f ' Inspirasi Pendidikan: Literasi Mahasiswa

Inspirasi Pendidikan untuk Indonesia

Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.

Bersama Bergerak dan Menggerakkan pendidikan

Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki (Bung Hatta)

Berbagi informasi dan Inspirasi

Tinggikan dirimu, tapi tetapkan rendahkan hatimu. Karena rendah diri hanya dimiliki orang yang tidak percaya diri.

Mari berbagi informasi dan Inspirasi

Hanya orang yang tepat yang bisa menilai seberapa tepat kamu berada di suatu tempat.

Mari Berbagi informasi dan menginspirasi untuk negeri

Puncak tertinggi dari segala usaha yang dilakukan adalah kepasrahan.

Tampilkan postingan dengan label Literasi Mahasiswa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Literasi Mahasiswa. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 Maret 2024

KOMPETENSI LITERASI DIGITAL SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS MAHASISWA DI BIDANG LITERASI

 Oleh: Ailin Aulia Febrianti Anam*

Di zaman digital ini, kecakapan literasi digital menjadi esensial bagi setiap individu, termasuk memahami mahasiswa, litrasi digital mencakup kemampuan untuk efektif untuk mengakses, memahami, serta memanfaatkan informasi dalam konteks digital. Kemampuan literasi digita mahasiswa bisa menjadi penunjuk kualitas literasi mereka karena literasi digital mencangkup segala aspek literasi seperti literasi informasi, media, dan teknologi.Literasi informasi meliputi keahlian dalam menemukan, menilai, dan mengaplikasikan informasi dengan efesien, literasi media mencagkup kemampuan dalam memahami dan menggunakan media secara kritis. Sedangkan literasi teknologi merupakan kecakapan untuk enggunakan teknologi secara aman dan efektif.

Mahasiswa yang memiliki kemampuan literasi digital yang handal dapat:
1. Mnemukan informasi yang relevan dan akurat dari berbagai sumber, baik online maupun offline.
2. Melakukan evaluasi kritis terhadap informasi untuk menilai keaslian dan kepercayaannya.
3. Memanfaatkan informasi secara efektif dalam mendukug proses pembelajaran dan riset.
4. Mengomunikasikan informasi secara efisien melalui beragam media: teks, gambar, suara dan video.
5. Berkolaborasi dengan efekif bersama orang lain melalui plattfom digital.
6. Mengamankan diri dari potensi risiko yang mugkin timbul akibat penggunaan teknologi digital.

Kemahiran-kemahiran tersebut menjadi krusial bagi mahasiswa tidak hanya sebagai pendukung proses belajar di perguruan tinggi, tetapi juga sebagai persiapan menghadapi tantangan di dunia kerja. Menurut survei yang dilakukan oleh kementrian komunikasi dan informasi (kominfo) pada tahun 2020, tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam taraf yang menengah, ini menunjukkan bahwa masih ada sejumlah besar masyarakat yang belum memiliki kemampuan literasi digital yang memadai. Situasinya juga sama bagi mahasiswa, di mana masih tedapat sejumlah besar mahasiswa yang belum memiliki keterampiln literasi digital yang memadai. Ini dapat diamati dari keberlangsungan penyebaran informas palsu (hoax), konten yang menyalahi hukum, dan perlaku cyberbullying yang terjadi di lingkungan mahasiswa. Maka dari itu, institusi pendidikan tinggi perlu memberikan pembelajaran mengenai literasi digital kepada mahasiswa. Pembelajaran ini bisa dilakukan melalui mata kuliah yang spesifik, program pelatihan, atau kegiatan di luar kurikulum. Dengan kemahiran literasi digital yang kuat, mahasiswa memiliki potensi untuk menjadi individu yang berkualitas dan siap menghadapi berbagai perubahan dan tantangan di zaman digital.

Literasi digital merupakan keahlian vital yang diperlukan oleh semua, terutama mahasiswa, di era digital ini di mana informasi dan teknologi digital menjadi integral dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memiliki kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara efektif dalam lingkungan digital.

Kemahiran literasi digital mahasiswa bisa menjadi penanda kualitas mereka dalam literasi karena mencangkup aspek penting seperti literasi informasi, media, dan teknologi. Mahasiswa yang tampil dalam literasi digital akan cenderung memiliki ketrampilan literasi yang lebih komprehensif secara keseluruhan institusi pendidikan tinggi perlu memberikan pelajaraan literasi digital kepada mahasiswa. Hal ini membantu mereka mengembangkan kemampuan literasi digital melalui beragam cara, seperti mata kuliah tertentu, program pelatihan, atau kegiatan di luar kurikulum.  Berharap perguruan tinggi di Indonesia terus meningkatkan usahannya dalam memberikan pendidikan literasi digital kepada mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa akan memiliki kapasitas yang unggul dan siap untuk menghadapi perubahan yang ada di era digital.

