f ' Inspirasi Pendidikan

Inspirasi Pendidikan untuk Indonesia

Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.

Bersama Bergerak dan Menggerakkan pendidikan

Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki (Bung Hatta)

Berbagi informasi dan Inspirasi

Tinggikan dirimu, tapi tetapkan rendahkan hatimu. Karena rendah diri hanya dimiliki orang yang tidak percaya diri.

Mari berbagi informasi dan Inspirasi

Hanya orang yang tepat yang bisa menilai seberapa tepat kamu berada di suatu tempat.

Mari Berbagi informasi dan menginspirasi untuk negeri

Puncak tertinggi dari segala usaha yang dilakukan adalah kepasrahan.

Kamis, 16 Februari 2023

KUNCI KEBERHASILAN MENJADI WIRAUSAHAWAN

 


KUNCI KEBERHASILAN MENJADI WIRAUSAHAWAN

Siapa yang ingin menjadi wirausahan atau pengusaha? Hampir semua orang yang ditanya seperti itu akan menjawab “ya, saya ingin mandiri, punya usaha sendiri. Ya, saya ingin menjadi seorang pengusaha.”  Sebagaian orang tidak suka menjadi pengusaha, mereka ada yang lebih suka menjadi pegawai baik swasta tau jadi ASN yang dinilai lebih aman dari sisi pendapatan. Sementara pengusaha dirasa tidak aman karena sangat memungkinkan tidak berhasil atau bahkan bangkrut. Inilah yang terjadi di masyarakat.

Memang harus diakui bahwa tidak mudah untuk menjadi seorang wirrausahawan atau pengusaha. Tetapi tdak mudah bukan berarti tidak bisa. Banyak contoh para pengusaha/ wirausahawan sukes di Indonesia bahkan luar negeri, dan akhirnya mereka bisa mengangkat derajat hidup orang banyak dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang telah didirikan. Apa yang menjadi kunci keberhasilan mereka , para wirausahan agar menjadi sukses?  Apa saja syarat, sifat dan sikap yang harus dimiliki? Berikut kami berikan kunci keberhasilan para pengusaha agar kelak para pembaca inspirasipendidikan.com juga bisa terinspirasi dan melangkah mantap menjadi seorang wirausahawan.

Sikap Mental yang harus dimiliki:

  1. Yakin dapat menggapai sukses dengan bisnis;
  2. Menyenangi bidang bisnis dan menerjuni bisnis dengan senang; semangat dan gairah kerja dalam menekuni bisnis. Mampu mengubah pekerjaan menjadi kegiatan yang menggairahkan, menarik dan memberi kepuasan;
  3. Tanamkan bahwa menciptakan pekerjaan lebih mulia daripada mencari pekerjaan, karena akan mendukung penghasilan orang banyak;
  4. Tekun dalam berbisnis, karena yang menggaji adalah konsumen. Jika tidak tekun, akan di PHK konsumen;
  5. Tidak cepat putus asa, jika mengalami hambatan;
  6. Kemampuan memperluas dan membina relasi merupakan kunci sukses dalam berbisnis, luas dan luwes dalam pergaulan, terutama kepada pihak yang terkait dengan bisnis kita;
  7. Menganggap pembeli adalah raja. Sikap ramah tamah, santun dan murah senyum merupakan salah satu kunci daya tarik terhadap pembeli;
  8.  Jeli melihat peluang bisnis;  banyak mencari informasi peluang bisnis. Kejelian dapat ditingkatkan jika kreatif dan inovatif;
  9. Mampu melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses;
  10. Bersikap mental positip terhadap semua peristiwa dan mencari hikmah setiap pengalaman.;
  11.   Kebiasaan baik yang telah diperoleh merupakan harta yang penting, misal kerja pagi-pagi untuk  menggunakan waktu dini secara produktif;

Syarat menjadi wirausaha

1.      Semangat kerja (kemauan, keuletan dan ketekunan): Merupakan prasyarat dasar berhasilnya usaha di segala bidang. Tingkat semangat kerja ditentukan oleh nilai yang didapat dari pendidikan sejak masa kanak-kanak hingga dewasa.

2.   Kemampuan atau keahlian; Seorang calon wirausaha perlu memiliki kemampuan /keahlian mendapatkam gagasan orisinil maupun dalam memilih orang yang tepat sesuai dengan bidangnya.

3.      Kesempatan; Gagasan dan kemampuan tidak dapat dikembangkan dengan baik jika tidak ada kesempatan. 

4.      Disiplin; Faktor sangat penting dalam membentuk pribadi seorang wirausaha yang tangguh. Disiplin bukan merupakan sesuatu yang ada dengan sendirinya dalam pribadi, namun merupakan suatu produk dari proses pendidikan yang panjang.

5.      Keberanian; didasarkan perhitungan yang matang. Keberanian membuka gagasan usaha, mengambil keputusan atau resiko

6.      Merdeka lahir batin; Tidak menggantungkan nasibnya kepada manusia. Tidak mau diikat oleh balas jasa/balas budi dengan mengorbankan harga dirinya.

7.        Modal; Modal merupakan faktor pelengkap dalam kegiatan wirausaha.

Kunci Keberhasilan Wirausaha

1.       Mempunyai tujuan yang jelas: Tujuan harus bisa mengarahkan kegiatan masa kini dan mendatang. dirumuskan secara jelas, lugas, realistis sehingga memungkinakan untuk dicapai. Ditetapkan berdasarkan potensi yang dimiliki.

2.      Bekerja keras; ulet atau tidak mudah putus asa, tekun yang berarti dengan sabar ingin mencapai sesuatu sesuai tujuan.

3.      Mengambil resiko sedang; berani mengambil resiko, namun harus didasarkan pada pertimbangan masak dan dipilih resiko yang berdampak sedang.

