f ' Inspirasi Pendidikan

Inspirasi Pendidikan untuk Indonesia

Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.

Bersama Bergerak dan Menggerakkan pendidikan

Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki (Bung Hatta)

Berbagi informasi dan Inspirasi

Tinggikan dirimu, tapi tetapkan rendahkan hatimu. Karena rendah diri hanya dimiliki orang yang tidak percaya diri.

Mari berbagi informasi dan Inspirasi

Hanya orang yang tepat yang bisa menilai seberapa tepat kamu berada di suatu tempat.

Mari Berbagi informasi dan menginspirasi untuk negeri

Puncak tertinggi dari segala usaha yang dilakukan adalah kepasrahan.

Jumat, 18 Agustus 2023

MEMBERSIHKAN POLUSI DI WILAYAH BUDAYA INDONESIA

Afrilia Eka Prasetyawati*

Bulan Agustus identik dengan bulan perjuangan, karena mengingatkan seluruh bangsa Indonesia bahwa pada bulan ini Indonesia menyatakan proklmasi kemerdekaannya melalui proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak akan melupakan jasa para pahlawannya. Semarak peringatan kemerdekaan di Indonesia selalu disambut hangat, meriah dan luar biasa oleh masyarakat. Pengibaran bendera merah putih serentak dilakukan, hampir setiap RT di desa-desa atau kelurahan mengadakan acara berbagai macam perlombaan yang diikuti oleh warganya, karnaval budaya, gerak jalan dan event-event lainya. Puncaknya adalah Upacara Peringatan detik-detik Proklamasi yang diselenggarakan di seluruh wilayah tanah air oleh sekolah, instansi swasta maupun negeri, dan tentu saja di Istana Negara.

Terlepas dari kemeriahan tersebut, ada yang menarik untuk dicermati dan direnungkan jika dikaitkan dengan pendidikan karakter bagi anak-anak bangsa. Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT RI ke 78 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia menyampaikan keprihatinannya terhadap lunturnya budaya santun sebagian kecil masyarakat Indonesia. Presiden secara jelas menyatakan, “Dengan adanya media sosial seperti sekarang ini, apapun bisa sampai ke Presiden, mulai dari masalah rakyat di pinggiran, sampai kemarahan, ejekan, bahkan makian dan fitnah bisa dengan mudah disampaikan. Saya tahu, ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Firaun, tolol. Saya tidak masalah. Sebagai pribadi, saya menerima saja. Tapi, yang membuat saya sedih, budaya santun dan budi pekerti luhur bangsa ini tampak mulai hilang. Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia.”

Sebagai warga negara yang memiliki kepedulian terhadap kondisi bangsa, mari kita analisis mendalam apa yang disampaikan oleh presiden Joko Widodo. Dengan tetap menghargai pendapat masing-masing pihak yang barangkali bisa pro dan kontra. Kenyataan di masyarakat saat ini membuktikan bahwa di media sosial orang bisa meakukan bullying, memaki, memfitnah, atau mengkritik dengan tidak memberikan solusi, menjelek-jelekkan yang di luar batas kewajaran. Mirisnya lagi jika hal-hal seperti dipertontonkan oleh orang-orang yang notabene berpendidikan tinggi. Sebagai bagian dari bangsa ini, tentu kita dari dulu bangga dengan predikat masyarakat yang memiliki budaya santun, tenggang rasa, saling menghargai pendapat. Bahkan saat di bangku sekolah kita diajarkan oleh guru-guru kita bagaimana berdiskusi yang baik, bagaimana etikanya untuk menyela pendapat, bagaimana adab berbicara terhadap orang yang lebih tua, dan bagaimana jika memberikan pendapat yang berbeda dengan tetap menghargai dan menghormati lawan bicara.

Adab memang harus lebih dikedepankan daripada Ilmu, begitulah seharusnya budi pekerti dijunjung tinggi apalagi ditopang dengan kedalaman ilmu pengetahuan. Mari sejenak secara tulus kita lihat tujuan pendidikan karakter. Pendidikan karakter bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa yaitu Pancasila, meliputi: (1) mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan berprilaku baik; (2) membangun bangsa yang berkarakter Pancasila; (3) mengembangkan potensi warganegara agar memiliki sikap percaya diri, bangga pada bangsa dan negaranya serta mencintai umat manusia. Nampaknya tujuan itu akan “jauh pangang dari api” jikalau mereka yang berpendidikan itu tidak kembali mempraktikkan dan berkaca pada tujuan pendidikan karakter tersebut.

Jika fenomena polusi budaya ini dianggap sebagai kegagalan pendidikan karakter, lantas siapa yang harus bertanggung jawab? Tidak bisa serta merta hal tersebut dibebankan kepada sekolah, guru atau tenaga kependidikannya. Karena sejatinya sekolah sudah berupaya semaksimal mungkin bersama orang tua untuk menjadi garda terdepan mengawal dan membangun karakter peserta didiknya. Nilai-nilai pendidikan karakter yang bersumber pada agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: (1) Religius, (2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja keras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8) Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta Tanah Air, (12) Menghargai Prestasi, (13) Bersahabat/Komunikatif, (14) Cinta Damai, (15) Gemar Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial, (18) Tanggung Jawab,  sudah berusaha tanpa henti diimplementasikan di sekolah melalui berbagai cara dan keteladanan. Tetapi derasnya arus informasi dan tekologi seolah mendistorsi berbagai upaya tersebut.

Patutlah disadari sebagai umat beragama, tidak ada satupun agama yang mengajarkan kedengkian, hujatan, bersikap sombong, menjelek-jelekkan yang lain, membodoh-bodohkan orang lain apalagi karena menganggap diri lebih pandai, dan hal-hal negative lainnya. Bagi Umat Islam tentu sudah sangat paham bahwa Rasul yang diutus untuk mengajarkan risalah kebenaran tidak pernah menggunakan hal-hal negatif tersebut untuk mengajak ke jalan kebenaran, tetapi dengan mengedepakan uswatun khasanah. Maka jika hendak memberikan kritik tulus yang bertujuan agar yang dikritik (siapapun orangnya) berubah menjadi baik, seyogyanya dilakukan secara  santun, ibarat ingin menangkap ikan di kolam, dapat ikannya tetapi tidak keruh air kolamnya. Tujuannya tercapai, namun tanpa menjatuhkan harga diri orang lain.