--------  

* Penulis adalah Mahasiswa Jurusan MPI Angkatan 2022, IAIN Ponorogo

Minggu, 24 Maret 2024

INOVASI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN MELALUI DIGITAL LIBRARY

 Oleh: Ahmad Mustofaina Ahyar Habibullah*

Pengembangan perpustakaan melalui digital library merupakan sebuah langkah untuk memperluas cakupan pengetahuan dan mempermudah akses bagi masyarakat. Dengan kemajuan teknologi, digital library memberikan kepada kita sebuah solusi inovatif untuk mengatasi sebuah kendala-kendala yang belum dihadapi oleh perpustakaan konvensional.

Perpustakaan digital memiliki fitur-fitur khusus untuk membedakan antara perpustakaan konvensional dengan digital library. Pertama, perpustakaan digital merupakan lembaga atau organisasi yang bertanggung jawab menyediakan akses dan mengelola informasi untuk masyarakat. Kedua, perpustakaan digital merupakan perkembangan dari perpustakaan tradisional, yang diperbarui oleh layanannya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). perpustakaan digital akan tetap terhubung dengan konsep perpustakaan konvensional dan masih menyimpan koleksi buku dan materi secara manual. Selanjutnya, perpustakaan digital sering dijalankan oleh lebih dari satu perpustakaan, yang memiliki koleksi bahan atau sumber informasi yang unik atau lokal. Mereka akan menyediakan akses digital ke koleksi mereka masing-masing untuk memudahkan dalam mencari informasi. Terakhir, perpustakaan digital memiliki portal web untuk layanan digitalnya. Dengan adanya portal ini, pengguna dengan mudah dapat mengakses berbagai layanan digital yang ditawarkan oleh perpustakaan.

Dengan demikian, perpustakaan digital bukan hanya sekadar representasi digital, tetapi juga merupakan kemajuan yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi layanan, sambil tetap mempertahankan koneksi dengan konsep dasar perpustakaan konvensional. Salah satu aspek positif dari digital library adalah kemudahan aksesibilitas. Dengan batuan digital library ini, kita tidak perlu lagi datang ke perpustakaan untuk mencari buku. Bagi saya ini sangat menguntungkan kita bisa membaca buku dengan memagng ponsel saja, tidak khawatir apabila buku hilang atau pun rusak.

Dengan adanya berbagai format dan jenis materi yang disajikan oleh digital library memberikan pengalaman belajar yang lebih luas. Digital library ini bisa berupa Buku elektronik, rekaman audio, dan materi multimedia lainnya yang memberikan variasi lebih besar untuk pedalaman pengetahuan. Misalnya, kita dapat memilih untuk mendengarkan audio atau membaca buku elektronik, sesuai dengan preferensi dan kebutuhan belajarnya.

Kemampuan pencarian yang modern juga menjadi nilai tambah yang signifikan. Kita dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari tanpa harus melalui susunan fisik buku. Dengan sistem metadata yang baik, proses pencarian menjadi lebih efisien dan akurat. kita juga perlu mempertimbangkan aspek keamanan dan privasi dalam mengadopsi digital library. Perlindungan data pengguna dan informasi sensitif harus menjadi prioritas utama untuk menghindari risiko penyalahgunaan.

Secara keseluruhan, pengembangan perpustakaan melalui digital library adalah langkah maju yang memberikan manfaat signifikan. Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat menciptakan perpustakaan yang lebih inklusif, dinamis, dan responsive terhadap kebutuhan Masyarakat Indonesia.

----------------------

*Penulis adalah Mahasiswa Jurusan MPI IAIN Ponorogo Angkatan 2022


Minggu, 11 Juni 2023

GELIAT IKATAN MAHASISWA LAMONGAN (IKAMALA) DI BUMI REOG PONOROGO

 GELIAT IKATAN MAHASISWA LAMONGAN (IKAMALA)
DI BUMI REOG PONOROGO

Mahasiswa selalu identik dengan intelektualitas, progresifitas, agent of change, dan beberapa sebutan menarik lainnya yang menggambarkan semangat jiwa muda untuk selalu bangkit membawa perubahan di manapun. Begitu juga dengan sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Lamongan (Ikamala) yang secara nasional sudah memiliki kepengurusan. Termasuk Ikamala yang berada di Kabupaten Ponorogo. Tanggal 10 Juni 2023 bisa menjadi tonggak mulai bangkitnya gerakan kemahasiswaan yang mewadahi mahasiswa asal Lamongan yang melanjutkan studi di Perguruan tinggi yang ada di Ponorogo. Bertempat di Aula kompleks Masjid Jannatul Firdaus, Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo, Ikamala mengadakan Musyawarah Besar (MUBES) untuk menentukan estafet kepemimpinan pada periode 2023-2024.