4.      Memanfaatkan peluang; Sebagian besar peluang harus dicari dengan sungguh sungguh. Untuk mencari peluang perlu adanya suatu kehendak untuk mencari informasi, memperluas wawasan dan berusaha berpikir kreatip. Mencari dan melihat peluang tidak cukup apabila tidak disertai dengan kemampuan memanfaatkan peluang.

5.      Mengutamakan kejujuran; Kejujuran merupakan suatu hal yang mutlak dan perlu dipertahankan oleh wirausaha, karena menyangkut nama baik.

6.      Mempunyai motivasi tinggi dalam berprestasi.; Seorang bekerja atau bertindak didasarkan pada motif-motif yang ada dalam dirinya. Seorang wirausaha harus mempunyai motivasi yang tinggi untuk berprestasi.

7.      Berfikir dan bertindak efisien; merupakan kunci keberhasilan pemanfataan sumberdaya. Pencapaian tujuan diukur efektivitas dan efisiensinya.  Tujuan yang dicapai tidak secara efisien merupakan suatu pemborosan.

8.      Berfikir optimis; memeandang segala sesuatu dengan positip. Berpandnagan optimis dan positip akan menggerakkan orang bertindak dan mencapai tujuan,sedang berpandnagan pesimis dan negatip akan  menyebabkan hambatan psikologis untuk bertindak.

9.      Menghargai waktu: Tidak banyak yang menyadari bahwa waktu merupakan sumberdaya yang paling penting, oleh karena itu manfaatkanlah dan hargailah waktu. Prestasi seseorang lebih bayak ditentukan oleh sejauh mana memanfaatkan waktunya sebaik-baiknya  dan tidak menyia –nyiakan.

10.   Mempunyai kemampuan berkomunikasi; Seorang wirausaha dituntut bekerja dengan orang lain, sehingga kemampuan berkomunikasi perlu ditingkatkan, baik dengan lisan , tulisan, dan juga kemampaun mendengarkan orang lain.

11.   Banyak konflik dalam kerjasama karena komunikasi yang kurang baik: Berpandangan jauh kedepan. Masa lalu adalah penting sebagai pelajaran, tetapi jangan terpaku dengan masa lalu. Pandangan hendaknya lebih ditujukan ke masa depan yang lebih baik.

12.  Dengan melihat ke depan, berarti bahwa menganalisa apa kira-kira yang akan terjadi dan atas dasar hasil analisis ini kemudian dibuatkan suatu rencana.

13.  Membiasakan bekerja rapi dan sistematis; Bekerja denga rapi berarti selalu berusaha bekerja dengan terorganisir. Membiasakan bekerja dengan rapi dan sistematis akan berdampak pada efisiensi dan efektivitas kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas.

14.   Mempunyai pencatatan keuangan; Seorang wirausaha harus mempunyai pencatatan yang lengkap, tertib dan rapi berbagai transaksi keuangan. Tanpa adanya catatan keuangaan tidak akan diketahui apakah usahanya rugi atau untung.

15.   Melakukan penghematan biaya operasional; Ada dua komponen biaya yaitu biaya tetap dan variabel. Kedua komponen biaya itu pada hakekatnya dapat dihemat melalui perencanaan, tindakan efisien dan pengendalian secara terpadu.  Bagi wirausaha pemula, lebih baik menekan biaya tetap sekecil mungkin dan mengatur biaya variabel sesuai dengan skala atau perkembangan usahanya.

16.   Menekan biaya material; Komponen biaya tenaga kerja pada dasarnya sulit diturunkan namun biaya material lebih fleksibel dan mudah dirubah. Rasio biaya material yang mencapai 70 % atau lebih dari  harga jual, maka usaha tersebut di ambang kehancuran. Untuk mengurangi biaya material dapat dilakukan dengan cara : a) memebeli bahan baku maupun bahan pembantu dengan partai besar, b) menekan pemborosan material dan c) mencari alternatif material pengganti.

17.   Mengusahakan pembeli sebagai pelanggan tetap; Proses penjualan tidak terhenti pada saat pembeli membayar barang yang telah dibelinya. Pembeli yang merasa puas, akan kembali membeli lagi. Wirausaha harus  dapat menangkap keinginan dan kebutuhan pembeli serta berusaha untuk mengetahui ukuran kepuasan dari pembeli.

18.   Melakukan pengawasan secara ketat terhadap piutang; Banyak wirausaha pailit karena piutang. Bagi wirausaha pemula, dapat menjual dengan cara kredit, akan tetapi konsekuensinya harus diikuti dengan melakukan pengawasan secara ketat terhadap piutang. Harus membuat daftar piutang disesuaiakn dengan waktu jatuh temponya dan secara intensif melakukan penagihan.

19.  Selalu meningkatkan diri; Seorang wirausaha seharusnya jangan puas dengan kemampuan yang ada pada dirinya saat ini.  Harus menyadari bahwa tantangan dan pekerjaan masa datang akan lebih berat, sehingga harus berusaha meningkatkan diri. Keinginan untuk meningkatkan diri harus didasarkan pada keyakinan bahwa dirnya mempunyai kelemahan yang perlu diatasi.Kemampuan untuk selalu melihat kelemahan dirinya perlu selalu ditingkatkan. Yang penting dalam peningkatan diri itu adalah keterbukaan diri untuk menerima hal-hal yang baru.

Demikianlah sikap mental yang harus dimiliki seorang wirausahawan, Syarat menjad seorang wirausahawa dan kunci keberhasilan seorang wirausahawan. Semoga bermanfaat bagi semua sahabat inspirasi pendidikan. (HAR)

Selasa, 14 Februari 2023

NASKAH LOMBA PAPARAN: PENADHON

 

Shakayla A. El Queena

Sahabat Inspirasi Pendidikan, kali ini saya akan berbagi naskah lomba Paparan yang saya pernah saya ikuti di tingkat SD se Kabupaten Ponorogo. Saya akan memaparkan tentang pakaian khas Ponorogo. yaitu Penadhon. Kalian pasti sudah sering  melihat kan? tetapi mungkin ada yang belum tahu makna dibalik baju Penadhon. Silahkan dibaca ya...

