f ' Inspirasi Pendidikan: Naskah Lomba Pidato

Inspirasi Pendidikan untuk Indonesia

Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.

Bersama Bergerak dan Menggerakkan pendidikan

Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki (Bung Hatta)

Berbagi informasi dan Inspirasi

Tinggikan dirimu, tapi tetapkan rendahkan hatimu. Karena rendah diri hanya dimiliki orang yang tidak percaya diri.

Mari berbagi informasi dan Inspirasi

Hanya orang yang tepat yang bisa menilai seberapa tepat kamu berada di suatu tempat.

Mari Berbagi informasi dan menginspirasi untuk negeri

Puncak tertinggi dari segala usaha yang dilakukan adalah kepasrahan.

Tampilkan postingan dengan label Naskah Lomba Pidato. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Naskah Lomba Pidato. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Februari 2023

NASKAH LOMBA PIDATO: MEMULIAKAN KEDUA ORANG TUA

 


Sahabat Inspirasi Pendidikan, karena banyaknya permintaan untuk mengunggah naskah pidato yang bertemakan birrul walidain, maka kali ini kami buatkan naskah pidato yang dapat digunakan oleh adik-adik yang masih duduk di sekolah dasar (SD/SMP). Naskah ini dapat digunakan untuk lomba pidato dengan estimasi waktu 5-7 menit. semoga bermanfaat, selamat mencoba!
Ingatlah bahwa kompetensi public speaking perlu terus diasah, jadi teruslah mencoba dan berlatih.

MEMULIAKAN KEDUA ORANG TUA


Ke Samudera Naik Kapal Selam

Udaranya Panas dan juga lembab

Kalau nanti saya ucapkan salam

Jangan lupa hadirin menjawab

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ  أَمَّا بَعْدُ

Yang saya hormati Dewan juri, dan

Hadirin Rohimakumulloh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kepada kita, dari nikmat yang paling kecil, sampai nikmat yang paling besar, yaitu nikmat Iman dan Islam. Karena itu mari kita ucapkan Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin

Sholawat beserta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad SAW. yang kita nantikan syafaatnya di yaumul qiyamat.

Hadirin Rahimakumullah,

Dewan Juri yang terhormat,

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan pidato dengan judul “Menggapai Ridho Allah dengan Memuliakan Orang Tua”

Kaum Muslimin muslimat Rahimakumullah,

Sebelumnya saya ingin mengajak hadirin sekalian untuk merenung sejenak, bayangkanlah kedua orang tua kita, wajah ayah dan ibu kita. bayangkanlah raut wajah dan senyum mereka. Betapa mereka begitu ikhlas membesarkan dan mendidik kita. Ketika kita masih kecil, mereka telah mencurahkan segenap kasih sayangnya, saat kita sakit, digendongnya, sampai tertidur. Semalaman beliau begadang tidak tidur menunggui kita yang sedang sakit, meskipun seharian beliau sudah lelah bekerja. Ketika di dalam kandungan, dengan bersusah payah, ibu menjaga agar kita tetap sehat dan kuat. Begitu pun dengan ayah. Dengan cucuran keringat, ayah kita membanting tulang, mencari nafkah untuk membiayai keluarga.

Nah… Tidak cukupkah itu semua bagi kita untuk memulyakan dan berbakti kepada orang tua? apakah kita tidak malu pada diri sendiri, jika tak mampu membalas kebaikannya? Pertanyaanya adalah apakah kita sudah berbakti kepada kedua orang tua? tidak usah dijawab… renungkan saja.