Lebih arif dan bijak kiranya mereka yang menjadi public figure, pejabat pemerintah, tokoh politik, wakil rakyat, tokoh masyarakat juga ikut andil dalam membenahi kondisi polusi di wilayah budaya ini dengan memberikan keteladanan, contoh dalam perkataan maupun perbuatan. Mereka sebagai bagian dari masyarakat Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar dalam membersihkan pollutant ini. Mari kita bersama untuk bersinergi mengembalikan budaya luhur bangsa Indonesia, mendudukkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, dan dengan karakter Pancasila kita terus melaju menuju Indonesia maju.
---------------------------
* Penulis adalah guru dan mahasiswa S2 PBSI UNIPMA Madiun 

Selasa, 15 Agustus 2023

MAKNA KEMERDEKAAN BAGI MAHASISWA/ PELAJAR, GURU DAN DOSEN

 

inspirasipendidikan.com- Beberapa hari lagi bangsa Indonesia akan memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78. Banyak hal yang sudah dilalui bangsa ini, pasang surut dalam berbagai hal, politik, ekonomi, keamanan, masalah pendidikan, penegakan hukum, pertahanan dan lain-lain. Sebagai sebuah perenungan dalam memaknai kemerdekaan berikut kami ulas makna kemerdekaan bagi yang berprofesi sebagai guru/dosen dan makna kemerdekaan bagi pelajar/mahasiswa.

Makna kemerdekaan bagi pelajar dan mahasiswa

Makna kemerdekaan bagi pelajar dan mahasiswa mencerminkan pandangan dan harapan generasi muda terhadap kebebasan untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi dalam masyarakat. Berikut beberapa aspek penting mengenai makna kemerdekaan bagi pelajar dan mahasiswa:

1.   Kebebasan Mengejar Pendidikan: Kemerdekaan bagi pelajar dan mahasiswa berarti memiliki akses terbuka untuk mengejar pendidikan sesuai dengan minat dan potensi masing-masing. Mereka dapat memilih program studi yang mereka inginkan dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan di bidang yang mereka sukai.

2.  Pengembangan Diri: Kemerdekaan memberikan peluang bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengembangkan diri mereka secara pribadi, intelektual, dan emosional. Mereka dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan.

3.  Kritis Berpikir dan Esprit Kritis: Kemerdekaan memungkinkan pelajar dan mahasiswa untuk berpikir secara kritis, mengajukan pertanyaan, dan mengembangkan pandangan yang kritis terhadap isu-isu kompleks. Mereka dapat mengajukan argumentasi, mengemukakan pandangan mereka, dan berkontribusi dalam diskusi intelektual.

4. Partisipasi dalam Aktivitas Sosial dan Politik: Kemerdekaan bagi pelajar dan mahasiswa juga mencakup hak untuk berpartisipasi dalam aktivitas sosial dan politik. Mereka dapat terlibat dalam gerakan sosial, advokasi, atau kegiatan kemanusiaan yang mengejar tujuan-tujuan positif dalam masyarakat.

5.  Ekspresi Kreatif: Kemerdekaan memberikan pelajar dan mahasiswa kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui seni, sastra, musik, dan media lainnya. Ini memungkinkan mereka untuk memahami diri mereka lebih dalam dan berkontribusi pada keanekaragaman budaya.

6.  Penghargaan Terhadap Keragaman: Kemerdekaan juga membawa pemahaman tentang nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap keragaman. Pelajar dan mahasiswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan individu dari berbagai latar belakang budaya, agama, dan etnis, yang mengajarkan mereka pentingnya keberagaman dalam masyarakat.

7.  Mengembangkan Kemampuan Berkontribusi: Kemerdekaan memberikan pelajar dan mahasiswa tanggung jawab untuk mengembangkan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada masyarakat. Ini dapat terjadi melalui proyek-proyek sukarela, kerja sosial, atau keterlibatan dalam inisiatif untuk meningkatkan kondisi sosial dan lingkungan.

Makna kemerdekaan bagi pelajar dan mahasiswa sangat mencerminkan semangat muda untuk belajar, berpartisipasi, dan berkontribusi dalam dunia yang lebih besar. Kemerdekaan ini memberi mereka kesempatan untuk membentuk masa depan mereka sendiri dan memberikan dampak positif pada masyarakat.

Makna kemerdekaan bagi guru dan dosen

Makna kemerdekaan bagi guru dan dosen mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan pendidikan, pembelajaran, dan pengembangan intelektual. Berikut beberapa aspek penting mengenai makna kemerdekaan bagi guru dan dosen:

1.  Kebebasan Akademik: Kemerdekaan bagi guru dan dosen terkait erat dengan kebebasan akademik. Mereka memiliki hak untuk menyelidiki, mengajar, dan menyampaikan pandangan tanpa takut tekanan atau intervensi dari pihak-pihak eksternal.

2.  Fleksibilitas Pengajaran: Kemerdekaan memberikan guru dan dosen fleksibilitas dalam merancang metode pengajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan siswa atau mahasiswa mereka. Mereka dapat mengembangkan pendekatan kreatif dan inovatif untuk memfasilitasi pembelajaran yang efektif.

3.  Pengembangan Kurikulum: Guru dan dosen memiliki kemerdekaan untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan peserta didik. Ini memungkinkan mereka untuk menjalankan pendekatan pendidikan yang relevan dan berdaya guna.

4.   Pengembangan Penelitian dan Publikasi: Kemerdekaan membantu guru dan dosen untuk melakukan penelitian dan menghasilkan karya ilmiah. Mereka dapat menyelidiki topik yang diminati dan berkontribusi pada pengetahuan dalam bidangnya melalui publikasi.

5.  Membangun Karier Akademik: Kemerdekaan juga berarti guru dan dosen dapat membangun karier akademik yang berdasarkan pada kemampuan mereka dalam pengajaran dan penelitian. Mereka dapat mengembangkan diri dan maju dalam bidang akademik tanpa tekanan yang tidak sehat.

6.  Mengembangkan Kreativitas dan Inovasi: Kemerdekaan memungkinkan guru dan dosen untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam pengajaran dan penelitian. Mereka dapat menciptakan pendekatan baru untuk memfasilitasi pemahaman dan pengembangan peserta didik.

7.  Mengajarkan Nilai-nilai Kritis: Kemerdekaan memberi guru dan dosen kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai kritis, pemikiran kritis, dan analisis kritis kepada siswa dan mahasiswa. Mereka dapat membantu mengembangkan kemampuan siswa untuk menyaring informasi, menganalisis isu, dan mengajukan pertanyaan.

8.  Mendorong Pemikiran Mandiri: Kemerdekaan dalam pendidikan juga bermakna guru dan dosen dapat mendorong siswa dan mahasiswa untuk memiliki pemikiran mandiri dan berpendapat berdasarkan pemahaman yang mereka kembangkan dari pendidikan.