Assalamu’alaikum wr wb.

Salam Ponorogo Hebat!

Hello.. apa kabar semuanya? Sehat semua kan? Alhamdulillah semua sehat, semua hebat,

Ponorogo selain mempunyai banyak tempat wisata, ada juga makanan khas seperti gethuk Golan, Dawet Jabung dan Sate. Ada pula tari Reog yang sudah mendunia.

Ya.. Ponorogo memang hebat. Nah... Pada kesempatan kali ini, saya akan memaparkan salah satu kehebatan yang dimiliki oleh Ponorogo, yaitu pakaian adat.

Ada yang tahu tidak, pakaian adat Ponorogo?

Betul sekali, namanya adalah Penadon.

Sahabat semua.., ada peribahasa Ajine diri soko lati, ajine rogo soko busono. Apa maksudnya? Ajine diri soko lati  artinya harga diri seseorang bisa dilihat dari ucapan, orang akan menilai diri kita baik atau buruk dilihat dari tutur kata yang kita ucapkan. Ajine rogo soko busana artinya nilai penampilan seseorang tergantung dari pakaian. Maksudnya bukan dari harganya tapi model atau cara berpakaiannya. Karena itulah pakaian memiliki arti penting bagi manusia. Begitu juga dengan pakaian khas Ponorogo yang mengacu pada pakaian warok zaman dulu.

Inilah Penadon.  Pakaian ini memiliki kharakteristik tertentu, yaitu berwarna hitam dan merah. Warna hitam mendominasi pakaian adat Ponorogo sedangkan motif berwarna merah terletak di bagian dalam tepatnya dibelakang kancing baju, lengan kanan-kiri serta di punggung bergaris merah. Warna hitam memiliki arti bahwa seorang yang sudah menjadi warok harus mempunyai sikap yang anteng (langgeng) tidak tergoyahkan oleh apapun kecuali untuk suatu kebenaran.

Selain itu dilengkapi dengan celana Gombor besar berwarna hitam. Celana Gombor berwarna hitam memiliki makna nglonggarake roso lan longgar atine,artinya tidak mudah marah dalam mengahadapi segala sesuatu.

Kemudian sabuk othok. cukup lebar, dengan tali kolor berwarna putih besar yang diletakkan di ikat pinggang. Kolor ini menjulur kebawah. Terbagi menjadi dua bagian yang merupakan simbol untuk menjaga hubungan baik antara manusia dengan manusia, serta manusia dengan Tuhannya.

Sahabat hebat, Masih ada lagi bagian penting dari Pakaian khas Ponorogo, yaitu Blangkon Mondolan. Blangkon ini digunakan untuk penutup kepala, di belakang blangkon terdapat sebuah mondolan besar yang mengambarkan bahwa semua perbuatan yang berkaitan dengan hawa nafsu, harus digulung dijadikan satu, dibungkus yang rapi untuk disimpan jangan sampai keluar dan merugikan orang lain. Di sisi pinggir kiri dan kanan blangkon khas Ponorogo terdapat dua lempit di atas telinga yang merupakan simbol bahwa manusia harus sering mendengarkan hal-hal yang baik, sedangkan di depan terdapat lancip ke bawah tepat di atas kening sebagai simbol manusia harus fokus pada sesuatu yang telah dituju.

Melengkapi pakaian tradisional ini, adalah sebuah srandal srampal yang merupakan sandal kulit berwarna hitam.

Nah.. Hebat kan Ponorogo. Jadi jangan ragukan lagi kehebatan Ponorogo kita ini. Demikianlah paparan tentang pakaian tradisional khas Ponorogo. Sebagai upaya melestarikan kebudayaan. Pemerintah kabupaten Ponorogo mewajibkan seluruh ASN menggunakan Penadon saat hari jadi Kabupaten Ponorogo, selain itu pemerintah juga mewajibkan penggunaan pakaian adat Ponoragan, utamanya pakaian Penadon pada setiap bulan Suro.

Mari kita lestarikan budaya Ponorogo, sebagai salah satu budaya Bangsa Indonesia. tunjukkan kehebatan Ponorogo.

Sekian dari saya mohon maaf jika ada salah dalam tutur kata.

 Salam Ponorogo Hebat!

Wassalamu’alaikum wr wb.

Sabtu, 11 Februari 2023

Naskah Lomba Pidato tema Cinta Tanah Air


Nah... bagi para pelajar yang memiliki bakat di bidang public speaking dan ingin mengikuti lomba pidato/ pildacil/ da'i. Inspirasi pendidikan berikan contoh naskah Lomba Pidato dengan Tema Cinta Tanah Air. Lebih spesifik lagi judulnya adalah "TUGAS PELAJAR DALAM MENCINTAI TANAH AIR". Naskah Pidato ini ditulis dengan estimasi waktu penyampaian pidato kurang lebih 7 menit. Silahkan mencoba dan berlatih terus menerus sampai bisa menjadi seorang orator yang handal.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ


Yang saya hormati Dewan juri, dan
Hadirin Rohimakumulloh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kepada kita, dari nikmat yang paling kecil, sampai nikmat yang paling besar, yaitu nikmat Iman dan Islam. Karena itu mari kita ucapkan Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin

Sholawat beserta salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad SAW. yang kita nantikan syafaatnya di yaumul qiyamat

Hadirin Rohimakumulloh,
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan pidato dengan judul “Tugas Pelajar dalam Mencintai Tanah Air”

Kaum muslimin muslimat rohimakumulloh,
Masih ingat lagu ini tidak “Indonesia… tanah air beta, pusaka abadi nan jaya…Indonesia sejak dulu kala, selalu dipuja-puja bangsa…”
Nah… sudah ingat kan???  Penggalan syair lagu itu menunjukkan kebanggan dan rasa cinta terhadap tanah air kita, Indonesia.

