KUNCI
KEBERHASILAN MENJADI WIRAUSAHAWAN
Siapa
yang ingin menjadi wirausahan atau pengusaha? Hampir semua orang yang ditanya
seperti itu akan menjawab “ya, saya ingin mandiri, punya usaha sendiri. Ya,
saya ingin menjadi seorang pengusaha.” Sebagaian
orang tidak suka menjadi pengusaha, mereka ada yang lebih suka menjadi pegawai
baik swasta tau jadi ASN yang dinilai lebih aman dari sisi pendapatan.
Sementara pengusaha dirasa tidak aman karena sangat memungkinkan tidak berhasil
atau bahkan bangkrut. Inilah yang terjadi di masyarakat.
Memang harus
diakui bahwa tidak mudah untuk menjadi seorang wirrausahawan atau pengusaha.
Tetapi tdak mudah bukan berarti tidak bisa. Banyak contoh para pengusaha/
wirausahawan sukes di Indonesia bahkan luar negeri, dan akhirnya mereka bisa
mengangkat derajat hidup orang banyak dengan menciptakan lapangan pekerjaan
yang telah didirikan. Apa yang menjadi kunci keberhasilan mereka , para
wirausahan agar menjadi sukses? Apa saja
syarat, sifat dan sikap yang harus dimiliki? Berikut kami berikan kunci
keberhasilan para pengusaha agar kelak para pembaca inspirasipendidikan.com
juga bisa terinspirasi dan melangkah mantap menjadi seorang wirausahawan.
Sikap Mental
yang harus dimiliki:
- Yakin dapat menggapai sukses dengan
bisnis;
- Menyenangi bidang bisnis dan
menerjuni bisnis dengan senang; semangat dan gairah kerja dalam menekuni
bisnis. Mampu mengubah pekerjaan menjadi kegiatan yang menggairahkan, menarik
dan memberi kepuasan;
- Tanamkan bahwa menciptakan pekerjaan
lebih mulia daripada mencari pekerjaan, karena akan mendukung penghasilan orang
banyak;
- Tekun dalam berbisnis, karena yang
menggaji adalah konsumen. Jika tidak tekun, akan di PHK konsumen;
- Tidak cepat putus asa, jika
mengalami hambatan;
- Kemampuan memperluas dan membina
relasi merupakan kunci sukses dalam berbisnis, luas dan luwes dalam pergaulan,
terutama kepada pihak yang terkait dengan bisnis kita;
- Menganggap pembeli adalah raja.
Sikap ramah tamah, santun dan murah senyum merupakan salah satu kunci daya
tarik terhadap pembeli;
- Jeli
melihat peluang bisnis; banyak mencari
informasi peluang bisnis. Kejelian dapat ditingkatkan jika kreatif dan
inovatif;
- Mampu
melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan
dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses;
- Bersikap mental positip terhadap semua peristiwa dan mencari hikmah setiap pengalaman.;
- Kebiasaan baik yang telah diperoleh merupakan harta yang penting, misal kerja pagi-pagi untuk menggunakan waktu dini secara produktif;
Syarat menjadi
wirausaha
1. Semangat kerja (kemauan, keuletan dan ketekunan): Merupakan prasyarat dasar berhasilnya usaha di segala bidang. Tingkat semangat kerja ditentukan oleh nilai yang didapat dari pendidikan sejak masa kanak-kanak hingga dewasa.
2. Kemampuan atau keahlian; Seorang calon wirausaha perlu memiliki kemampuan /keahlian mendapatkam gagasan orisinil maupun dalam memilih orang yang tepat sesuai dengan bidangnya.
3. Kesempatan; Gagasan dan kemampuan tidak dapat dikembangkan dengan baik jika tidak ada kesempatan.
4. Disiplin; Faktor sangat penting dalam membentuk pribadi seorang wirausaha yang tangguh. Disiplin bukan merupakan sesuatu yang ada dengan sendirinya dalam pribadi, namun merupakan suatu produk dari proses pendidikan yang panjang.
5. Keberanian; didasarkan perhitungan yang matang. Keberanian membuka gagasan usaha, mengambil keputusan atau resiko
6. Merdeka lahir batin; Tidak menggantungkan nasibnya kepada manusia. Tidak mau diikat oleh balas jasa/balas budi dengan mengorbankan harga dirinya.
7. Modal; Modal merupakan faktor pelengkap dalam kegiatan wirausaha.
Kunci Keberhasilan
Wirausaha
1. Mempunyai tujuan yang jelas: Tujuan harus bisa mengarahkan kegiatan masa kini dan mendatang. dirumuskan secara jelas, lugas, realistis sehingga memungkinakan untuk dicapai. Ditetapkan berdasarkan potensi yang dimiliki.
2. Bekerja keras; ulet atau tidak mudah putus asa, tekun yang berarti dengan sabar ingin mencapai sesuatu sesuai tujuan.
3. Mengambil resiko sedang; berani mengambil resiko, namun harus didasarkan pada pertimbangan masak dan dipilih resiko yang berdampak sedang.
4. Memanfaatkan peluang; Sebagian besar peluang harus dicari dengan sungguh sungguh. Untuk mencari peluang perlu adanya suatu kehendak untuk mencari informasi, memperluas wawasan dan berusaha berpikir kreatip. Mencari dan melihat peluang tidak cukup apabila tidak disertai dengan kemampuan memanfaatkan peluang.