Makna kemerdekaan bagi guru dan dosen mencerminkan pentingnya kebebasan akademik dan profesionalisme dalam mengembangkan pendidikan yang berkualitas. Kemerdekaan ini memberi mereka ruang untuk berkontribusi pada pengembangan intelektual, sosial, dan kultural peserta didik serta masyarakat pada umumnya.

Demikianlah makna kemerdekaan bagi pelajar/mahasiswa, guru dan dosen. selanjutnya dalam rangka memperigati kemerdekaan RI ke 78, akan kami posting makna kemerdekaan bagi profesi yang lain. (HAR, 15/8/2023)

Selasa, 08 Agustus 2023

STRATEGI PEMASARAN PENDIDIKAN

 

inspirasipendidikan.com- Sahabat Inspirasi pendidikan, tentu banyak diantara kita yang aktif dalam dunia pendidikan, ada yang sebagai guru, dosen, kepala sekolah, rektor, manajer pendidikan, pengelola bimbingan belajar, dll. Upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan, seiring dengan itu seharusnya kepercayaan dan animo publik juga harus dijaga. Masyarakat sebagai pengguna sekaligus pemakai jasa pendidikan harus terus diyakinkan akan kualitas dari pengelolaan pendidikan. Karena itu memerlukan strategi yang tepat. Salah satu strategi tersebut adalah Strategi pemasaran dalam bidang pendidikan. Hal ini  sangat penting untuk meningkatkan visibilitas, daya tarik, dan akhirnya jumlah siswa atau peserta didik.

Teristimewa untuk sahabat Inspirasi Pendidikan, Berikut kami berikan beberapa strategi pemasaran pendidikan yang bisa Anda pertimbangkan untuk diterapkan:

1. Penelitian Pasar: Lakukan riset pasar untuk memahami target audiens Anda, seperti usia, minat, kebutuhan, dan preferensi. Dengan informasi ini, Anda bisa merancang strategi yang lebih tepat.

2. Branding yang Kuat: Buat citra merek yang kuat dan konsisten untuk lembaga pendidikan Anda. Ini mencakup logo, warna, slogan, dan nilai-nilai yang ingin Anda sampaikan kepada calon siswa dan orang tua.

3. Situs Web dan Media Sosial: Miliki situs web yang informatif dan responsif serta jaringan media sosial yang aktif. Ini adalah cara yang efektif untuk berinteraksi dengan calon siswa dan memberikan informasi tentang program pendidikan Anda.

4. Konten Berkualitas: Buat konten yang relevan dan bermanfaat terkait pendidikan di blog, video, infografis, atau ebook. Ini akan menarik calon siswa dan membantu memperkuat citra lembaga Anda sebagai sumber informasi yang berharga.

5. Event dan Workshop: Selenggarakan seminar, workshop, atau webinar yang relevan dengan bidang pendidikan yang Anda tawarkan. Ini akan memperlihatkan kepakaran Anda dan memberi kesempatan bagi calon siswa untuk berinteraksi langsung dengan Anda.

6. Kemitraan dan Kerjasama: Bentuk kemitraan dengan sekolah-sekolah lain, perusahaan, atau lembaga lain yang bisa saling mendukung. Ini bisa berupa pertukaran informasi, promosi bersama, atau program kerjasama lainnya.

7. Promosi Khusus: Tawarkan promosi khusus, seperti potongan harga awal pendaftaran, beasiswa, atau program diskon untuk siswa yang mendaftar lebih awal.

8. Testimoni dan Cerita Sukses: Bagikan kisah sukses dari siswa-siswa sebelumnya yang telah berhasil berkat pendidikan dari lembaga Anda. Testimoni ini bisa menjadi bukti nyata mengenai kualitas pendidikan yang Anda tawarkan.

9. Iklan Berbayar: Gunakan iklan berbayar di platform seperti Google Ads atau media sosial untuk mencapai audiens yang lebih luas dan sesuai dengan profil calon siswa.

10.Kegiatan Komunitas: Terlibatlah dalam kegiatan-kegiatan komunitas lokal. Ini dapat membantu memperluas jaringan dan juga memperkuat keterlibatan dengan calon siswa dan orang tua.

11.Pengalaman Pengguna yang Baik: Pastikan bahwa setiap tahap dari proses pendaftaran hingga pengalaman belajar memberikan kesan yang baik kepada calon siswa.

12.Pemasaran Konten Berbayar (Paid Content Marketing): Buat konten berkualitas tinggi seperti e-book, panduan, atau kursus singkat yang relevan dengan bidang pendidikan Anda. Tawarkan konten ini secara gratis atau dengan biaya tertentu untuk menarik calon siswa.

Ingatlah bahwa setiap lembaga pendidikan memiliki situasi unik, jadi Anda harus menyesuaikan strategi pemasaran Anda dengan tujuan, nilai-nilai, dan keunikan yang dimiliki oleh lembaga Anda. Jangan ragu untuk melakukan eksperimen, mengukur hasil, dan melakukan penyesuaian sesuai dengan tanggapan yang Anda terima dari target audiens Anda.


Minggu, 06 Agustus 2023

BEASISWA UNGGULAN KEMENDIKBUDRISTEK 2023; SIMAK CARA MENDAPATKANNYA!

 

inspirasipendidikan.com- Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) kembali membuka kesempatan berharga bagi para mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa unggulan pada jalur degree dan non degree. Beasiswa Unggulan ini sebenarnya tidak hanya diperuntukkan kepada mahasiswa di jenjang S1, S2, dan S3 tetapi juga untuk pegawai Kemendikbudristek, masyarakat berprestasi dan penyandang disabilitas.  Skema biaya untuk beasiswa unggulan untuk masyarakat berprestasi mencakup biaya pendidikan, biaya hidup dan buku. Skema biaya untuk pegawai kemendikbudristek meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, biaya buku, biaya penelitian, tunjangan awal kuliah dan transport studi PP.  sedangkan bagi penyandang disabilitas mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, biaya buku dan biaya pendamping hidup.

Pemerintah menggelontorkan beasiswa ini secara umum ingin meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM Indonesia sehingga dapat mendukung percepatan pembangunan NKRI. Untuk mendapatkan beasiswa unggulan ini ditetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Seperti diketahui bahwa peminat untuk mendapatkan beasiswa ini sangat banyak sedangkan jumlahnya terbatas, maka sifatnya kompetetitif. Jadi bagi sahabat inspirasi pendidikan yang menginginkan beasiswa ini maka cermati betul-betul syarat yang harus dipenuhi, baca secara detail buku panduan beassiwa unggulan yang akan kami share dibawah ini.