Hadirin yang terhormat, mengapa saya mengawali pidato ini dengan membawakan lagu tadi?  ya… saya ingin mengingatkan kepada hadirin semua, bahwa adanya Indonesia yang dipuja-puja oleh bangsa di seluruh dunia ini adalah berkat rahmat Alloh SWT, karena perjuangan umat Islam, karena perjuangan para pahlawan yang gugur dalam meraih kemerdekaan bangsa ini.

Maka saatnya bagi kita sebagai pelajar untuk berperan mengisi kemerdekaan, sebagai bukti cinta kita terhadap negara Indonesia.
Lantas apa tugas kita sebagai pelajar ?
Pertama, sebagai pelajar harus menjadi bagian penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Menjadi bangsa yang adil, makmur dan sejahtera.
Apakah kita mampu? Pasti mampu, karena kita adalah umat Islam yang merupakan umat terbaik. Allah SWT berfirman:

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ

"Kamu (umat Islam) adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. (QS Ali Imran[3]: 110).

Sebagai pelajar Islam, kita harus menyeru kepada kebaikan, dan mencegah kemungkaran. Tidak boleh pelajar Islam melakukan tindakan yang merugikan bangsa ini. seperti tawuran, narkoba, minum-minuman keras, berjudi, dll. di era teknologi informasi sekarang ini, para pelajar, para pemuda Indonesia, tidak boleh hanyut dengan dampak negatif teknologi, seperti meyebarkan hoax, dan konten-konten yang tidak bermanfaat.  Na’udzubillahi min dzalik.

Hadirin yang berbahagia, lantas apa tugas selanjutnya?
Tugas Kedua, sebagai pelajar harus dapat memajukan pendidikan. Aset terbesar dari suatu negara bukanlah sumber daya alamnya semata. Tetapi juga kualitas sumber daya manusia. Karena itu, mari kita tunjukkan prestasi kita, kita tunjukkan kualitas kita dalam pendidikan. Saat ini.. kapan lagi kalau bukan sekarang!

Para pelajar, para pemuda adalah generasi penerus bangsa. Begitu pentingnya peran pemuda, hingga presiden Soekarno pernah menyampaikan dalam pidatonya, “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda maka akan aku guncangkan dunia.”

Ingatlah saudara-saudara sekalian,  hubbul wathon minal iman” bahwa cinta tanah air adalah sebagian dari iman.

Dewan juri dan Hadirin Rohimakumulloh,

Demikianlah yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kekurangan. Mudah-mudahan bermanfaat  bagi kita semua.  Saya tutup pidato ini dengan pantun:

Dari hulu aku berlayar

Naik perahu sampai ke muara

Jika kamu seorang pelajar

Buktikan cintamu pada Indonesia

 
Billahi taufiq walhidaayah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


MENGGALI IDE PELUANG USAHA


 

MENGGALI IDE PELUANG USAHA DAN TIPS  MEMULAI USAHA

Kemampuan untuk mencari peluang usaha merupakan hal yang perlu diasah oleh para calon wirausahawan. Bagi pengusaha yang sudah lama bergelut di bidang wirausaha mungkin hal semacam ini sudah melekat dalam dirinya. Sehingga setiap kondisi yang ditemui, dianalisis dan dapat ditentukan apakah memiliki prospek yang bagus untuk membuka usaha. Hal tersebut bisa disebabkan oleh pengalamannya yang didukung oleh modal besar dan network yang dimiliki.

Bagaimana dengan para calon wirausahawan? Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencari dan menentukan peluang usaha antara lain:

1.  Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan dari individu atau masyarakat;

Identifikasi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat atau kebanyakan anggota masyarakat saat ini atau di masa yang akan datang. Semakin banyak yang membutuhkan, maka semakin besar peluang usaha dapat dibuka. Misalnya: di suatu daerah yang cukup padat penduduknya, sebagian besar penduduknya bekerja di luar negeri, maka transaksi keuangan via transfer sering dilakukan oleh pekerja migran untuk kebutuhan keluarganya di rumah. Sementara itu lokasi ATM dan Bank cukup jauh ada di pusat kecamatan. Maka peluang usaha yang memungkinkan untuk dilakukan misalnya dengan membuka BRILink, Agen BNI46, dll. sehingga masyarakat tidak usah jauh-jauh untuk ambil uang atau untuk kebutuhan transfer lainnya. Beberapa contoh peluang usaha lainnya dapat ditemukan di sekitar tergantung kondisi dan kepiawaian, keberanian, serta faktor-faktor lainnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka ada beberapa faktor yang juga harus diperhatikan yaitu faktor ekonomi, politik, pasar, persaingan, pemasok, teknologi, sosial dan geografi. Karena itu seorang wirausahan harus Mencari informasi terkait perubahan pada masyarakat, seperti internet, instansi pemerintah, dan lan-lan. Sumber informasi juga dapat diperoleh dari instansi/lembaga pemerintah, media massa, pasar atau mungkin melalui wawancara dengan konsumen. Jadi, peluang senantiasa ada karena perubahan-perubahan terus berlangsung baik di tingkat individu, maupun ditingkat masyarakat. Kemampuan kita melihat peluang sangat tergantung dari informasi yang kita peroleh tentang faktor lingkungan usaha.

Dalam menemukan peluang usaha yang cocok, kita dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu: (1) Pendekatan in-side-out (dari dalam ke luar) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan memenuhi kebutuhan yang ada saat ini. (2) Pendekatan out-side-in (dari luar ke dalam) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan menciptakan kebutuhan.