Pengurus IKAMALA Ponorogo periode 2023/2024
bersama Ketua Fornasmala dan Pembina Ikamala Ponorogo

Rangkaian MUBES tersebut dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 1630 WIB. Agenda yang dilakukan adalah pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) organisasi, Program kerja, dan dilanjutkan pemilihan ketua umum dan pelantikan pengurus baru periode 2023/2024. Istimewanya adalah Pengurus Nasional Forum Mahasiswa Lamongan juga turut hadir menghadiri perhelatan tersebut dan melantik pengurus yang dipilih secara demokratis tersebut. Dalam sambutannya Ketua Umum  Fornasmala, Muhammad Nasrullahil Aziz menyampaikan pentingnya berorganisasi, menjaga soliditas antar sesama mahasiswa di perantauan .

Pada kesempatan itu, teripilih menjadi ketua umum Ikamala Ponorogo yaitu Abdul Malik Khusaini, menggantikan Shahril Iqbal Falahi yang sudah habis masa bhaktinya. Acara yang digelar secara hikmat tersebut berlangsung gayeng dan juga dihadiri oleh Pembina Ikamala Ponorogo, yaitu Fahril Umaro, SH., MH dan Dr. Hariyanto, M.Pd .

Sebagai Pembina Ikamala, Dr. Hariyanto, M.Pd memberikan sambutan atas mubes tersebut. Dalam sambutanya disampaikan ucapan selamat dan rasa haru yang mendalam mengingat selama ini belum ada organisasi yang mengikat mahasiswa asal daerah Lamoangan. Ikamala menginisiasi dari kepemimpinan sebelumnya sampai dengan kepemimpinan yang sekarang. Karena itu beliau sangat berharap agar kepemimpinan sekarang lebih mampu mengidentifikasi mahasiswa asal Lamongan yang kuliah di Ponorogo, di semua perguruan tinggi yang ada di Ponorogo baik Perguruan Tinggu negeri maupun swasta. Penghargaan yang setinggi-tingginya juga diberikan kepada pengurus periode sebelumnya yang telah menginisiasi berdirinya Ikamala Ponorogo. Seluruh perangkat organisasi telah maksimal digerakkan melalui beberapa kegiatan, mulai kegiatan ilmiah, sampai acara buka bersama pada waktu bulan puasa dan berbagai kegiatan positif lainnya. Lebih lanjut beliau berharap agar Ikamala juga bisa menginisiasi untuk terjalinnya silaturahim orang-orang Lamongan selain mahasiswa yang sudah bertempat tinggal di Ponorogo.

Senada dengan hal itu, Pembina Ikamala Bapak Fahril Umaro, MH juga menyampaikan pesan untuk turut mempererat menjaga solidaritas dan kerukukan sesama saudara. Meskipun bukan saudara sedarah tetapi saudara sedaerah. Maka pantaslah dan menjadi kewajiban untuk saling mengingatkan, saling membantu, saling menyemangati agar tugas utama kuliah, kompetensi akademik maupun non akademik dapat dilaksanakan secara maksimal. Kagiatan yang hari ini dilakukan, antusiasme peserta yang hadir menunjukkan bahwa ada ikatan batin yang kuat untuk menyatu, jadi majlis ini merupakan wilayah ruhani karena yang hadir disini bukan karena dorongan materi, tetapi semata-mata untuk kebaikan, dan pangkal dari semua itu adalah mendapat ridho dari Alloh SWT.

Sebagai ungkapan rasa syukur atas terselenggaranya acara Mubes secara lancar, dan terpilihnya Ketua dan pengurus periode 2023/2024, dilakukan pemotongan tumpeng setelah doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Fahril,MH. Potongan tumpeng selanjutnya diberikan kepada Malik Khusaini selaku ketua Ikamala Ponorogo yang baru. Acara ditutup dengan perkenalan seluruh anggota dan sarasehan, yang didalamnya digunakan oleh seluruh anggota dan pengurus untuk saling asah, asih dan asuh.

Foto bersama jajaran pengurus Ikamala Ponorogo

Selamat untuk IKAMALA Ponorogo, semoga terus berkembang maju membawa kebermanfaat untuk mahasiswa Lamongan yang berada di Ponorogo dan bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya. Ingatlah selalu “Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.”

"Bagi mahasiswa asal Lamongan yang kuliah di Ponorogo, di kampus manapun, Ikamala akan dengan senang hati untuk menerima bergabung menjadi saudara kami. IKAMALA Bangkit." Tegas Malik Khusaini, Ketua Ikamala Ponorogo.(HAR,  10 Juni 2023)


Senin, 29 Mei 2023

PUISI: GURU

inspirasipendidikan.com- Sahabat Inspirasi Pendidikan, berikut ini kami publikasikan sebuah puisi yang berjudul Guru.  Puisi berjudul "Guru" ini adalah karya Afrilia Eka Prasetyawati, seorang guru di sebuah sekolah menengah Kejuruan di Ponorogo. Puisi yang dilatar belakangi oleh kegelisahan dalam melihat fenomena pembelajaran saat ini, termasuk kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru. Perdebatan dalam batinnya tentang hakekat dari profesi guru dituangkannya dalam bentuk puisi "Guru".
Puisi ini mendapatkan penghargaan sebagai JUARA II TINGKAT NASIONAL dalam Lomba menulis puisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Veteran Bangun Nusantara pada tanggal 21 Februari 2023. 