Download Panduan Beasiswa Unggulan 2023

Jangan lupa simak jadwal pendaftara beasiswa unggulan 2023 berikut ini:

1. Pendaftaran beasiswa                         : 03-17 Agustus 2023
2.  Seleksi Tahap 1                                     : 18-22Agustus 2023
3. Pengumuman seleksi tahap 1           : 23 Agustus 2023
4. Seleksi Tahap 2                                      : 04 s.d 12 September 2023
5. Pengumuman hasil seleksi tahap 2 : 13 September 2023
6. Penjelasan dan teknis penanda tanganan kontrak: 21 s.d 30 September 2023

Selamat berjuang untuk mendapatkan beasiswa, demi meningkatkan kemampuan dan kompetensi diri untuk kemajuan NKRI. Salam Inspirasi!. (HAR, 06/08/2023)


Sabtu, 05 Agustus 2023

“PELATIHAN DOKTER CILIK” BERSAMA POMG KELAS 3 UMAR BIN KHATTAB SDIT QURROTA A’YUN PONOROGO DI KODIM PONOROGO


inspirasipendidikan.com- Sabtu, 05 Juli 2023 menjadi hari yang menyenangkan bagi siswa-siswi kelas 3 Umar bin Khattab SDIT Qurrota A’yun Ponorogo. Tidak seperti biasanya pagi-pagi halaman Kodim Ponorogo sudah didatangi oleh anak-anak yang berseragam olahraga. Mereka diantar oleh orang tua masing-masing, dan sebagian orang tua juga mendampingi mereka untuk menuju Aula Kodim Ponorogo.  Hari ini mereka akan mengikuti sebuah kegiatan yang barangkali baru pertama kali mereka lakukan, dan pertama kali juga masuk di halaman markas tentara di kabupaten Ponorogo tersebut. Kegiatan yang diberi nama Pelatihan Dokter Cilik.

dr Ella, Narasumber sedang memberikan materi

Kegiatan tersebut merupakan agenda program kerja dari Paguyuban Orang Tua Murid dan Guru (POMG) Kelas 3 Umar SDIT Qurrota A’yun Ponorogo yang dilaksanakan di Aula Kodim Ponorogo. Kegiatan ini sukses dilaksanakan melibatkan kerjasama POMG kelas 3 Umar dan salah satu Wali Murid, yang sekaligus menjadi pemateri yaitu Ketua Persit Kartika Candra Kirana Kabupaten Ponorogo, Ibu dr. Ella Hirta Juni Ardiansyah,. Dalam kesempatan itu dr. Ella memberikan materi tentang dasar-dasar P3K, pola hidup bersih dan sehat yang sangat sesuai bagi anak-anak. Penyampaian pelatihan yang ramah anak, tempat yang nyaman, tanya jawab yang dilakukan antara anak dan narasumber menjadikan pelatihan tersebut menjadi semakin mengasyikkan bagi anak-anak kelas 3 tersebut. Untuk lebih menyemarakkan acara,  dilaksanakan juga fun games yang diprakarsai oleh pengurus POMG Kelas 3 Umar bin Khattab dan Wali kelas.

Fun Games bersama pengurus POMG

Ustadzah Sri Handayani, S.Pd., M.Pd atau yang biasa dipanggil Ustadzah Ani, Wali Kelas 3 Umar bin Khattab dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada dr. Ella yang bersedia memberikan ilmunya kepada anak didiknya. Harapannya ilmu dan praktik yang dilaksanakan hari ini menjadi pemicu anak agar bisa mengimplementasikan apa yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Senada dengan hal tersebut ketua POMG Kelas 3 Umar bin Khattab, ibu Afrilia Eka Prasetyawati juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada narasumber yang sudah banyak direpotkan selain memberikan ilmunya juga memfasilitasi tempat kegiatan, bahkan memberikan konsumsi kepada anak-anak dan Pengurus POMG yang mendampingi saat itu. “Semoga yang dilakukan hari ini menjadi amal jariyah dan mendapat balasan kebaikan yang berlebih untuk dr Ella dan keluarga.” Imbuhnya.

Tanya jawab oleh siswa kepada pemateri

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 berakhir pada jam 11.00 berlangsung semarak dan menyenangkan. Hal ini dapat diketahui dari wajah anak-anak yang begitu sumringah dan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan. Apalagi saat tanya jawab, anak-anak yang berani bertanya, diberikan hadiah langsung oleh narasumber. Begitu juga pada waktu fun games yang dipandu oleh pengurus POMG dan Wali Kelas. Kegiatan ditutup dengan pemberian cendera mata dari Pengurus POMG kepada dr. Ella Hirta Juni Ardiansyah, dan dilanjutkan mengabadikan kebersamaan dengan foto bersama. (Efi: 05/08/2023).

Penyerahan cendera mata kepada narasumber oleh pengurus POMG

para siswa, saat berlangsungnya kegiatan


Berpose di Markas KODIM Ponorogo

foto bersama di Halaman KODIM Ponorogo

foto bersama seusai acara


Rabu, 02 Agustus 2023

INFO TERBARU PERINGKAT AKREDITASI JURNAL ILMIAH PERIODE I TAHUN 2023

 


inspirasipendidikan.com- Akademisi, Peneliti, Dosen, Guru, Mahasiswa dan sebagian siswa SMA/ sederajat tentu tidak asing lagi dengan istilah Jurnal Penelitian. Apalagi bagi dosen yang memiliki kewajiban untuk publikasi ilmiah, salah satunya melalui artikel yang dipublikasikan di jurnal terakreditasi. Perguruan tinggi saat ini sudah mewajibkan mahasiswanya untuk publikasi artikel ilmiah di jurnal. Bahkan bagi mahasiswa S1 pada beberapa perguruan tinggi publikasi di jurnal ilmiah bisa menggantikan ujian skripsi, tentu syarat dan ketentuannya berlaku sesuai aturan yang berlaku di perguruan tinggi tersebut. Bagi mahasiswa S2 dan S3 ini menjadi persyaratan wajib untuk bisa lulus, ada yang mengharuskan bagi mahasiswa S2 minimal jurnal tersebut sudah terakreditasi Sinta 3, ada juga yang terakreditasi Sinta 2. Sedangkan mahasiswa S3, menjadi syarat kelulusannya adalah publikasi di jurnal ilmiah terakreditasi minimal Sinta 2. Khusus bagi mahasiswa yang bisa mempublikasikan pada jurnal internasional terindeks scopus, bahkan tidak perlu ujian terbuka dan bisa dinyatakan lulus. Ini pun harus disesuaikan dengan peraturan akademik yang berlaku di perguruan tinggi tersebut.

