (GPM), Amah Hida, seorang trainer dan konselor yang luar biasa, memberikan endorse statement pada novelku. dan tentu saja Ustadzah Wijiati Kepala SDIT Qurrota A'yun yang berkenan memberikan pengantar.

Kebanggaan dan kebahagiaan sebagai penulis adalah saat karya yang aku tulis itu dibaca banyak orang dan memberikan inspirasi kepada mereka. Apalagi Novel Catatan Senja ini juga sudah sampai di tangan Ibu Wakil Bupati Ponorogo, Bunda Hj. Lisdyarita, SH. Karya-karya yang aku tulis juga sudah menemui pembaca hebat lainnya yaitu kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Bapak komandan Kodim Ponorogo, Ustadzah Vida Rabiah Al Adawiyah, seorang penulis yang hebat dari Solo. 

Penulis bersama Kepala Dinas Kab. Ponorogo

Bertemu dengan orang-orang hebat yang menjadi pejabat penting, para penulis hebat, tentu tidak pernah aku bayangkan apalagi bisa berbincang dan menerima nasehat serta saran dari mereka semua. Adalagi yang membuatku senang, yaitu ketika teman-temanku , beberapa Adik kelas yang telah membaca novel Catatan Senja kemudian begitu antusias mengajak berdiskusi, bertanya-tanya tentang isi dan dibuat penasaran dengan akhir dari cerita Catatan Senja.

Penulis bersama Kepala SDIT Qurrota A'yun
Ustadzah Wijiati

Semoga aku bisa menghasilkan karya-karya lainnya di masa depan. terima kasih aku ucapkan kepada semua yang telah membantu. terutama CV Pustaka EL Queena yang telah menerbitkan beberapa karyaku, kepada orang tua dan semua keluarga besar, kepada para guru yang telah membimbingku semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik untuk semua kebaikan yang diberikan kepadaku.

Selasa, 08 April 2025

TIPS BAGI GURU DAN SISWA YANG AKAN KEMBALI MASUK SEKOLAH SETELAH LIBUR PANJANG

inspirasipendidikan.com_ Sahabat inspirasi pendidikan, Rabu 09 April 2025 adalah hari pertama masuk sekolah bagi siswa siswi pendidikan dasar dan menengah bahkan beberapa perguruan tinggi setelah kurang lebih dua minggu libur panjang dan cuti bersama dalam rangka idul Fitri 1446 H/ 2025 dan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu. Nah.. apa saja yang harus dilakukan oleh guru dan siswa untuk persiapan kembali sekolah? Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan bagi guru dan siswa.

TIPS BAGI PESERTA DIDIK:

1. Mulai dengan Pola Tidur yang Teratur
Setelah libur panjang, pola tidur sering jadi berantakan. Mulailah tidur dan bangun lebih awal beberapa hari sebelum sekolah dimulai agar tubuh tidak kaget saat kembali ke rutinitas.
2. Tentukan Tujuan Baru
Buat target kecil untuk semester ini, misalnya: Nilai meningkat di mata pelajaran tertentu, Lebih aktif di kelas, Rajin mencatat atau mengerjakan PR tepat waktu, Tujuan bisa memotivasi kamu untuk semangat menjalani hari.
3. Persiapkan Perlengkapan Sekolah
Merapikan buku, alat tulis, dan seragam bisa menumbuhkan semangat baru. Kalau ada kesempatan, beli satu atau dua barang baru—kadang semangat datang dari hal-hal kecil seperti pulpen warna favorit atau buku catatan baru!
4. Ingat Teman dan Momen Seru di Sekolah
Kangen main atau ngobrol sama teman? Ingat bahwa sekolah bukan cuma belajar, tapi juga tempat berbagi cerita, tertawa, dan bertumbuh bareng.
5. Buat Rutinitas Pagi yang Menyenangkan
Mulai hari dengan hal-hal yang disukai: dengar lagu favorit, sarapan enak, atau baca sesuatu yang ringan sebelum berangkat sekolah.
6. Berpikir Positif
Alih-alih fokus ke hal-hal berat seperti ujian atau tugas, coba pikirkan sekolah sebagai tempat untuk belajar hal baru yang seru dan memperbaiki diri.
7. Ajak Teman untuk Saling Menyemangati
Bikin grup kecil dengan teman-teman untuk saling support. Bisa jadi tempat curhat, tukar catatan, atau sekadar saling mengingatkan buat semangat sekolah.

TIPS BAGI PARA GURU:

1. Mulai dengan Niat Positif
Ingat kembali alasan mengapa Anda menjadi guru. Kembali ke ruang kelas adalah kesempatan untuk kembali memberi dampak positif bagi murid-murid. Mulai dengan doa atau afirmasi positif bisa bantu membangkitkan semangat.
 2. Siapkan Rencana Awal yang Menyenangkan
Hari-hari pertama jangan langsung “gaspol”. Mulailah dengan kegiatan ringan, refleksi liburan, atau aktivitas ice breaking agar murid merasa nyaman dan transisi kembali ke sekolah jadi menyenangkan.
3. Evaluasi & Rencanakan Semester Baru
Luangkan waktu untuk melihat pencapaian semester lalu dan menyusun strategi untuk target semester ini. Persiapan yang matang bikin mengajar lebih tenang dan percaya diri.
4. Bangun Koneksi Emosional dengan Murid
Ajak siswa berbagi cerita tentang liburan mereka. Ini bukan hanya membuat mereka merasa dihargai, tapi juga membangun kembali kedekatan yang mungkin sedikit longgar karena libur panjang.
5. Ciptakan Energi Positif di Kelas
Dekor ulang sudut kelas, ganti tampilan papan tulis, atau tampil dengan gaya baru—hal-hal kecil bisa menciptakan suasana segar dan memunculkan antusiasme, baik bagi guru maupun murid.
6. Kolaborasi dengan Rekan Guru
Bertukar ide dan semangat dengan sesama guru sangat membantu. Mungkin bisa buat sesi sharing ringan tentang tantangan dan harapan semester baru.
7. Jaga Kesehatan Fisik & Mental
Pastikan tubuh fit sebelum kembali ke rutinitas. Jika sempat, lakukan relaksasi atau olahraga ringan untuk menjaga energi positif tetap mengalir.
8. Ingat, Anda Berarti
Kadang guru lupa bahwa kehadiran mereka bisa jadi penyemangat terbesar bagi siswa. Senyum, semangat, dan perhatian Anda sangat berarti untuk mereka, apalagi di hari-hari awal setelah libur panjang.

Nah, Sahabat Inspirasi pendidikan, demikianlah beberapa tips yang dapat diimplementasikan semoga bermanfaat ya.. salam inspirasi!! (Hary/08/04/2025)