Penulis, Afrilia (dua dari kanan)

GURU
Karya: Afrilia Eka Prasetyawati

Gurukah aku?
Yang congkak berbangga  ilmu
Didepan murid yang dianggap dungu
Yang melangkah gagah dengan buku tebal
Didepan murid yang dianggap bebal

Gurukah aku?
Berseragam rapi 
Tampil wibawa di panggung kelas yang sepi
Di depan murid  yàng tak bernyali
Meski hanya untuk  angkat jari

Gurukah aku?
Berbicara lantang tentang pengetahuan
Yang dikarang orang dari segala zaman
Tanpa pernah menghasilkan 
Karya diri bersimpul pengalaman

Gurukah aku?
Yang berbangga dengan profesi
Mengejar sertifikasi mengumpulkan  pundi pundi
Hingga lalai makna mengabdi

Gurukah aku?
Mengajar, mendidik, menebar ilmu
Menata siswa agar luhur berperilaku
Menyiapkan, menyambung generasi 
Demi tugas dan masa depan negeri

Akukah guru? 
Pahlawan selaksa tanda jasa
Pengukir peradaban
Gurukah aku???

Ponorogo, 30 Desember 2022

Rabu, 25 Januari 2023

TIPS MEMILIH SEKOLAH DAN KAMPUS YANG IDEAL

 

Marketing atau pemasaran lazimnya disematkan untuk produk-produk barang saja, produksi, penjualan dan pemasaran barang yang dilakukan oleh perusahaan. Tidak heran beberapa strategi mereka terapkan, mulai dari pemasangan iklan, pemberian discount, promosi di website perusahaan, media sosial, dll. Biaya yang dikeluarkan pun cukup besar. Semua usaha tersebut dilakukan untuk menarik konsumen agar banyak menggunakan produk yang dipasarkan. Tujuannya adalah angka penjualan akan meningkat, dan akhirnya keuntungan yang diperoleh perusahaan juga akan meningkat.

Bagaimana dengan bidang pendidikan? apakah bidang pendidikan juga sudah bermetamorfosis menjadi bidang industri? Pertanyaan tersebut memang cukup debatable. Karena itu, cukup bijak apabila kita terlebih dulu mengesampingkan hal tersebut, dan kita telaah dari sudut pandang marketing atau pemasaran yang saat ini sangat gencar dilakukan oleh lembaga pendidikan di semua jenjang mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi. Selanjutnya nanti baru mengambil kesimpulan masing-masing.

Pada setiap musim Penerimaan Pesera Didik Baru (PPDB) yang jadwalnya bagi sekolah negeri ditetapkan oleh dinas pendidikan setempat, sudah mulai terasa aroma persaingan antar sekolah. Beberapa sekolah malah sudah ambil start untuk penerimaan peserta didik baru. Kebanyakan sekolah swasta yang melakukan hal ini, meskipun ada juga sekolah negeri yang mengikuti. Maklumlah eksistensi sekolah swasta ditentukan oleh faktor dominan yaitu jumlah siswa. Maka, bisa kita lihat beberapa brosur di media sosial dengan dalih nama program indent, Pra PPDB dll. Tidak cukup itu saja, Sekolah swasta juga sudah menyusun kepanitiaan PPDB sejak dimulainya tahun ajaran baru, sehingga mereka lebih leluasa untuk persiapan dan mengatur strategi. Ada juga tim yang dibentuk mulai bergerak melalui pendekatan kepada sekolah di jenjang dibawahnya. Mengadakan event berupa lomba akademik maupun non akademik. Dengan upaya ini diharapkan akan banyak calon siswa baru yang akan melanjutkan di sekolah tersebut.

Bagaimana dengan perguruan tinggi? Tentu Sekolah saja tidak jauh beda. Hanya obyek jualannya akan berbeda, sasarannya juga berbeda yaitu para siswa siswi SMA/SMK sederajat. Dalam dunia pemasaran hal-hal yang sebagaimana tersebut di atas adalah sah-sah saja, karena untuk memperkenalkan lembaga pendidikan harus secara simultan. Mari kita bandingkan kampus-kampus ternama di dunia, Harvard University, Stanford University, University of Oxford di Inggris, California Institute of Technology di Amerika Serikat yang sudah terkenal mendunia saja masih gencar melakukan promosi melalui website resmi perguruan tingginya, dan berbagai cara agar lebih dikenal oleh masyarakat dunia. Begitu juga beberapa perguruan tinggi di Indonesia, hampir semua tidak hanya menggunakan website kampus tetapi juga media sosial.