5. Mengutamakan kejujuran; Kejujuran merupakan suatu hal yang mutlak dan perlu dipertahankan oleh wirausaha, karena menyangkut nama baik.
6. Mempunyai motivasi tinggi dalam berprestasi.; Seorang bekerja atau bertindak didasarkan pada motif-motif yang ada dalam dirinya. Seorang wirausaha harus mempunyai motivasi yang tinggi untuk berprestasi.
7. Berfikir dan bertindak efisien; merupakan kunci keberhasilan pemanfataan sumberdaya. Pencapaian tujuan diukur efektivitas dan efisiensinya. Tujuan yang dicapai tidak secara efisien merupakan suatu pemborosan.
8. Berfikir optimis; memeandang segala sesuatu dengan positip. Berpandnagan optimis dan positip akan menggerakkan orang bertindak dan mencapai tujuan,sedang berpandnagan pesimis dan negatip akan menyebabkan hambatan psikologis untuk bertindak.
9. Menghargai waktu: Tidak banyak yang menyadari bahwa waktu merupakan sumberdaya yang paling penting, oleh karena itu manfaatkanlah dan hargailah waktu. Prestasi seseorang lebih bayak ditentukan oleh sejauh mana memanfaatkan waktunya sebaik-baiknya dan tidak menyia –nyiakan.
10. Mempunyai kemampuan berkomunikasi; Seorang wirausaha dituntut bekerja dengan orang lain, sehingga kemampuan berkomunikasi perlu ditingkatkan, baik dengan lisan , tulisan, dan juga kemampaun mendengarkan orang lain.
11. Banyak konflik dalam kerjasama karena komunikasi yang kurang baik: Berpandangan jauh kedepan. Masa lalu adalah penting sebagai pelajaran, tetapi jangan terpaku dengan masa lalu. Pandangan hendaknya lebih ditujukan ke masa depan yang lebih baik.
12. Dengan melihat ke depan, berarti bahwa menganalisa apa kira-kira yang akan terjadi dan atas dasar hasil analisis ini kemudian dibuatkan suatu rencana.
13. Membiasakan bekerja rapi dan sistematis; Bekerja denga rapi berarti selalu berusaha bekerja dengan terorganisir. Membiasakan bekerja dengan rapi dan sistematis akan berdampak pada efisiensi dan efektivitas kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas.
14. Mempunyai pencatatan keuangan; Seorang wirausaha harus mempunyai pencatatan yang lengkap, tertib dan rapi berbagai transaksi keuangan. Tanpa adanya catatan keuangaan tidak akan diketahui apakah usahanya rugi atau untung.
15. Melakukan penghematan biaya operasional; Ada dua komponen biaya yaitu biaya tetap dan variabel. Kedua komponen biaya itu pada hakekatnya dapat dihemat melalui perencanaan, tindakan efisien dan pengendalian secara terpadu. Bagi wirausaha pemula, lebih baik menekan biaya tetap sekecil mungkin dan mengatur biaya variabel sesuai dengan skala atau perkembangan usahanya.
16. Menekan biaya material; Komponen biaya tenaga kerja pada dasarnya sulit diturunkan namun biaya material lebih fleksibel dan mudah dirubah. Rasio biaya material yang mencapai 70 % atau lebih dari harga jual, maka usaha tersebut di ambang kehancuran. Untuk mengurangi biaya material dapat dilakukan dengan cara : a) memebeli bahan baku maupun bahan pembantu dengan partai besar, b) menekan pemborosan material dan c) mencari alternatif material pengganti.
17. Mengusahakan pembeli sebagai pelanggan tetap; Proses penjualan tidak terhenti pada saat pembeli membayar barang yang telah dibelinya. Pembeli yang merasa puas, akan kembali membeli lagi. Wirausaha harus dapat menangkap keinginan dan kebutuhan pembeli serta berusaha untuk mengetahui ukuran kepuasan dari pembeli.
18. Melakukan pengawasan secara ketat terhadap piutang; Banyak wirausaha pailit karena piutang. Bagi wirausaha pemula, dapat menjual dengan cara kredit, akan tetapi konsekuensinya harus diikuti dengan melakukan pengawasan secara ketat terhadap piutang. Harus membuat daftar piutang disesuaiakn dengan waktu jatuh temponya dan secara intensif melakukan penagihan.
19. Selalu meningkatkan diri; Seorang
wirausaha seharusnya jangan puas dengan kemampuan yang ada pada dirinya saat
ini. Harus menyadari bahwa tantangan dan
pekerjaan masa datang akan lebih berat, sehingga harus berusaha meningkatkan
diri. Keinginan untuk meningkatkan diri harus didasarkan pada keyakinan bahwa
dirnya mempunyai kelemahan yang perlu diatasi.Kemampuan untuk selalu melihat
kelemahan dirinya perlu selalu ditingkatkan. Yang penting dalam peningkatan
diri itu adalah keterbukaan diri untuk menerima hal-hal yang baru.
Demikianlah sikap mental yang harus dimiliki seorang wirausahawan, Syarat menjad seorang wirausahawa dan kunci keberhasilan seorang wirausahawan. Semoga bermanfaat bagi semua sahabat inspirasi pendidikan. (HAR)