Bagaimana mengetahui peringkat akreditasi suatu jurnal penelitian? Sahabat inspirasipendidikan.com bisa mengaksesnya di laman https://sinta.kemdikbud.go.id/ . Laman tersebut memberikan informasi yang lengkap mengenai peringkat akreditasi seluruh jurnal ilmiah yang sudah terakreditasi di Indonesia, mulai peringkat akreditasi Sinta 1 sampai dengan peringkat akreditasi Sinta 6. Pembaca bisa mengakses website dari setiap jurnal dan dapat mengunduh informasi hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal tersebut tanpa dipungut biaya/ gratis. Dengan demikian, bagi peneliti atau mahasiswa yang akan mencari penelitian yang relevan dengan yang diperlukan akan mendapatkan hasil yang uptodate. Terdapat 267.532 penulis dari 5461 afiliasi (perguruan tinggi /penerbit), dan 1960 departments.

Terkait dengan akreditasi jurnal nasional, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi telah memfasilitasi untuk pelaksanaan akreditasi jurnal.  Secara periodik juga akan diinformasikan peringkat dari masing-masing jurnal. Sahabat inspirasipendidikan.com bisa mengaksesnya di laman https://arjuna.kemdikbud.go.id/ untuk mengetahui lebih jauh tentang akrediasi jurnal atau yang biasa disingkat dengan “Arjuna.” Baru-baru ini tanggal 31 Juli 2023 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nomor 79/E/KPT/2023, tanggal 11 Mei 2023 diumumkan Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah periode I Tahun 2023

Diinformasikan juga: 1). bagi usulan akreditasi baru, maka sertifikat akreditasi akan diterbitkan dan diberikan kepadapengelola jurnal dengan masa berlaku akreditasi dimulai dari volume dan nomor yangdinilai baik. (2) Bagi usulan akreditasi ulang yang hasil akreditasi naik peringkat atau turun peringkat maka sertifikat akreditasi akan diterbitkan dan diberikan kepada pengelola jurnal dengan masa akreditasi dimulai dari volume dan nomor yang diajukan dan dinilai. (3). Bagi usulan akreditasi ulang yang hasil akreditasi peringkatnya tetap sertifikat akreditasi akan diterbitkan dan diberikan kepada pengelola jurnal dengan masa berlaku akreditasi dimulai dari volume dan nomor yang diajukan dan dinilai. (4). Bagi jurnal yang sudah terakreditasi dan namanya tercantum dalam SK sebelumnya serta belum memiliki sertifikat dapat meminta sertifikat terdahulu. (5) Bagi jurnal yang tercantum dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nomor 79/E/KPT/2023, tanggal 11 Mei 2023 dapat mengajukan akreditasi ulang setelah menerbitkan 4 nomor terbaru dari nomor terakhir yang diajukan pada saat akreditasi terakhir melalui laman http://arjuna.kemdikbud.go.id dengan mengajukan hanya 1 (satu) nomor terbitan terakhir.

Nah.. sahabat inspirasipendidikan.com dapat mengakses informasi tentang peringkat akreditasi jurnal tahun 2023 pada link dibawah ini. Kami sampaikan selamat dan sukses bagi yang mendapatkan peringkat akreditasi lebih baik dari periode sebelumnya, dan tetap semangat berkarya bagi yang jurnalnya terakreditasi. (HAR, 02/08/ 2023)

Download Peringkat Akreditasi Jurnal Tahun 2023

Jumat, 28 Juli 2023

MENCARI SOLUSI KOMPETENSI TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH

Oleh: Hariyanto* 

Kemajuan sekolah adalah buah kerja team yang solid dan memiiki kualitas baik. Tim yang terdiri dari stakeholder yang masing-masing memiliki peran yang saling terkait. Karena itu sinergi dalam manajemen yang baik dan dilakukan secara professional dibawah komando kepala sekolah menjadi kuncinya. Kepala sekolah tidak boleh membanggakan diri sebagai orang yang paling berjasa dalam membesarkan dan memajukan sekolahnya dengan mengabaikan peran dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan seperti laboran, tenaga administrasi sekolah, siswa, orang tua/ wali murid, dan pengawas pendidikan, karena tanpa kerja sama dari pihak yang lain tidak mungkin kepala sekolah bisa menjalankan program kerja sendiri.

Salah satu unsur yang sangat dominan dalam manajemen di sekolah adalah Tenaga Administrasi Sekolah. Tenaga kependidikan ini berperan penting dalam penyelenggaraan administrasi seperti administrasi siswa, administrasi kepegawaian, administrasi sarana dan prasarana dan ketata usahaan lainnya. Karena perannya yang penting itulah maka tenaga administrasi sekolah harus benar-benar dipilih yang kompeten. Menyadari hal tersebut maka pemerintah juga sudah mengeluarkan peraturan yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 24 tahun 2008 tentang standar kompetensi tenaga administrasi sekolah.

Berdasarkan Permendiknas 24 tahun 2008 disebutkan bahwa tenaga administrasi sekolah harus memiliki kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi teknis dan kompetensi manajerial. Kompetensi kepribadian dapat dari indikator memiliki integritas dan akhlak mulia, memiliki etos kerja, mampu mengendalikan diri, memiliki ketelitian dan kedisiplinan, memiliki kreativitas, inovasi dan tanggung jawab. Kompetensi Sosial mencakup beberapa indokator yaitu kemampuan bekerja sama dengan team, memberikan pelayanan prima, memiliki kesadaran dalam berorganisasi, komunikasi efektif dan membangun hubungan kerja.

Kompetensi yang terkait dengan pekerjaan yang dilaksanakan oleh tenaga administrasi sekolah adalah kompetensi teknis. Kompetensi ini mencakup kemampuan untuk melaksanakan administrasi kepegawaian, melaksanakan administrasi keuangan, administrasi sarana dan prasarana, melaksanakan administrasi hubungan sekolah dan masyarakat, melaksanakan administrasi persuratan dan pengarsipan, melaksanakan administrasi kesiswaan, administrasi kurikulum, administrasi layanan khusus dan mampu menerapkan teknologi dan informasi.

Kompetensi manajerial lebih erat kaitannya dengan kepala tenaga administrasi sekolah yaitu meliputi pekerjaan untuk mendukung pelaksanaan standar nasional pendidikan, menyusun program kerja, mengorganisasikan dan mengembangkan staff, mengambil keputusan, menciptakan iklim kerja yang kondusif, memanfaatkan sumber daya, membina staff, mengelola konflik dan menyusun laporan.

