f ' Inspirasi Pendidikan

Inspirasi Pendidikan untuk Indonesia

Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.

Bersama Bergerak dan Menggerakkan pendidikan

Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki (Bung Hatta)

Berbagi informasi dan Inspirasi

Tinggikan dirimu, tapi tetapkan rendahkan hatimu. Karena rendah diri hanya dimiliki orang yang tidak percaya diri.

Mari berbagi informasi dan Inspirasi

Hanya orang yang tepat yang bisa menilai seberapa tepat kamu berada di suatu tempat.

Mari Berbagi informasi dan menginspirasi untuk negeri

Puncak tertinggi dari segala usaha yang dilakukan adalah kepasrahan.

Senin, 03 Oktober 2022

Puisi

 Berikut ini adalah beberapa karya Puisi yang ditulis oleh Shakayla A. EL Queena, Seorang Siswi yang masih duduk di kelas 6 SD. Puisi-puisi ini telah dipublikasikan / diterbitkan dalam sebuah antologi puisi yang berjudul Mencari Jejak Kata. tahun 2022 oleh Penerbit CV. Pustaka El Queena. Bagi penggemar dunia sastra dapat menikmati dan mengambil manfaat dari puisi berikut:

Shakayla A. El Queena H

Tiang Lampu Berkarat

Itu lampu jalanan
Tiangnya sudah berkarat
Berkarat tetapi tetap menyala
Di pinggir jalanan kota
        Ini aku
        Hidupku sudah berkarat
        Hidupku sudah sekarat
        Tak ada warna
        Hanya warna coklat karat
Itu jalan hidupku
Semua berkarat
Seperti tiang lampu jalanan tua
Bak harapan ku yang karat
        Aku ini hanya orang biasa
        Yang dipenuhi karat
        Berdiri tegak dengan cipratan genangan air
        Tetap diam
Mengertilah manusia
Aku di sini
Memandang hidupku
Yang sekarat


JEJAK PEMIMPI

Dunia ini tak asing lagi bagiku
Aku....
Sang pemimpi
Menempuh perjalanan menuju masa depan
Aku....
Sang pemimpi
Aku...
Sang penanti masa depan
Aku....
Hidup dari bayangan
Aku...
Mencari jejakku menjadi seorang pemimpi
Dianggap remeh
Tapi aku bukan orang aneh
Dari jejak menjadi tujuan
Dari tujuan itulah
Aku Melangkah dengan sandal yang sudah usang
Dan tak berdaya
Jika aku menyerah
Maka tak ada lagi bayangan hidupku
Dan tak ada lagi aku
Ini aku... 
Sang pemimpi
 

Takdir

Hidup ini karena takdirNya

Ditakdirkan untuk hadir di dunia
Kehadiran kita tak akan abadi selamanya
Dunia ini ada akhirnya
Seperti akhir sebuah cerita
Dunia menyimpan banyak certa
Dari manis dan pahit dirasa
Mungkin mereka bertanya
Mengapa Mereka tiada
Karena takdirNya
Kita tak ada yang sempurna
Berkaca kaca mata ini melihat dirinya
Tak mampu menutup mata
Karena takdir
Kita akan lelah di esok hari
Dan akan menyerahkan diri
kepada Sang Kuasa

Pengamen Kecil di Tepi Jalan

Anak mungil tengah berdiri Duduk manis dengan raut sedih

Di tepi jalan yang ramai

Hanya diam

Dengan tengadah di bawahnya

Mulutnya tak mengeluarkan seribu bahasa

Bahkan satu kata pun tak dikeluarkan dari bibir mungilnya

Dengan harapan yang ada di hati

Hanya mempunyai tetesan air mata

Ditemani gitar mungil tua

Ia hanya memainkan gitar tua

Berharap sejumlah uang ada di wadah

Tertidur pulas dan tak akan bangun

Oh… pengamen cilik andai kau bahagia

Bersama melewati rintangan di hidup ini

 


Rabu, 10 Agustus 2022

Upaya Babinsa dalam Pemberdayaan Masyarakat

 

UPAYA BABINSA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DI DESA MERTAPADA KULON KEC. ASTANAJAPURA
KABUPATEN CIREBON

 Oleh: Serda Setyo Yulianto*

 

 Indonesia adalah negara yang besar, memiliki keragaman budaya, jumlah penduduk yang besar, terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, agama, memiliki wilayah yang sangat luas dengan bentuk kepulauan, serta memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar. Potensi yang dimiliki Indonesia ini perlu dijaga sebagai bagian dari kedauatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugas mulya ini merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia, termasuk TNI.  TNI AD khususnya sebagai sebuah sistem pertahanan dalam negeri khususnya di darat merupakan komponen strategis yang dipersiapkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Misinya membantu pemerintah dibidang pertahanan keamanan serta pembangunan khususnya peningkatan kesejahteraan sampai di tingkatan pemerintahan desa. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang ditugaskannya Bintara Pembina Desa (Babinsa) di seluruh wilayah NKRI.