Dengan semakin banyaknya arus informasi yang beredar tentang penerimaan siswa baru/ penerimaan mahasiswa baru, hal ini kadang membuat bingung untuk menentukan mana lembaga pendidikan yang sesuai. Bagaimana siswa dan orang tua bijak memilih perguruan tinggi/ sekolah yang tepat untuk anak-anaknya? Berikut kami berikan beberapa tips:

  • Lakukan survey pendahuluan melalui website resmi sekolah/ kampus. Orang tua dapat menilai fasilitas dan kegiatan yang diupdate di website sekolah. Seperti program ekstrakurikuler, organisasi kemahasiswaan, beberapa prestasi yang pernah diperoleh oleh lembaga ataupun oleh peserta didik/ mahasiswanya;
  • Lihat SDMnya (guru/dosen/tenaga kependidikan), dengan melihat jenjang pendidikan dan kompetensi SDM yang ada di sekolah/kampus. Hal ini dapat dilihat dari beberapa karya atau penghargaan yang diperoleh oleh SDMnya.
  • Datanglah ke sekolah/ kampus, cari informasi langsung dari panitia/ kepala sekolah. Cara ini lebih baik sehingga mendapatkan gambaran yang utuh tentang sekolah/ kampus tersebut.
  • Orang tua dapat melihat jumlah siswa, dan informasi lainnya di Dapodik. Untuk perguruan tinggi bisa mengakses di PDPT (pangkalan data perguruan tinggi). Disitu dapat diperoleh informasi tentang nama dosen, latar belakang pendidikan, jumlah mahasiswa, dll.
  • Tidak dapat dipungkiri akreditasi perguruan tinggi/ program studi/ sekolah merupakan tolok ukur dari kemampuan sebuah lembaga pendidikan dalam pengelolaan pendidikan. Tentu saja dengan persepsi bahwa BANS/M, BAN PT/ LAM sudah melakukan penilaian yang obyektif sesuai dengan standar yang ditetapkan.
  • Ketika berkunjung ke sekolah/ kampus, orang tua dapat melihat fasilitas, sarana prasarana yang dimiliki untuk mendukung kegiatan pembelajaran/ perkuliahan. Pastikan semua tercukupi untuk anak anda yang akan belajar di tempat tersebut.
  • Biaya Pendidikan, ini menjadi sangat penting karena harus disesuaikan dengan kemampuan ekonomi. Berbagai fasilitas beasiswa biasanya ditawarkan oleh pihak sekolah/kampus. Tetapi sebagai orang tua, anda juga harus pastikan dulu bagaimana mekanisme mendapatkan beasiswa, berapa biaya pendidikan yang harus ditanggung, dll. 
  • Bagi calon mahasiswa, pastika dulu anda mengambil jurusan/ program studi yang sesuai dengan minat dan kemampuan. Jangan sampai setelah masuk kuliah, kemudian menyesal dan menganggap bahwa anda salah masuk jurusan, akibatnya adalah tidak termotivasi untuk belajar.
  • Calon mahasiswa dan orang tua dapat mencari informasi kurikulum yang akan digunakan sesuai dengan jurusan yang akan diambil. Sebaran mata kuliah dan beban sks bisa menggambarkan seperangkat kompetensi yang akan diperoleh jika nanti akan kuliah di jurusan tersebut.
  • Biaya hidup dan lingkungan di sekitar kampus juga perlu diperhatikan. Hal ini penting bagi calon mahasiswa yang akan kost atau kontrak rumah jauh dari tempat tinggal/ orang tua.

Demikianlah beberapa tips yang bisa dilakukan agar mendapatkan sekolah yang ideal, sekolah/ kampus yang sesuai dengan kemampuan dan minat calon peserta didik, termasuk sesuai dengan kemampuan ekonomi orang tua.

Rabu, 04 Januari 2023

ETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN DOSEN MELALUI WHATSAPP

 


Suatu saat seorang mahasiswa nangis-nangis curhat sama temannya, gara-gara dia kirim pesan melalui WA kepada dosennya yang memprotes nilai yang didapatkannya tidak sesuai ekspektasi mahasiswa tersebut. Sang Dosen tidak terima diprotes, bahkan dengan santainya dibalas WAnya ‘Apa nilai C itu terlalu baik? Tidak apa2 saya bisa merubah menjadi D atau bahkan E.” ditulisnya dengan emoticon marah. Setelah itu mahasiswa tersebut berulang kali menghubungi dosennya via WA bahkan telephon, tetapi … zoonnk, tidak pernah diangkat teleponnya dan WA hanya di read. Nah.. bagimana tidak stress tuh mahasiswa.