Berdasarkan rincian indicator atau bidang kerja yang dilaksanakan tenaga administrasi sekolah tersebut di atas, dapat diketahui begitu luas cakupan kerjanya. Karena itulah problem yang ada di tenaga administrasi sekolah dapat menjadi problem yang serius di sekolah. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab besar untuk mengembangkan sumber daya tenaga administrasi sekolah agar memiliki kompetensi yang seharusnya.

Kenyataan di sekolah, masih kita dapatkan beberapa sekolah yang tenaga administrasinya belum memiliki kompetensi sebagaimana disyaratkan Permendiknas 24 tahun 2008 ini. Apa penyebabnya? Dalam pandangan penulis hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

(1)    Tingkat pendidikan yang dimiliki rata-rata masih jenjang sekolah menengah; Bagaimanapun masih ada kecenderungan kepala sekolah mengangkat tenaga administrasi sekolah dari jenjang sekolah menengah. Hal ini dimungkinkan karena berdampak pada gaji yang dikeluarkan lebih hemat dibandingkan jika mempekerjakandari lulusan perguruan tinggi. Faktor lainnya bisa jadi karena kepala sekolah menganggap tugas administrasi sekolah tidak begitu penting dan bisa dilatih seiring berjalannya waktu;.
(2)    Etos kerja yang produktif belum dimiliki;
(3)    Promosi jabatan kurang sehingga menyebabkan persaingan kerja tidak sehat;
(4)    Tingkat kesejahteraan tenaga administrasi sekolah masih rendah;
(5)    Faktor pengalaman kerja rata-rata masih kurang;
(6)    Budaya kerja dan iklim kerja yang kurang mendukung;
(7)    Kurang paham aturan yang berlaku terutama terkait sistem dan pola kerja;
(8)    Kurangnya pengetahuan bidang administrasi;
(9)    Kurangnya pelatihan/workshop tenaga administrasi sekolah.

Penyebab-penyebab di atas tersebut perlu dievaluasi dan dicarikan solusi sehingga pelan namun pasti bisa diminimalisir bahkan dihilangkan  Kepala sekolah saat ini harus merubah mindset bahwa tenaga administrasi sekolah memiliki peran penting dalam manajemen di sekolah. Sehingga dalam perekrutannya juga harus dilaksanakan secara professional dengan mengedepankan kualifikasi akademik maupun ketrampilan yang dimiliki. Pengembangan SDM/ Tenaga Administrasi sekolah juga harus menjadi prioritas yaitu dengan memberikan kesempatan studi lanjut, mengikuti pelatihan, workshop, seminar dan bentuk pengembangan SDM lainnya. Sekarang ini banyak lulusan perguruan tinggi yang relevan dengan tugas adminstrasi sekolah misalnya jurusan adminitrasi sekolah, Manajemen pendidikan, dll. Mereka ini yang seharusnya direkrut untuk dapat menghadle keperluan tenaga administrasi sekolah. Dengan demikian, jika dasar pengetahuannya baik, maka sikap dan ketrampilan/ kompetensinya juga akan semakin baik. 

------------
* Penulis adalah pemerhati bidang pendidikan


Rabu, 26 Juli 2023

GRATIS DOWNLOAD BUKU REFERENSI UNTUK SMP/ MTS KELAS VII

 

inspirasipendidikan.com- Tahun Pelajaran 2023/ 2024 sudah dimulai, hal yang paling dicari bagi orang tua adalah semua peralatan sekolah yang dibutuhkan anak-anaknya. seperti buku, sepatu, tas, alat tulis, seragam, dll. diantara yang sangat diperlukan anak adalah buku pelajaran. Sebetulnya tidak hanya siswa, terkadang guru pun juga disibukkan mencari bahan referensi yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah. 

Nah.. kali ini sahabat inspirasi pendidikan tidak perlu risau, karena kami akan membantu semua sahabat inspirasi untuk mendapatkan buku-buku tersebut melalaui link e-book yang akan kami bagikan linknya di bawah ini. Sebelumnya kami informasikan dulu bahwa buku-buku yang kami masukkan disini baru buku-buku pengetahuan umum dan keagamaan  untuk siswa siswa jenjang SMP/ MTs utamanya kelas VII. Untuk kelas lainnya dan jenjang SD/MI atau SMA/MA/SMK nanti akan kami usahakan pada postingan selanjutnya.

Buku-buku yang kami berikan ini ada yang masih menggunakan kurikulum 2013, utamanya yang diterbitkan dan banyak digunakan oleh MTs di bawah Kemenag (Kementrian Agama Republik Indonesia). Meskipun demikian kami juga sertakan buku pengetahuan umum yang diterbitkan dan digunakan oleh Kementerian Pendidikan  Kebudayaan Riset dan Teknologi yang sudah menggunakan kurikulum Merdeka. Silahkan sahabat inspirasi pendidikan memilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Semoga buku-buku ini bisa bermanfaat dan selalu menginspirasi untuk tetap belajar lebih giat lagi.  Salam Inspirasi!

Silahkan download link di bawah ini:

Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs

Buku SIswa Kelas VII SMP/MTs

Buku Guru Bahasa Inggris Kelas VII SMP/MTs

Buku Siswa Bahasa Inggris Kelas VII SMP/ MTs

Buku Guru Matematika Kelas VII SMP/MTs

Buku Siswa Matematika Kelas VII SMP/MTs

Buku Guru IPA Kelas VII SMP/MTs

Buku Siswa IPA Kelas VII SMP/MTs

Buku Guru PKN Kelas VII SMP/MTs

Buku Siswa PKN Kelas VII SMP/MTs

Buku Guru IPS Kelas VII SMP/MTs

Buku Siswa IPS Kelas VII SMP/MTs

Buku SKI Kelas VII MTs

Buku PKN Kelas VII MTs

Buku Siswa Matematika Semester 2 Kelas VII MTs

Buku IPS Kelas VII MTs

Buku Bahasa Inggris Kelas VII MTs

Buku Guru PKN Kelas VII MTs

Buku Guru Matematika Kelas VII MTs

Buku Guru IPS Kelas VII MTs

Buku Guru Bahasa Inggris Kelas VII MTs

Buku Fiqih Kelas VII MTs

Buku Bahasa Arab kelas VII MTs

Buku Qur'an Hadits Kelas VII MTs


Selasa, 25 Juli 2023

ANALISIS KARYA SASTRA: PUISI

inspirasipendidikan.com- Sahabat Inspirasi Pendidikan, Sastra dengan berbagai jenisnya telah terbukti memiliki manfaat besar dalam pengembangan peradaban di dunia, termasuk di Indonesia. Analisis sebuah karya sastra seolah menguras air laut yang tak pernah surut. begitulah hikmah dan maksud yang terselubung dalam sebuah karya, dapat menjadi magnet tersendiri bagi para pembacanya untuk mencari tahu manfaat kedalaman makna dari sebuah karya sastra. 