2. Memilih Lapangan Usaha dan Mengembangkan Gagasan

Dalam memilih lapangan usaha yang akan kita geluti, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:

a)  Lapangan usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok bagi kita.

b) Lapangan usaha yang pada masa lalu menguntungkan, belum tentu pada saat ini masih menguntungkan, atau lapangan usaha yang menguntungkan saat ini belum tentu menguntungkan di masa yang akan datang.

c) Lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah, belum tentu dapat berkembang dengan baik pula di daerah lain, dan sebaliknya.

d) Berangkat dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dalam memilih lapangan usaha, kita perlu kembali melihat dan mengkaji kondisi internal kita dan kondisi eksternal dimana usaha kita jalankan, karena faktor internal dan eksternal ini akan sangat menentukan kesuksesan kita dalam menjalankan usaha. Faktor internal yang dimasuksud disini seperti penguasaan sumberdaya (lahan, bangunan, peralatan dan finansial), penguasaan teknis atau keterampilan, penguasaan manajemen dan jejaring sosial yang kita miliki. Faktor eksternalnya adalah Peraturan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran, persaingan, resiko dan prospek ekonomi baik lokal, regional, nasional maupun global.

3.  Langkah-Langkah Berwirausaha

Terdapat beberapa tips yang bisa dipraktikkan dalam  memulai usaha baru. Yaitu:

a)   Pilih bidang usaha yang anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di dalamnya;

Tips pertama ini sangatlah membantu bagi mahasiswa / pelajar/ calon wirausahawan yang cenderung memiliki keinginan yang tinggi sekaligus mudah jenuh. Tidak mudah memang, terutama jika kita sudah lama dan terbiasa berada dalam zona aman. Seringkali kesibukan kerja membunuh instink kita untuk berkreasi maupun mengasah minat dan kesukaan yang mampu mendatangkan uang. Jika anda telah menentukan minat, maka segeralah asah pengetahuan dan perbanyak bacaan serta ketrampilan mengenai bidang usaha yang hendak anda tekuni.

b)  Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan

Seringkali tawaran-tawaran peluang bisnis dan dukungan pengembangan bisnis datang dari rekan-rekan di dalam jaringan tersebut. Namun anda tetap harus hati-hati, karena tidak pernah ada yang namanya makan siang gratis, siapapun itu, anda harus tetap berhati-hati dan mempersiapkan akan datangnya hal-hal yang tidak terduga. Hal ini juga sejalan dengan prinsip seorang pebisnis “uang tidak mengenal tuan”. Bisa saja hari ini anda adalah big boss, namun esok lusa anda menjadi pengangguran karena didepak oleh karyawan sendiri yang bekerja sama dengan partner bisnis anda atau bahkan investor anda.

c)  Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam  produk/jasa anda

Kebanyakan orang tidak sadar, ketika memulai berbisnis, terjebak di dalam fenomena banting harga. Padahal, ada kalanya, harga bukan segalanya. Anda harus bisa mencari celah dan ceruk pasar yang unik. Anda harus menentukan posisi anda di dalam peta persaingan usaha. Jika anda menilai terlalu tinggi jasa/produk anda, sementara hal yang anda tawarkan itu tidak punya keunggulan yang sangat spesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan berpaling kepada usaha sejenis dengan harga dan kualitas yang jauh lebih baik.

d)  Jaga kredibilitas dan brand image

Seringkali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik, kredibilitas dan pandangan orang terhadap produk/jasa kita. Padahal, ini yang paling penting dalam berbisnis. Mengulur-ulur pembayaran kepada supplier atau peminjam modal, adalah tindakan yang sangat fatal dan berakibat kepada munculnya nama anda di dalam daftar hitam jaringan bisnis usaha yang anda tekuni. Misalnya salah satu usaha bisnis, seringkali bertindak arogan dan mengabaikan keluhan para pelanggannya, padahal bukan hanya sekali dua kali orang-orang melakukan komplain, akibatnya, kehilangan pelanggan adalah hal nyata yang akan terjadi dan bahkan kehilangan pasar potensial dan pangsa pasar yang dikuasainya.

e)  Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa

Banyak orang yang jika sudah untung besar dan berada di atas, melupakan faktor persiapan akan hal tak terduga maupun merencanakan pengembangan usaha. Padahal bisnis adalah sama dengan hidup, harus selalu bertahan dan berjuang.

 

Selain langkah-langkah tersebut di atas, penulis berikan tips juga langkah-langkah teknis dalam memulai usaha menurt Tung Desem Waringin, Seorang Wirausahawan dan trainer yang sudah sukses di bidanngnya. Antara lain:

a)  Bangun Ide bisnis dengan menulis Impian dan hobby kita.

b)  Berikan alasan yang sangat kuat untuk mewujudkan mimpi tersebut.

c)  Mulailah untuk mewujudkan mimpi tersebut dengan bertindak dan cari tema yang tepat dan tulis misi / Langkah pencapaian dan tuangkan menjadi konsep usaha yang jelas

d) Lakukan riset baik di internet maupun di kenyataan sehari-hari, Visi dan Misi yang kita tulis harus terdefinisi dengan jelas, specific dan marketabel sesuai bidangnya.

e)  Tuliskan dan rancang strategi yang akan dijalankan

f)  Cari pembimbing (pilih yang sudah sukses di bidang tersebut), untuk pembanding dan mengurangi resiko kegagalan dalam melakukan langkah-langkah pencapaian goal tersebut

g)  Buatlah  sebuah  TEAM yang kompak untuk membantu  mewujudkan  goal tersebut .

h) Optimalkan jaringan, relasi dan network yang kita punya untuk mencapai goal/visi kita tersebut

i)  Buat jaringan baru yang tak terhingga dengan membuat relasi dan silaturahmi sebanyak-banyaknya

j) Gunakan alat bantu untuk mempercepat pencapaian misal website, jejaring sosial, advertisement, promosi, dll

k) Buat SYSTEM yang ideal untuak bisnis tersebut. (S=Save, Y=Your, S=Self, T=Timing, E=Energy, M=Money)

Demikianlah langkah-langkah yang dapat dilakukan bagi para calon pengusaha / wirausahawan baru untuk menggali ide peluang usaha dan mempraktikkannya dalam memulai usaha. Yang terpenting dari kesemua itu adalah keberanian untuk memulai usaha setelah menentukan peluang dan bidang usaha yang digeluti. (HAR)

Sabtu, 04 Februari 2023

MENGAPA MAHASISWA HARUS BERWIRAUSAHA?