Saudara-saudaraku sekalian, ketahuilah orang tua kita begitu menyayangi kita, ketulusannya dalam memberikan kasih sayang tidak mengenal pamrih, iklhas lillahi ta’ala. Mereka tidak mengharap apalagi meminta anak-anaknya untuk membalas kebaikannya. Tetapi.. sebagai anak Islam yang sholih shalihah, wajib bagi kita untuk memberikan balasan terbaik dengan cara mendoakan setiap saat agar orang tua diberikan kesehatan, dilndungi Allah SWT di setiap pekerjaannya, diberikan kesabaran dalam mendidik kita, anak-anaknya. Dengan cara belajar yang rajin, tunjukkan prestasi kita, maka orang tua kita akan bangga, dan pintu-pintu doa serta keberkahan akan teruus mengalir di setiap denyut nafas kita.

Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Isro ayat 23, yang artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” 

Hadirin Rohimakumulloh,

Bisa ditarik kesimpulan bahwa wajib hukumnya, saya ulangi lagi ‘WAJIB HUKUMNYA”  bagi kita untuk berbuat baik dan berbakti kepada orang tua. Jaga dan muliakanlah mereka. Jangan pernah menyakiti hati dan perasaaannya, karena ridho Allah terletak pada ridho kedua orang tua kita, dan murka Allah terletak pada kemurkaan orang tua. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. “Ridholloohi fii ridhol waalidain, wasukhtullooh fii sukhtil waalidain”

Bagaimana mungkin kita menjadi durhaka, sedangkan Allah SWT begitu dekat dengan orang tua kita, jika kita menginginkan ridho Allah, maka mintalah ridha kepada orang tua kita.

Dewan juri dan Hadirin Rohimakumulloh,

Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua. Jika ada kebenaran, itu semata-mata dari Allah SWT. Dan jika ada kesalahan, itu semata berasal dari kelemahan saya sebagai seorang manusia.

Mentari senja telah tenggelam

Hujan turun mulai terjatuh
Kami tutup pidato dengan salam
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selasa, 21 Februari 2023

NASKAH LOMBA PIDATO TEMA: BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

 


Sahabat Inspirasi Pendidikan, kali ini kami akan berbagi naskah pidato yang dapat digunakan untuk mengikuti lomba pidato/ pildacil/ da'i yang sering dilaksanakan oleh beberapa lembaga pendidikan. Selain kegiatan tersebut untuk mengasah dan mencari bakat public speaking peserta didik juga dapat digunakan sebagai sarana pendidikan karena isi di dalam pidato tersebut sesungguhnya berisi ajakan kebaikan. 

Jika anda belum memiliki draft naskah pidato untuk tema "Berbakti kepada kedua orang tua" maka teks berikut dapat digunakan. Perkiraan waktu yang diperlukan untuk menyampaikan pidato ini adalah sekitar 7 menit. meskipun demikian, lamanya pidato tergantung pada cepat lambatnya penyampaian. selamat mencoba!

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

 Yang saya hormati Dewan juri, dan

Hadirin Rahimakumulloh.

Segala puji hanya milik Alloh SWT, kepadaNya kita menyembah dan hanya kepadaNya kita meminta pertolongan. Dzat yang telah memberikan nikmat kepada kita, Nikmat Iman, Nikmat Islam, Nikmat Ihsan, dan nikmat kesehatan, sehingga hari ini kita masih tetap bisa saling mengingatkan dalam kebaikan.

Sholawat beserta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad SAW. Yang telah memberikan petunjuk kebenaran yaitu dinul islam.

Hadirin Rohimakumulloh,

Dewan Juri yang terhormat,

Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak hadirin sekalian, mengingat kembali sosok mulya yang sangat berjasa dalam kehidupan kita, yaitu bapak dan ibu, orang tua kita. Kemudian merenungkan kembali apakah benar-benar kita sudah berbakti kepada kedua orang tua.

Saudara sekalian, tahukah anda bahwa ada 5 jenis “air” yang diberikan oleh ibu untuk kebaikan kita, tetapi kita tidak bisa membalas kebaikannya? Ayo… siapa yang tahu?