Ada lagi kasus yang hampir sama menimpa mahasiswa yang lagi bimbingan skripsi, Mahasiswa tersebut meminta jadwal untuk bimbingan skripsi kepada dosen pembimbingnya tetapi tidak pernah dibalas WA nya bahkan ditemui pun sulit. padahal sebelumnya dosen ini selalu membalas WA dari mahasiswanya. Terbukti jika mahasiwa lain yang WA selalu fast respond. Wah… wah… kalau kasus seperti ini siapa yang patut disalahkan ya.. mahasiswa atau dosennya??

Sebagai mahasiswa, kalian tidak perlu galau berkepanjangan ya.. karena itu hanya menambah beban hidupmu saja. Sudah beban kuliah berat, beban ekonomi yang lagi seret karena kiriman orang tua telat, malah ditambah lagi beban mikirin dosen pembimbing dll. so take it easy ajalah jangan sampai kamu jadi stress, kalau lama-lama bisa jadi gak lulus kuliah, malah suka tertawa sendirian. Ujung-ujungnya bisa jadi mahasiswa abadi kalau menyerah.

Nah… mari kita bahas permasalahan yang sering terjadi dari perspektif bahasa ya… kata kuncinya adalah Etika dalam berkomunikasi. Etika berkomunikasi sangat diperlukan oleh semua orang terhadap lawan komunikasi. Termasuk mahasiswa yang harus tepat dalam berkomunikasi secara profesional karena setelah lulus mahasiswa akan masuk ke dunia kerja yang menuntut profesionalisme yang tinggi. Kasus-kasus tersebut di atas sebenarnya mengajarkan bagaimana berkomunikasi dengan baik, sopan dan santun. Komunikasi merupakan sistem aliran yang menghubungkan dan membangkitkan kinerja apa yang kita tuju.

Komunikasi adalah alat untuk melangsungkan interaksi dan bertukar pesan baik dengan dosen, orang tua, ataupun teman sejawat. Untuk komunikasi tertulis via whatsapp yang selama ini lazim dilakukan oleh mahasiswa kepada dosen atau sebaliknya, maka harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga akan meminimalisir kesalahpahaman terhadap maksud pesan yang ditulis tersebut.

Berikut beberapa tips yang bisa dijadikan acuan jika menghubungi dosen melalui whatsapp:

1.  Ucapkan Salam terlebih dahulu, HP dosen kamu ibarat sebuah rumah, maka sudah selayaknya kamu mengetuk pintu terlebih dahulu dan mengucapkan salam meskipun secara tertulis.

2. Perkenalkan dirimu terlebih dahulu, jangan terlalu PD menganggap dosen menyimpan nomormu, jadi tetap perkenalkan diri, nama dari jurusan apa, kelas apa. Angkatan tahun berapa.

3.  Sampaikan maksud kamu berkirim pesan via Whatsapp. Nah.. yang ini harus cermat ya.. jangan sampai kalimat yang dikirimkan ambigu, multitafsir karena bisa berakibat fatal bagi kamu. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tidak perlu bertele-tele.

4.  Tutup dengan permintaan maaf, karena bisa jadi WA kamu menganggu dosen, dan jangan lupa salam lagi sebagai penutup untuk undur diri.

5.  Perhatikan waktu yang tepat dalam berkirim WA. Jika terlalu larut malam atau dini hari ketika dosen kamu istirahat/ tidur, maka itu dianggap tidak sopan.

6.   Lebih bagus lagi, jika mengirim pesannya pada waktu jam kerja.

7.  Jika dosen hanya membaca pesan kamu, tidak perlu sakit hati dulu ya.. karena bisa jadi kalimat yang kamu kirimkan bukan kalimat Tanya tapi kalimat berita. Jadi bagi dosen tidak perlu untuk dijawab. Tetapi jika kalimat Tanya dan hanya dibaca saja, maka berprasangka baik saja, karena mungkin dosen lagi ada acara atau sibuk.

8.  Mahasiswa adalah generasi millennial yang terkadang menggunakan singkatan-singkatan gaul yang hanya kalangan anak muda yang paham. Maka perhatikan juga bahwa usia dosen kamu, karena bisa jadi beliau tidak paham. Sebaiknya jangan gunakan singkatan-singkatan atau apapun yang bisa menyebabkan dosen kamu gagal paham.

9.  Jika memang kamu sangat perlu berkomunikasi langsung melalui telephon, sebaiknya kirim pesan dulu/WA untuk meminta izin apakah dosen berkenan untuk ditelepon atau tidak. jika tidak mahasiswa jangan bersikeras juga untuk telepon.