 


MENGAPA MAHASISWA HARUS BERWIRAUSAHA?
Oleh: Dr. Hariyanto, M.Pd*

Wirausaha, berasal dari dua kata yaitu  “wira” yang artinya satria, berani, patriot dan teladan. “Usaha” yang artinya berusaha, upaya pengerahan tenaga dan segala sumber daya. Jika digabungkan maka bisa memiliki pengertian sebuah keberanian untuk mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki seseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan. Secara tersirat dari pengertian tersebut terdapat aspek kemandirian di dalamnya yang didasari  sebuah kesadaran dan keberanian memulai dan menjalankan sebuah usaha.

Jumlah penduduk di Indonesia pada semester 1 tahun 2022, tepatnya bulan juni 2022 menurut data yang ada adalah 275.361.267 (www.dukcapil.kemendagri.go.id). Jumlah yang sangat besar. Tentu saja dari jumlah tersebut kita memiliki potensi sumber daya manusia yang begitu besar apabila SDMnya memiliki kualitas untuk membangun negeri ini. pertanyaan yang sering kita dengar adalah mengapa Indonesia yang memiliki kekayaan alam besar dan penduduk besar tetapi belum mampu menjadi negara yang maju, bahkan masih kalah dengan negara-negara di Asia yang dari jumlah penduduknya lebih kecil dan wilayah negaranya lebih kecil, serta sumber daya alamnya lebih sedikit. Misalnya Jepang, Singapura, Korea selatan.

Menjawab pertanyaan tersebut, mari sedikit kita cermati dari sisi kewirausahaan sebagaimana judul yang tertulis di atas.. Jika merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, rasio jumlah wirausaha di Indonesia masih sebesar 3,47 persen atau hanya sekitar 9 juta orang dari total jumlah penduduk. Kendati naik dari 2016 yakni 3,1 persen. Menurut Ketua BPP HIPMI, Mardhani H. Maming (2022), untuk menjadi sebuah negara yang maju memerlukan jumlah pengusaha 12-14% dari total penduduknya (www.medcom.id). Dengan demikian Indonesia masih kekurangan 30 juta-40 juta entrepreneur agar rasionya mencapai 12%-14% dari total jumlah penduduk.

Angka pengangguran di Indonesia sebagaimana dilansir oleh BPS, bahwa Angka Pengangguran Terbuka (APT) pada bulan agustus mencapai 5,86%, mengalami penurunan sebesar 0.6 % dibandingkan data pada bulan Agustus 2021. Terdapat 4,15 juta orang (1,98 persen) penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (0,24 juta orang); Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (0,32 juta orang); sementara tidak bekerja karena COVID-19 (0,11 juta orang); dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (3,48 juta orang).

Berdasarkan data tersebut di atas, maka pemerintah terutama melalui pendidikan tinggi terus berupaya untuk menggalakkan program-program yang bisa membekali mahasiwa keterampilan-keterampilan, soft skill, hard skill, memberikan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kepada dosen, mengadakah Program Kreativitas Mahasiswa, dll. semua dilakukan dalam rangka menciptakan lulusan perguruan tinggi yang memiliki daya saing dan tidak menjadi beban negara karena setelah lulus kuliah, yang hanya menjadi pengangguran intelektual. Kebijakan lainnya yang dilakukan kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan adalah menginstruksikan perguruan tinggi agar membekali mahasiswa dengan mengajarkan mata kuliah kewirausahaan.

Pemberian mata kuliah Kewirausahaan tersebut tentu saja tidak serta merta dapat segera menciptakan lulusan yang menjadi seorang wirausaha. Bagaimanapun harus diakui bahwa penciptaan lulusan perguruan tinggi yang menjadi seorang wirausahawan, tidak serta merta mudah untuk dilaksanakan. Berdasarkan bukti empiris di lapangan, terdapat kecenderungan bahwa lulusan perguruan tinggi lebih senang memilih bekerja dengan tingkat kenyamanan/ keamanan serta kemapanan dalam waktu yang singkat. Faktanya dapat dilihat dari jumlah lulusan perguruan tinggi yang melamar ASN atau PPPK, jumlahnya sangat besar. Hal itu sudah mengindikasikan bahwa ASN adalah pekerjaan yang paling nyaman dan aman di mata lulusan perguruan tinggi. Maka inilah PR yang berat untuk pemerintah, karena kembali lagi dengan yang penulis sampaikan di atas, Indonesia masih membutuhkan 30 juta-40 juta wirausahawan baru untuk bisa menjadi sebuah negara yang maju, terutama dari sisi ekonominya.

Meskipun demikian, Perguruan Tinggi tidak boleh berpatah arang, harus selalu berupaya dan bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat demi Indonesia yang lebih maju. Beberapa hal dapat dilakukan antara lain:

(1)    Mengembangkan dan membiasakan unjuk kerja yang mengedepakan ide kreatif dalam berpikir dan sikap mandiri bagi mahasiswa dalam proses pembelajaran (menekankan model latihan, tugas mandiri, problem solving, cara mengambil keputusan, menemukan peluang, dst);

(2)    Menanamkan sikap dan perilaku jujur dalam komunikasi dan bertindak dalam setiap kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pembelajaran sebagai modal dasar dalam membangun mental entrepreneur pada diri mahasiswa;

(3)   Para praktisi pendidikan juga perlu sharing dan memberi support atas komitmen pendidikan mental entrepreneurship ini kepada lembaga-lembaga terkait dengan pelayanan bidang usaha yang muncul di masyarakat agar benar-benar berfungsi dan benar-benar menyiapkan kebijakan untuk mempermudah dan melayani masyarakat;