Perkembangan teknologi saat ini, dinamika yang terjadi di masyarakat, latar belakang sosial, budaya, agama, ekonomi, suku, dan lain-lain yang ada di suatu wilayah binaan harus bisa dipotret dengan bijak oleh Babinsa sebagai bekal pembinaan di wilayah binaannya. Babinsa merupakan kunci utama dalam membaca serta mendeteksi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dapat merusak sendi-sendi pertahanan dan keamanan negara. Babinsa merupakan pelaksana Danramil dalam melaksanakan fungsi pembinaan yang bertugas pokok melatih rakyat memberikan penyuluhan dibidang hankam dan pengawasan fasilitas dan prasarana pertahanan dan keamanan di pedesaan. Babinsa juga merupakan pelaksana tugas dari Danramil dalam pelaksanaan pembinaan teritorial yang berhubungan dengan perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengarahan serta pengendalian potensi wilayah dengan segenap unsur geografi, demografi serta kondisi sosial untuk dijadikan sebagai ruang, alat dan kondisi juang guna kepentingan Hankam Negara.

Berdasarkan hal tersebut, maka Babinsa Desa Mertapada Kulon telah berupaya untuk melaksanakan tugas pokoknya, yang tentu saja tidak akan berhasil tanpa adanya kerjasama yang sinergis dengan unsur pemerintahan Desa. Kemajuan pembangunan desa Mertapada Kulon tidak akan berhasil dengan baik jika masyarakatnya tidak memiliki kepedulian dan rasa ikut bertanggung jawab serta rasa ikut memiliki desanya. Pemberdayaan masyarakat sangat diperlukan untuk mengelola dan mengembangkan potensi baik sumber daya manusia yang dimiliki maupun sumber daya alamnya guna peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

Salah satu potensi yang dimiliki oleh Desa Mertapada Kulon adalah bidang pendidikan. Memiliki lembaga pendidikan dari jenjang PAUD sampai perguruan tinggi, bahkan memiliki pesantren sebanyak 76 pesantren. Banyaknya lembaga pendidikan dan pesantren seharusnya beriringan dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk ikut membangun desanya. Pada praktiknya, masih banyak masyarakat yang belum berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan oleh desa, misalnya keamanan lingkungan, kebersihan desa, termasuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan penyebaran covid 19. Sebagai bukti kurang aktif dalam pencegahan penyebaran Covid 19 adalah  kurang patuhnya masyarakat kepada protokol kesehatan. Akibatnya pada awal tahun 2021, data yang terpapar Covid 19 sebanyak 220 Kasus.

Babinsa dituntut untuk lebih nyata dalam menjalankan tugasnya. Berbagai upaya dilakukan bersama dengan unsur pemerintahan Desa. Membina komunikasi dan hubungan baik dengan para pengasuh pesantren, para kyai, tokoh masyarakat, para pendidik, tokoh pemuda, dan organisasi masyarakat yang ada di desa Mertapada Kulon. Tujuannya adalah agar para tokoh tersebut bisa menjadi teladan, ikut memotivasi dalam memberdayakan masyarakat, dan tentu saja menjadi bagian dari kemajuan pembangunan desa. Upaya yang dilakukan ini sudah mulai menunjukkan keberhasilan. Terbukti dalam pencegahan penyebaran covid 19, Satgas Covid 19 desa mendapat penghargaan sebagai Satgas covid terbaik dan mendapat kunjungan kehormatan dari Aster Panglima TNI Mayor jendral TNI Madsuni pada bulan April 2021.

Pemberdayaan masyarakat desa Mertapada Kulon adalah sebuah upaya dengan peluang besar untuk keberhasilan memajukan desa, mengingat potensi besar yang sudah dimiliki desa Mertapada Kulon. Lingkungan masyarakat yang agamis, dan kepatuhan pada ajaran agama juga merupakan modal besar untuk tegaknya NKRI. Karena itu tugas Babinsa disini adalah mengimplementasikan ‘hubbul wathan minal iman’ cinta tanah air adalah sebagian dari iman, kepada seluruh masyarakat. Sehingga kecintaan tanah air ini bisa diwujudkan dengan ikut bersama membangun desanya sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimiliki. Babinsa akan terus berjuang memajukan desa binaanya. Dengan motto “BERBUAT TERBAIK, BERANI,  TULUS DAN IKHLAS.”


* Penulis adalah Babinsa Desa Mertapada Kulon