10.Untuk meminta waktu bimbingan skripsi misalnya, hindari kalimat yang terkesan mendikte dosen, seperti waktu untuk bimbingan. Misalnya: … apakah besuk jam 09.00 saya bisa menghadap bapak/ibu untuk konsultasi proposal saya pak?” Nah.. kalimat tersebut sebaiknya diganti, “… Mohon izin bapak/ ibu untuk konsultasi proposal skripsi, untuk hari dan waktunya sesuai dengan kelonggaran bapak/Ibu…atas perkenannya saya ucapkan terima kasih”

11. Perhatikan etika atau sopan santun dalam berkomunikasi, meskipun melalui WA, kamu harus menganggap bahwa kamu seperti berhadapan langsung dengan dosen. Semua demi kelancaran urusan kamu dengan dosen. Dan yang terpenting interaksi yang terbangun menjadi interaksi yang berkualitas, yang bisa membuat seluruh tugas-tugasmu sebagai mahasiswa berlangsung lancar dan sukses.

 

Selamat mencoba, semoga berhasil dan bermanfaat. Salam literasi!


Senin, 25 Juli 2022

Bahaya Hiponetremia bagi Tubuh

 Bahaya Hiponetremia bagi Tubuh

Oleh : Dinda Rachma Harlisa*

Menjaga keseimbangan komposisi tubuh merupakan suatu hal yang sangat penting. Tujuannya adalah agar tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan. Komposisi terbesar dalam tubuh manusia adalah air, yaitu sebesar 60% dari total komposisi  yang ada. Apa yang terjadi jika ketidakseimbangan terjadi dalam tubuh kita? Masalah apa yang seringkali terjadi? Penulis akan bahas lebih rinci dalam artikel ini.

Salah satu problem bagi tubuh akibat ketidakseimbangan adalah kelebihan dan kekurangan cairan. Masalah ini seringkali disebut Hiponatremia. Hiponatremia merupakan suatu keadaan hilangnya natrium klorida dari cairan ekstraseluler atau penambahan air yang berlebihan pada cairan ekstraselular sehingga konsentrasi natrium plasma menurun.

Penyebab Hiponatremia antara lain:

1.   Diare dan muntah-muntah

2. Penggunaan diuretik secara berlebihan, hal ini dapat menghambat ginjal untuk mempertahankan natrium

3.  Resistensi air yang berlebihan

Hiponatremia ini dapat menimbulkan dampak yang besar terhadap jaringan, terutama otak. Penurunan kadar natrium yang cepat dalam otak dapat menimbulkan pembengkakan sel otak dan gejala neurologik seperti sakit kepala, mual, lesu, dan disorientasi. Jika kadar natrium turun dibawah 115 – 120 mmol/L dapat menyebabkan kejang (seizure), koma, kerusakan otak, hingga kematian.

Begitu juga menurunnya kadar natrium secara lambat (terjadi selama beberapa hari) menyebabkan otak dan jaringan lain akan merespon dengan cara memindahkan natrium, klorida, kalium, bahan organik terlarut (seperti glutamat) dari dalam sel menuju ke ekstra sel. Hal ini dapat menyebabkan jaringan otak mudah rusak jika hiponatremianya dikoreksi terlalu cepat.  Saat penambahan cairan hipertonis sebagai respon hiponatremia diberikan terlalu cepat, ini akan melampaui kemampuan otak untuk dapat menyerap zat yang telah hilang dari dalam sel, sehingga dapat menyebabkan gangguan osmotik neuron-neuron yang dihubungkan dengan demielinasi. Hal ini dapat diatasi dengan mengurangi kecepatan koreksi hiponatremia kronis kurang dari 10 – 12 mmol/L dalam 24 jam atau kurang dari 18 mmol/L dalam 48 jam.

Pengobatan hiponatremia disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebabnya. Pada hiponatremia ringan, penanganan bisa dilakukan dengan memperbaiki pola makan, gaya hidup, dan menyesuaikan jenis dan dosis obat-obatan yang digunakan. Dokter juga akan meminta pasien mengurangi asupan cairan untuk sementara.

Sedangkan pada hiponatremia yang terjadi dalam waktu cepat dan menimbulkan gejala berat, penanganan yang dapat dilakukan diantaranya:

  • Pemberian obat-obatan yang bertujuan untuk mengatasi gejala sakit kepala, mual, dan kejang
  • Pemberian cairan elektrolit melalui infus, untuk meningkatkan kadar natrium di dalam darah secara perlahan.


DAFTAR PUSTAKA :

Hall, J. E. & Guyton, A. C., 2011. Textbook of Medical Physiology. Amerika Serikat: Elsevier.


-----------------------
* Penulis adalah mahasiswa S1 Program Studi Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.

Senin, 04 Juli 2022

GERAKAN MAHASISWA... DIMANA PERANMU?


GERAKAN MAHASISWA…DIMANA PERANMU???