 Kemajuan, kemakmuran, keadilan dan kesejahteraan bangsa Indonesia adalah dambaan seluruh rakyat Indonesia. Maka sebagai rakyat yang bernaung di bawah rumah besar Indonesia, kita semua dengan segala kemampuan serta profesi yang dimiliki memiliki tanggung jawab sesuai kapasitas yang dimiliki untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut. Dan menjaga agar ”rumah Indonesia” tetap berdiri kokoh diantara ”rumah-rumah” atau negara lainnya. (HAR)

 ------------ 
* Penulis adalah pemerhati di bidang pendidikan

Kamis, 02 Februari 2023

MENGENAL TATA PERSURATAN; JENIS DAN FUNGSI SURAT

 

MENGENAL TATA PERSURATAN; JENIS DAN FUNGSI SURAT
Oleh: Dr. Hariyanto, M.Pd

Pernahkan anda menulis surat? Pernahkah anda menerima surat? Kapan terakhir anda menulis surat pribadi dan dikirimkan via pos? Pertanyaan ini seolah mengingatkan kita bahwa surat ini adalah sebuah media yang dulu sangat penting untuk berkomunikasi secara tertulis tetapi kemudian seiring berkembangnya teknologi informasi mulai tergerus. Sebetulnya bukan hilang ditelan perkembangan zaman tetapi bermetamorfosis menjadi bentuk lain yaitu dalam bentuk digital. Pengirimannya sudah jarang menggunakan kurir atau jasa pos, tetapi sudah banyak yang berganti melalui email. Tidak mengherankan kalau semua institusi/ lembaga/ instansi masing-masing memiliki email, bahkan perorangan pun memiliki email pribadi.

Surat adalah salah satu sarana untuk menyampaikan informasi secara tertulis dari pihak satu ke pihak yang lain. Istilah lainnya adalah korespondensi. Istilah korespondensi dikenal di lingkungan organisasi swasta, berasal dari bahasa Inggris, yaitu correspondence yang artinya surat-menyurat. Di lingkungan organisasi pemerintah dikenal dengan istilah tata naskah dinas atau tata persuratan dinas. Pada adasarnya semua organisasi sampai saat ini masih tetap mempertahankan kegiatan korespondensi, berupa surat-menyurat. Batasan kegiatan korespondensi  meliputi keseluruhan kegiatan kantor atau tata usaha yang terkait dengan kegiatan penulisan surat, yaitu suatu kegiatan yang dimulai dari penyusunan konsep surat sampai dengan surat tersebut siap untuk dikirimkan. Tata Naskah Dinas atau Tata Persuratan Dinas, di lingkungan pemerintah / organisasi formal kegiatannya menitikberatkan pada pengelolaan naskah, yang mencakup pengaturan jenis dan ketentuan umum, format, penyiapan dan pengamanan, keabsahan dan media yang digunakan dalam komunikasi kedinasan.

Berdasarkan paparan di atas, dapat diketahui bahwa Keterampilan menulis surat, mengelola surat sangat diperlukan dan tidak lekang oleh zaman. Karena itu perlu untuk dipelajari oleh semua orang terutama yang bekerja di instans/lembaga/ organisasi, apalagi institusi pendidikan.

 Fungsi Surat

Surat memiliki fungsi yang vital dalam organisasi/ lembaga/ institusi, diantara fungsi tersebut adalah:

1) Tanda bukti tertulis yang autentik. Keaslian surat ini dapat digunakan untuk bukti yang penting untuk menjelaskan kedudukan sesuatu.  Contoh: surat perjanjian kerja, surat perjanjian jual beli, Surat perjanjian kerjasama antar lembaga, dan lain-lain.

2) Alat pengingat, Karena surat ini digunakan sebagai pengingat, maka semua surat yang pernah diterima atau yang pernah dikeluarkan institusi/ lembaga/ organisasi perlu diarsipkan. Bahkan adalakanya surat pribadi pun ada yang diarsipkan karena memiliki nilai tersendiri bagi pemiliknya.  contoh: surat yang telah diarsipkan.

3) Dokumen historis, adalah dokumen bersejarah yang sangat penting karena menjelaskan perkembangan masa lalu. Surat seperti ini selain diarsipkan dan diamankan keberadaannya juga biasanya diconvert dalam bentuk digital dan diarsipkan. Contoh: Surat Arsip lama untuk mengetahui perkembangan masa lalu.

4) Pedoman Dasar bertindak, adalah surat yang digunakan untuk pedoman dalam melaksanakan sesuatu. Contoh: surat keputusan, Surat perintah, dll.

Jenis Surat

Jenis surat juga bermacam-macam, yang dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa hal, sebagai berikut:

1)  Kepentingan isi dan asal pengirimannya, Contohnya: Surat Pribadi, Surat Dinas (Surat Keterangan, Surat izin, Surat Kelakuan Baik, dll), Surat Niaga (Surat yang diperuntukkan untuk kepentingan bisnis, misalnya Surat permintaan, surat penawaran, surat klaim, dll)

2) Wujud dan fisik surat, contoh: surat bersampul, surat tanpa sampul, kartu pos, faksimili, email.

3) Cara pengirimannya,contohnya:  surat kilat khusus, surat kilat, pengiriman biasa, surat-surat elektronik.

4) Jaminan keamanan dan isinya, Contohnya: surat sangat rahasia, surat rahasia, surat biasa.

5)  Jumlah sasaran yang hendak dicapai, misalnya: surat biasa, surat edaran, dan surat pengumuman.

6) Tingkat penyelesaiannya, contohnya: surat sangat penting, surat penting, surat biasa.

 Merujuk pada fungsi dan jenis surat di atas, dapat diketahui bahwa pekerjaan yang terkait dengan manajemen persuratan diperlukan keterampilan yang memadahi, mengingat surat merupakan duta dari institusi/lembaga. Pegawai yang bertugas menyusun konsep surat juga harus mengetahui bagaimana surat yang baik dari segi penulisan, bahasa, maupun pengelolaan selanjutnya.