Pada kesempatan kali ini Sahabat Inspirasi akan membaca sebuah Puisi karya Afrilia Eka Prasetyawati yang berjudul "Hanya Angan" . Hebatnya lagi penulisnya sekaligus akan membedah dari maksud puisi yang ditulisnya ini. 

Selamat membaca semoga memberikan dapat menginspirasi sahabat semua.

HANYA ANGAN
Karya: Afrilia Eka Prasetyawati*
 
Aku berbicara tentang sebuah mimpi
Yang tersandera di awan sunyi
Ringkih bersulam hayal tak bertepi
Tertatih menapak jalan diri
Duhai Kembang setaman
Harumnya  melintas  zaman
Mekarlah di ujung pengharapan
Agar terkecap pahitnya kenyataan
 
Aku berdendang tentang masa depan
Yang melumpuhkan asa  untuk berjalan
Pagi siang hingga malam menjelang
Menyusuri jejak tak bertuan
Berpematang angan dan bayang
Duhai kemanakah layar terkembang
Jika mata angin tak  lagi menunjuk arah
Senjaku diantara harapan dan kealpaan
 
Ponorogo 12 Juli 2023

Analisis makna Puisi: "HANYA ANGAN"

Puisi “Hanya Angan” adalah puisi yang menggambarkan kondisi antara angan-angan dan harapan yang dimiliki oleh seseorang  (Aku). Penulis memaparkan angan sekaligus harapan dalam bingkai puisi. Terlepas dari makna yang tersirat di dalamnya merupakan pengalaman pribadi atau sekedar menggambarkan kondisi yang banyak dialami banyak orang, tetapi puisi Hanya Angan ini cukup menggambarkan pandangan pribadi dari penulis tentang angan dan harapannya.

Dalam konteks puisi ini, Angan-angan digambarkan melalui sebuah mimpi, mimpi yang juga sulit untuk diwujudkan karena diluar kendali dari penulisnya (Aku). Angan-angan atau mimpi yang tinggi ini seolah “tersandera di awan sunyi”, sendiri merasa sulit untuk mencapainya. Sementara daya dan energi untuk mewujudkan mimpi tersebut tidak ada atau “ringkih bersulam hayal tak bertepi”. Dalam keputus asaan dan ketidak berdayaan, ada segaris kepasrahan dan benih harapan yang disimbolkan dengan “kembang setaman”. Kembang setaman ini adalah berbagai jenis bunga yang biasanya dalam adat jawa dipakai sesajen, seperti Bunga Kantil, Melati, Mawar, dll.Namun sesungguhnya memiliki nilai filosofis yang mendalam, yaitu simbol introspeksi diri simbol ketulusan hati, dan simbol kepasrahan pada Tuhan. Karena itu penulis (Aku) menggambarkan kembang ini harumnya melintasi zaman sebagaimana sifat keabadian yang dimilik Tuhan. “Mekarlah di ujung pengharapan” adalah ungkapan harapan yang bersandarkan kepasrahan sebagaimana tertuang dalam baris sebelumnya. “Agar terkecap pahitnya kenyataan.” Dalam kalimat di baris terakhir ini, penulis menggunakan pahitnya kenyataan, karena tidak semua harapan berbuah manis, tercapai sesuai yang diinginkan. Tetapi sepahit apapun kenyataan justru itulah yang mendewasakan dan berbuah manis pada akhirnya.

Paragraf kedua dalam puisi ini, lebih menekankan pada upaya mencapai harapan yang diupayakan oleh penulis (Aku). Harapan yang begitu sulit untuk diwujudkan. Beberapa orang dalam mewujudkan harapannya begitu mudah karena tidak merintis terlebih dahulu tetapi sudah dirintis oleh pendahulunya, bisa orang tua/ kerabat terdahulu. Tetapi bagi penulis (Aku), kesulitan mewujudkan harapannya karena dia harus mencari jalan sendiri, merintis jalannya  dan ini digambarkan dalam kalimat “Menyusuri jejak tak bertuan, Berpematang angan dan bayang”.

Dalam perjalanan panjang mewujudkan harapan tersebut, terbersit sebuah keciutan hati. Apakah benar arah yang diambil? Jika perjalanan ini layaknya berlayar, keraguan arah layar terkembang menjadi pertanyaan batin dari penulis. Bila arah yang dilalui tidak tepat maka dipastikan perjalanan akhir dari pencapaian harapan ini tidak berakhir dengan kesuksesan tetapi ketidakpastian dan penyesalan mendalam. Hal ini diungkapkan dengan kalimat “ Duhai kemanakah layar terkembang. Jika mata angin tak  lagi menunjuk arah. Senjaku diantara harapan dan kealpaan.

Afrilia Eka P (Penulis)

* Penulis adalah seorang guru Bahasa Indonesia dan mahasiswa S2 PBSI UNIPMA 2022



Rabu, 19 Juli 2023

SUKSES MARKETING BAGI EVENT ORGANIZER



Pemberian penghargaan pemenang Festival Reog Nasional tahun 2023

inspirasipendidikan.com_Sahabat inspirasi pendidikan,tanggal 02 Juli 2023 sampai 19 Juli 2023, Kabupaten Ponorogo mengadakan agenda tahunan yaitu Festival Reog Nasional (FRN) yang merupakan bagian dari Grebeg Suro 2023. Bagi sahabat yang sudah pernah melihatnya pasti akan memiliki kesan yang luar biasa, takjub, spektakuler dan hebatnya berlangsung aman dan tertib. Pada tahun 2023 FRN ini masuk dalam KEN (Kharisma Event Nasional) oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bahkan menduduki peringkat ke 2 dari 10 agenda KEN di Indonesia. Pementasan kolosal di Alun-Alun Ponorogo ini berlangsung hampir satu minggu yang didahului oleh Festival Reog Remaja. Khusus Festival Reog Remaja ini, semua penari yang tampil, berikut pengrawit dll adalah dari siswa-siswi SMP/MTs sederajat.. Jathil dan Reog menjadi muatan lokal di hampir semua sekolah di Ponorogo di semua jenjang pendidikan. Jelaslah bahwa Reog Ponorogo ini memang sudah mengakar dalam budaya masyarakat Ponorogo.