Mahasiswa dengan kegagahan intelektualitasnya, ketegaran jasmani dan mentalitasnya yang pantang menyerah merupakan berkah bagi bangsa yang tak lelah dirundung masalah. Peran pemuda dalam hal ini mahasiswa terhadap bangsa ini merupakan peran yang sangat vital yang tidak bisa digantikan oleh siapapun entitas dinegara ini. Peran pertama adalah menjadi inisiator perubahan, Peran kedua adalah sebagai galvanisator pergerakan, peran ketiga sebagai arsitek peradaban.

Kiranya  ketiga peran tersebut tidak terlalu berlebihan kalau kita melihat perjuangan mahasiswa di era reformasi dulu. Tetapi sayangnya pergerakan mahasiswa tersebut seolah mandeg alias tidak ada perkembangan yang signifikan. Apalagi kalau kita menghitung jumlah mahasiswa di seluruh negeri ini, dengan jumlah mahasiswa yang aktif dalam pergerakan memperjuangkan nasib negeri ini. Memang tidak dapat dipungkiri beribu alasan akan diberikan, bagi yang tidak ikut berdemo turun di jalan menyampaikan aspirasi akan berkilah bahwa perjuangan tidak selalu menggunakan cara itu apalagi berujung pada anarkisme, toh yang rugi juga masyarakat. Tetapi bagi yang turun ke jalan untuk berdemi berargumen inilah cara terakhir untuk mempressure regim karena tidak mau dan tidak mampu mendengarkan aspirasi rakyatnya.

Terlepas dari perdebatan yang mungkin tidak akan habisnya bila ditulis argument dari kedua belah pihak. Penulis ingin memaparkan bahwa gerakan perjuangan bisa dilakukan dari sisi manapun, yang penting benar-benar ikhlas demi kepentingan rakyat bukan semata-mata karena pesanan sponsor ataupun karena ingin dikenal sebagai “pahlawan”  di mata orang lain. Dari sudut pandang ini, gerakan mahasiswa yang bersumber dari kampus haruslah netral dari kepentingan politik praktis dan menjadi wahana untuk berlatih dalam ranah organisasi kampus. Tetapi dampak dan perannya harus meluas dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ada beberapa hal yang harus dibenahi dalam rangka mereaktualisasi peran gerakan kemahasiswaan dewasa ini, antara lain:

1)   Kampus harus bersungguh-sungguh menjadikan organisasi kampus seperti BEM, Senat Mahasiswa, atau Organisasi intern kampus yang lain sebagai tempat melatih mereka dibidang kepemimpinan, tempat mengasah kepekaan mereka terhadap kondisi masyarakat. Biarkan mahasiswa berekspresi, dan jangan dianggap “musuh” apabila suatu saat mahasiswa mengkritisi kebijakan kampus. Dana yang seharusnya untuk keperluan organisasi kemahasiswaan harus diberikan secara jujur dan amanah untuk pengembangan organisasi kampus.

2) Kampus hendaknya memberikan bimbingan kepada mahasiswa yang aktif dalam organisasi, sehingga pimpinan perguruan tinggi yang membidangi kemahasiswaan harus mengenali betul seluk beluk organisasi kampus dan memiliki pengalaman untuk bekerja sama dengan mahasiswa, berkemampuan untuk membimbing dan mengarahkan kepada hal-hal yang positif, menjadikan organisasi kampus sebagai sarana pencetak prestasi mahasiswa di segala bidang.

3) Pemerintah dan pimpinan kampus harus lebih kooperatif terhadap kepentingan pengembangan organisasi kemahasiswaan, kepada para aktivis organisasi kemahasiswaan diberikan prioritas dalam memperoleh beasiswa.

4)   Perlu kesadaran untuk seluruh dosen dan pimpinan perguruan tinggi untuk memberikan dispensasi izin bagi mahasiswa yang akan mengikuti atau melaksanakan kegiatan keorganisasian, meskipun demikian diupayakan kegiatan organisasi mahasiswa tidak merugikan kegiatan akademik.

5)  Mahasiswa harus menyadari kegiatan organisasi kampus adalah penyeimbang kegiatan akademik. “Second University” . karena itu tidak akan terjadi “mahasiswa abadi” karena alasan aktif dalam organisasi kemahasiswaan.

Apabila semua pihak terkait, memahami peran dan tanggung jawabnya masing-masing terkait dengan pengembangan kemahasiswaan, maka peran organisasi kemahasiswaan akan bisa optimal. Peran mahasiswa akan dapat membangun  peradaban bangsa kembali, peradaban yang sudah terpuruk karena budaya korupsi dari tingkat atas sampai ke akar rumput. Mahasiswa …kunantikan peranmu membersihkan negeri ini dari kotornya tangan tangan penjarah kekayaan negeri yang mengatasnamakan kesejahteraan rakyat…

----------------   

* Penulis adalah pemerhati di bidang pendidikan