Adapun syarat penulisan surat yang baik adalah:

1) Surat disusun dengan teknik penyusunan yang benar, yaitu:

a. Penyusunan letak bagian-bagian surat (bentuk surat) tepat sesuai dengan   aturan atau pedoman yang telah ditentukan.

b.  Pengetikan surat benar, jelas, bersih, dan rapi, dengan format yang menarik.

c.  Pemakaian kertas sesuai dengan ukuran umum

2) Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit.

3) Bahasa yang digunakan harus bahasa Indonesia yang benar atau baku sesuai kaidah bahasa  Indonesia.

Demikianlah sekilas tentang tata surat, yang kelihatannya sederhana tetapi pada praktiknya tidak semua orang memiliki kemampuan yang baik untuk berkomunikasi secara tertulis. Keberadaan surat menyurat sampai saat ini tetap diperlukan dan teknologi yang ada saat ini bisa dipadukan untuk manajemen persuratan yang lebih baik, cepat dan tepat serta aman. Semoga bermanfaat . (Har)

---------

* Penulis adalah pemerhati di bidang pendidikan


Rabu, 01 Februari 2023

DEFINISI DAN TINGKATAN KORUPSI


 DEFINISI DAN TINGKATAN KORUPSI
 

Banyaknya berita tentang koruptor yang ditangkap penegak hukum karena tindak pidana korupsi, membuat kata”korupsi” menjadi tidak lagi asing bagi masyarakat Indonesia. Tetapi jarang sekali kita ketahui asal-usul terminologi dan pengertian korupsi tersebut.

 Istilah korupsi berasal dari bahasa latin “corrumpere”, “corruptio” atau “corruptus”.Dari bahasa latin tersebut kemudian diadopsi oleh beberapa bangsa di dunia termasuk bahasa Belanda

corruptie” atau “korruptie”. Dari Bahasa belanda inilah kemudian diadopsi ke dalam bahasa Indonesia, yaitu korupsi.

 Menurut kamus Bahasa Indonesia, Korup berarti busuk, palsu, suap. Sedangkan menurut Kamus hukum (2022), Korup adalah suka menerima uang sogok, menyelewengkan uang/barang milik perusahaan atau negara, menerima uang dengan menggunakan jabatan untuk kepentingan pribadi. Korup sama dengan kebejatan, ketidakjujuran, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian (the lexicon webster dictionary, 1978).

Beberapa pendapat para ahli seperti David M. Chalmers memberikan definisi korupsi  yaitu tindakan-tindakan manipulasi dan keputusan mengenai keuangan yang membahayakan ekonomi (financial manipulations and decision injurious to the economy are often labelled corrupt). Syed Husein Alatas menjelaskan korupsi adalah tindakan yang meliputi penyuapan (bribery), pemerasan (extortion) dan nepotisme. Transparency International memberikan definisi yang lebih lengkap tentang korupsi, yaitu      Penyalahgunaan kekuasaan (a misuse of power), kekuasaan yang dipercayakan (a power that is entrusted), dan keuntungan pribadi (a private benefit) baik sebagai pribadi, anggota keluarga, maupun kerabat dekat lainnya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa korupsi adalah sesuatu yang busuk, jahat dan merusak, menyangkut sesuatu yang bersifat amoral, sifat dan keadaan yang busuk, menyangkut jabatan instansi atau aparatur pemerintah, penyelewengan kekuasaan dan jabatan karena pemberian, menyangkut faktor ekonomi dan politik dan penempatan keluarga ke dalam kedinasan di bawah kekuasaan jabatan.

Tingkatan Korupsi

Terdapat tiga tingkatan korupsi, yaitu (1) Betrayal of trust (Pengkhianatan kepercayaan), (2) Abuse of power (Penyalahgunaan kekuasaan), dan (3) Material benefit (Mendapatkan keuntungan material yang bukan haknya melalui kekuasaan).

Pengkhianatan kepercayaan merupakan bentuk korupsi paling sederhana. Semua orang yang berkhianat atau mengkhianati kepercayaan atau amanat yang diterimanya adalah koruptor. Amanat dapat berupa apapun, baik materi maupun non materi (misalnya: pesan, aspirasi rakyat). Jadi anggota DPR yang tidak menyampaikan aspirasi rakyat/menggunakan aspirasi untuk kepentingan pribadi juga dapat dikategorikan melakukan korupsi.

Penyalahgunaan kekuasaan merupakan segala bentuk penyimpangan yang dilakukan melalui struktur kekuasaan, baik pada tingkat negara maupun lembaga-lembaga struktural lainnya, termasuk lembaga pendidikan, meskipun tanpa mendapatkan keuntungan materi. Perbuatan sewenang-wenang yang melebihi kapasitas sesuai job deskripsi yang harus dilakukan kepada bawahan juga bisa digolongkan sebagai tindakan kesewenang-wenangan.

Tingkatan yang paling tinggi adalah Penyalahgunaan kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan material baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Korupsi pada level ini merupakan tingkat paling membahayakan karena melibatkan kekuasaan dan keuntungan material. Ini merupakan bentuk korupsi yang paling banyak terjadi di Indonesia.

Poerba, mengklasifikasikan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotism) dalam tiga tingkatan yaitu:

Kelas Bawah: dilakukan kecil-kecilan, namun berdampak luas di masyarakat. Korupsi ini dilakukan untuk bertahan hidup.  Misal: mempersulit pelayanan yang seharusnya cepat jadi lambat dan dipersulit. Penyebab: Minim gaji dan sarana untuk melakukan fungsinya dengan wajar.

Kelas Atas: dilakukan oleh penentu kebijakan, dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan pelaku bisnis multinasional. Memanfaatkan rekening bank internasional sebagai sarana mobilitas dana hasil KKN.

Kelas Menengah: Dilakukan oleh pegawai negeri dan birokrasi dengan menggunakan kekuasaan dan wewenangnya. KKN jenis ini tidak hanya untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk mempertahankan posisi/jabatan dan menambah kekayaan.