Baik, kita bahas satu per satu. Yang pertama adalah air ketuban, apa itu? air yang melindungi kita sewaktu masih dalam kandungan ibu. Yang memungkinkan janin bisa bergerak dan berkembang dalam rahim ibu. Bisa anda bayangkan betapa susah payahnya ibu mengandung selama 9 bulan, membawa kita kemana-mana dengan penuh kasih sayang. Pertanyaannya. Sudahkah kita membalas kasih sayang ibu kita? Tidak usah dijawab, renungkan saja!

Kedua, Air darah yang dikeluarkan ibu ketika bertaruh nyawa melahirkan kita.

Ketiga, Air Susu Ibu, yang kita hisap ketika masih bayi sampai berumur 2 tahun. Air susu yang kita minum kemudian mengalir dalam dalam tubuh, menjelma menjadi otot, daging, tulang, menghidupkan seluruh saraf, dll. sehingga bisa dikatakan tubuh kita ini adalah bagian dari tubuh ibu. Pertanyaannya? Mampukan kita membalas kebaikan ibu? Tidak usah dijawab, renungkan saja!

Yang Keempat adalah Air Keringat yang dikeluarkan ibu ketika mengasuh, membesarkan anak-anaknya.  Dan yang kelima adalah Air mata ibu ketika mendoakan anak-anaknya secara tulus agar kelak menjadi anak yang shalih shalihah, sukses masa depannya. Pertanyaannya adalah pernahkah kita juga mendoakan demi kebaikan orang tua kita, hingga meneteskan air mata? Tidak usah dijawab, renungkan saja!

Hadirin Rahimakumulloh,

Tidak kalah besar jasanya adalah ayah kita, yang rela membanting tulang, bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tidak jarang ayah kita harus mendapat marah dari atasannya, harus menunduk di depan orang lain, menahan malu, menahan lelah, demi keluarga yang dicintai, agar anak-anaknya tetap bisa bersekolah.

Saudara-saudaraku sekalian, tidak perlu kita ragukan lagi pengorbanan dan keikhlasan orang tua dalam mendidik dan membesarkan kita.  Karena itu sebagai anak Islam yang sholih shalihah, wajib bagi kita untuk memberikan balasan terbaik dengan cara mendoakan agar orang tua diberikan kesehatan, dilndungi Allah SWT di setiap pekerjaannya, diberikan kesabaran dalam mendidik kita, anak-anaknya. Jangan lupa mendoakan:

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil".

Hadirin sekalian yang berbahagia

Sebagai wujud bakti kita kepada orang tua, adalah sikap dan perilaku terhadap orang tua.  Jangan berbuat dan berkata kasar, bersopan santun, menuruti nasehatnya. Insya Allah apa yang kita lakukan membawa berkah bagi perjalanan hidup kita.

Allah SWT berfirman di dalam surat Al-Isro ayat 23,

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ

 أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Yang artinya:

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

Hadirin Rohimakumulloh, ingatlah selalu sabda Rasulullah SAW. “Ridholloohi fii ridhol waalidain, wasukhtulloohi fii sukhtil waalidain”

Apa artinya? Ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua, kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan kedua orang tua.

Jadi, Bagaimana mungkin kita berani durhaka, sedangkan Allah SWT begitu dekat dengan orang tua kita.

 Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua. Saya tutup pidato ini dengan pantun.

Bekerja keras tubuhpun lelah,

Makan nasi lauknya kerang.

Jangan sesekali berkata ‘ah’

Bicaralah sopan penuh kasih sayang.