Selain FRN tersebut, terdapat acara yang tidak kalah seru dan bernilai sakral, yaitu Bedhol Pusaka dan Kirab Pusaka. Bedhol Pusaka ini adalah semacam ritual membawa Pusaka Kabupaten Ponorogo dari Dalem Pringgitan menuju Kota Lama Ponorogo tepatnya Makam Batoro Katong. Bedhol Pusaka dilakukan pada malam hari, sedangkan Kirab Pusaka adalah membawa kembali Pusaka tersebut dari Makam Batoro Katong menuju pendopo Kabupaten Ponorogo. Kirab Pusaka ini tidak hanya membawa pusaka yang sudah dimandikan/ dijamas, menuju Pendopo Kabupaten, melainkan juga menjadi ajang promosi bagi instansi, SKPD dan lembaga pendidikan di Ponorogo. Iring-iringan delman yang dinaiki Bupati, Wakil Bupati, Forkompimda, Kepala Dinas, Camat, ratusan mobil hias, penampilan drumband, dan lain-lain, menjadi magnet bagi masyarakat Ponorogo dan sekitarnya untuk melihatnya. Event ini berhasil memukau puluhan ribu masyarakat yang secara antusias menyaksikannya.

Penyerahan penghargaan penyaji terbaik pada FRN 2023
Sekarang mari kita lihat dari perspektif manajemen marketing bagi Event Organizer yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. Pemkab Ponorogo tentu tidak mungkin melaksanakan kegiatan ini sendirian, tetapi menggandeng event organizer untuk mensukseskan acara yang berskala nasional ini. Bagaimana event organizer ini mampu memasarkan festival Grebeg Suro ini menjadi begitu masyhur dan puluhan ribu penonton hadir setiap malamnya, bahkan penonton dari luar negeri pun hadir melihatnya.

Pemasaran adalah suatu usaha untuk membaca dan mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan motivasi seseorang untuk datang ke sebuah event. Pemasaran event/ marketing event merupakan suatu proses menggunakan strategi bauran pemasaran untuk mencapai tujuan organisasi dengan menciptakan suatu event yang bernilai untuk klien. Hall (1997) lebih memperjelas lagi bahwa Pemasaran event merupakan suatu fungsi bisnis dimana pengelola event mencoba untuk memahami apa yang dibutuhkan stakeholder secara luas, tidak hanya klien tetapi juga komunitas serta masyarakat terkait. Dalam konteks penyelenggaraan event Grebeg Suro 2023 ini, nampaknya Event Organizer ini sukses dalam pemasarannya. Apa saja kunci sukses dalam marketing sebuah event? Silahkan simak tulisan selanjutnya di bawah ini.

Terdapat tujuh tahapan yang harus dilakukan oleh event organizer agar sukses memasarkan event yang diselenggarakan, yaitu (1) menetapkan tujuan dari event, (2) mengidentifikasi target pasar, (3) mendesain layanan dan produk-produk event, (4) menentukan tarif/ harga event,(5) menetapkan strategi, (6) mempromosikan event dan (7) mengevaluasi strategi dan taktik dalam pemasaran yang telah dilakukan. Dengan tahap-tahap ini dilaksanakan secara maksimal, maka event tersebut akan mencapai sasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Penetapan tujuan event dilaksanakan pada tahap awal. EO dan klien dapat bersama merumuskan Tujuan umum dan tujuan khusus dari event yang akan diselenggarakan. Misalnya, untuk Tujuan umumya adalah Meningkatkan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan kebugaran, Meningkatkan kebanggaan masyarakat, Memajukan masyarakat ekonomi lokal, Meningkatkan penjualan produk, Membangun loyalitas Tim dll.

Setelah penetapan tujuan, tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi target pasar. Harus diingat bahwa tidak semua produk bisa menyenangkan semua konsumen, dan tidak semua event cocok dan dapat diterima oleh semua orang. Itulah sebabnya diperlukan segmentasi pasar untuk menentukan siapakah target yang akan dibidik dan diharapkan bisa partisipasi dalam kegiatan tersebut.

Manfaat yang diperoleh secara umum oleh target pasar adalah rasa bangga, pengalaman baru, hiburan, pengalaman belajar, hasil yang menarik, kesempatan bertemu orang lain, peluang untuk membeli sesuatu dan peluang untuk melihat sesuatu yang unik. Sedangkan manfaatnya bagi klien adalah membuka peluang bisnis, membangun dengan masyarakat dan meningkatkan brand awareness.

Prosesi Kirab Pusaka pada Grebeg Suro Ponorogo tahun 2023
Dalam mendesain suatu produk atau jasa, maka organisasi bisnis harus membangun reputasi dengan standar-standar kualitas layanan dan branding yang dikemas semenarik mungkin. Dalam konteks event, Produk merupakan kombinasi 4 element berikut: (1) Barang/Komponen berwujud (2) Layanan/ Komponen tidak berwujud, (3) Pencitraan Merk/ Branding (Bagaimana nama & citra event dapat diterima menjadi suatu keunggulan bagi konsumen),(4) Reputasi (Bagaimana event diposisikan sesuai dengan kebutuhan target pasar yang dituju).

Terkait dengan tarif/ harga dari sebuah event, Harga merupakan semua nilai yang konsumen bayar untuk dapat pengalaman menghadiri acara suatu event, tidak hanya materi, tapi waktu luang dan usaha. Dalam menentukan harga dari sebuah event, hal-hal berikut yang harus dipertimbangkan, yaitu: (1) Waktu penyelenggaraan event, (2) Harga Promosi (jika permintaan event rendah, gunakan strategi penyesuaian harga, seperti early bird), (3)Building event (mengemas event dengan akomodasi/penawaran lainnya, seperti voucher makan, dll), (4)Metode Pembayaran, dan diskriminasi harga (penyesuaian harga sesuai fasilitas, seperti tempat duduk)

Untuk mempromosikan sebuah event, dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti Press release, speech, news conference, ambassador, news reporting, appreciation rewards,  VIP visites and celebrities            dan charitable donation. Penggunaan media sosial juga menjadi alternative murah tetapi memiliki dampak yang luas untuk promosi. Singkatnya baik promosi secara online maupun offline harus ditempuh agar event yang akan diselenggarakan dihadiri banyak pengunjung dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sahabat inspirasi, demikianlah sekilas tentang marketing dalam event organizer, semoga bermanfaat untuk semuanya. (HAR, 19/7/2023)