 Billahi taufiq walhidaayah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Sabtu, 11 Februari 2023

Naskah Lomba Pidato tema Cinta Tanah Air


Nah... bagi para pelajar yang memiliki bakat di bidang public speaking dan ingin mengikuti lomba pidato/ pildacil/ da'i. Inspirasi pendidikan berikan contoh naskah Lomba Pidato dengan Tema Cinta Tanah Air. Lebih spesifik lagi judulnya adalah "TUGAS PELAJAR DALAM MENCINTAI TANAH AIR". Naskah Pidato ini ditulis dengan estimasi waktu penyampaian pidato kurang lebih 7 menit. Silahkan mencoba dan berlatih terus menerus sampai bisa menjadi seorang orator yang handal.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ


Yang saya hormati Dewan juri, dan
Hadirin Rohimakumulloh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kepada kita, dari nikmat yang paling kecil, sampai nikmat yang paling besar, yaitu nikmat Iman dan Islam. Karena itu mari kita ucapkan Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin

Sholawat beserta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad SAW. yang kita nantikan syafaatnya di yaumul qiyamat

Hadirin Rohimakumulloh,
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan pidato dengan judul “Tugas Pelajar dalam Mencintai Tanah Air”

Kaum muslimin muslimat rohimakumulloh,
Masih ingat lagu ini tidak “Indonesia… tanah air beta, pusaka abadi nan jaya…Indonesia sejak dulu kala, selalu dipuja-puja bangsa…”
Nah… sudah ingat kan???  Penggalan syair lagu itu menunjukkan kebanggan dan rasa cinta terhadap tanah air kita, Indonesia.

Hadirin yang terhormat, mengapa saya mengawali pidato ini dengan membawakan lagu tadi?  ya… saya ingin mengingatkan kepada hadirin semua, bahwa adanya Indonesia yang dipuja-puja oleh bangsa di seluruh dunia ini adalah berkat rahmat Alloh SWT, karena perjuangan umat Islam, karena perjuangan para pahlawan yang gugur dalam meraih kemerdekaan bangsa ini.

Maka saatnya bagi kita sebagai pelajar untuk berperan mengisi kemerdekaan, sebagai bukti cinta kita terhadap negara Indonesia.
Lantas apa tugas kita sebagai pelajar ?
Pertama, sebagai pelajar harus menjadi bagian penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Menjadi bangsa yang adil, makmur dan sejahtera.
Apakah kita mampu? Pasti mampu, karena kita adalah umat Islam yang merupakan umat terbaik. Allah SWT berfirman:

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ

"Kamu (umat Islam) adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. (QS Ali Imran[3]: 110).

Sebagai pelajar Islam, kita harus menyeru kepada kebaikan, dan mencegah kemungkaran. Tidak boleh pelajar Islam melakukan tindakan yang merugikan bangsa ini. seperti tawuran, narkoba, minum-minuman keras, berjudi, dll. di era teknologi informasi sekarang ini, para pelajar, para pemuda Indonesia, tidak boleh hanyut dengan dampak negatif teknologi, seperti meyebarkan hoax, dan konten-konten yang tidak bermanfaat.  Na’udzubillahi min dzalik.

Hadirin yang berbahagia, lantas apa tugas selanjutnya?
Tugas Kedua, sebagai pelajar harus dapat memajukan pendidikan. Aset terbesar dari suatu negara bukanlah sumber daya alamnya semata. Tetapi juga kualitas sumber daya manusia. Karena itu, mari kita tunjukkan prestasi kita, kita tunjukkan kualitas kita dalam pendidikan. Saat ini.. kapan lagi kalau bukan sekarang!

Para pelajar, para pemuda adalah generasi penerus bangsa. Begitu pentingnya peran pemuda, hingga presiden Soekarno pernah menyampaikan dalam pidatonya, “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda maka akan aku guncangkan dunia.”

Ingatlah saudara-saudara sekalian,  hubbul wathon minal iman” bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman.

Dewan juri dan Hadirin Rohimakumulloh,

Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kekurangan. Mudah-mudahan bermanfaat  bagi kita semua.  Saya tutup pidato ini dengan pantun:

Dari hulu aku berlayar

Naik perahu sampai ke muara

Jika kamu seorang pelajar

Buktikan cintamu pada Indonesia

 
Billahi taufiq walhidaayah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh