BEST PRACTICES
OLEH:
NAMA : ATIMA HULU, S.Pd
KELAS : 02
NIM : 23021141521
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
ANGKATAN 3 TAHUN 2023 SDN NO 075113 FABALIWA
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
f '
Berbagi Inspirasi dan informasi pendidikan
Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.
Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki (Bung Hatta)
Tinggikan dirimu, tapi tetapkan rendahkan hatimu. Karena rendah diri hanya dimiliki orang yang tidak percaya diri.
Hanya orang yang tepat yang bisa menilai seberapa tepat kamu berada di suatu tempat.
Puncak tertinggi dari segala usaha yang dilakukan adalah kepasrahan.
BEST PRACTICES
OLEH:
NAMA : ATIMA HULU, S.Pd
KELAS : 02
NIM : 23021141521
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
ANGKATAN 3 TAHUN 2023 SDN NO 075113 FABALIWA
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
LAPORAN
BEST PRACTICE
PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN BANTUAN AUDIO
VISUAL DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV BAB 2
DI BAWAH ATAP TEMA TUGAS DI RUMAH ATAU SEKOLAH
Disusun Oleh
LATIHAN LASE, S.Pd
NIM : 23021141533
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
ANGKATAN III TAHUN 2023
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
LAPORAN BEST
PRACTICE
PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN BANTUAN AUDIO VISUAL DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS 6 TEMA 1 SUBTEMA 1 PADA SD NEGERI TALANG SAWIT X
Disusun Oleh
DADANG, S.Pd
NIM. 23021141523
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
ANGKATAN III TAHUN 2023
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
LK-3. Panduan Penyusunan
Laporan Best Practice
Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Best Practice
tentang pembelajaran yang merupakan best practice dari kegiatan PPL PPG Daljab.
Laporan ini berbentuk esai 500 kata dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut.
1.
Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG
Daljab yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan
hasil belajar siswa/i.
2.
Deskripsikan pembelajaran tersebut dalam bentuk esai dengan menggunakan
kerangka STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi) yang sesuai dengan kondisi riil
di kelas. Sertakan argumentasi Anda bahwa pembelajaran yang dipilih merupakan best practice.
3. Format
penulisan esai menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan spasi 1.
4.
Struktur penulisan esai terdiri dari:
a. Judul
b.Pendahuluan
c.Pembahasan
d.Kesimpulan
e. Daftar Pustaka
STAR mencakup hal-hal di bawah ini:
Situasi
|
Kondisi
yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice (praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawabmahasiswa
PPG Daljab. |
Tantangan
|
Apa
saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang terlibat. |
Aksi |
Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja sumber daya/materi
yang diperlukan untuk melaksanakan strategi tersebut. |
Refleksi
|
Refleksi
hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon siswa terkait
strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan. |
inspirasipendidikan.com- Pagi ini sangat cerah untuk memulai aktifitas dengan penuh semangat. Sudah hampir dua minggu tidak hujan meskipun kata orang-orang seharusnya saat ini sudah memasuki musim hujan. Seperti biasanya setiap hari sabtu putri sulungku ikut ekstra kurikuler “English course” yang dimulai pukul 06.30 sampai 09.00 di sekolahnya. Setelah mengantar ke sekolah, saya melanjutkan mempersiapkan segala sesuatunya untuk bepergian ke luar kota, yaitu Kota Tuban. Kami mempersiapkan barang-barang yang harus dibawa, dan tidak lupa mengecek kesiapan mobil, seperti cek oli, air radiator, accu, dll.
“Alhamdulillah beres bun, tinggal nunggu kakak pulang dari sekolah, langsung bisa berangkat.” Kataku pada isteri yang juga tengah mempersiapkan snack dan minuman untuk anak-anak nanti di perjalanan.
“Ya, Yah. Nanti setelah jemput kakak, kita langsung berangkat.” Jawabnya sambil packing.
Kebetulan barang bawaan kami tidak banyak, karena hanya menginap semalam setelah itu paginya kembali ke Ponorogo. kami mengantar ibu untuk pulang ke rumahnya di Tuban.
Pukul 09.30 tepat kami berangkat dari rumah, kami berlima dengan penuh
semangat dan gembira karena akan mengunjungi kampung halaman. Perjalanan masih
jauh karena kami harus melewati beberapa kabupaten, yaitu Madiun, Magetan,Ngawi,
dan Bojonegoro. Biasanya membutuhkan waktu 5 sampai 6 jam untuk sampai ke Tuban.
Semoga saja kendaraan tidak terlalu padat. Maklumlah biasanya kalau di akhir
pekan kendaraan begitu ramai. Setelah kurang lebih setengah jam saya merasa ada
sesuatu yang salah dengan mobil, karena terdengar suara gemeretak pada waktu
kopling diinjak. Tetapi tetap saja kami melaju di jalan.
“ waduh.. suara apa itu bun? Sepertinya ada yang nggak beres nih.” Celetukku
pada bunda yang duduk disamping.
“tapi aman kan yah?” jawab bunda
“moga saja, kita cari SPBU dulu untuk isi bahan bakar, nanti ayah cek.”
Jawabku santai.
Mobil pun aku pacu menuju SPBU terdekat, setelah masuk SPBU ternyata
masih proses pengisian jadi diminta menunggu oleh petugas SPBU. Tetapi karena
bahan bakar masih cukup, maka kami pun melanjutkan perjalanan sambil mencari
SPBU selanjutnya. Tidak berapa lama kami sampai ke SPBU di depan SMAN 1 Geger
Madiun. Kami harus antri dulu masih ada 5 mobil yang antri pertalite di
depan kami. Setelah mobil di depan sudah mulai bergerak, saya pun bermaksud
untuk maju mendekat, tetapi tiba-tiba “krak..”
“Astaghfirulloh… Koplingnya bun, putus ini. mobil pun tidak bisa
bergerak. Bantu dorong bund!” kataku meminta tolong isteri untuk turun dan
mendorong mobil ke tepi.
Tentu saja tenaga kami tak cukup kuat karena jalannya agak menanjak.
Seorang pemuda yang antri hendak isi bbm motornya, berlari membantu kami.
“Bapak naik saja sambil nyetir, kami yang dorong pak.” Teriak pemuda
tadi sambil mendorong dari belakang mobil.
“Terima kasih mas,” kataku setelah menepi kepada anak muda yang tidak
sempat kutanyakan siapa namanya.
Segera aku minta anak-anak, dan ibu untuk turun dan beristirahat di
luar mobil, sementara aku mulai mencoba membongkar mobil mencari tahu
penyebabnya. Dan benar saja, ternyata kabel kopling yang putus.
“waduh.. kalau seperti ini harus cari bengkel ini bund, gak bisa
diperbaiki sendiri.” Kataku sambil menunjukkan potongan kabel kopling yang
putus kepada isteri.
“punya kenalan atau nomor telepon bengkel terdekat yah?” tanya isteri
“gak punya, coba tak tanya-tanya orang di sini.” Jawabku singkat
Pandangan mataku menyapu ke arah orang-orang di sekeliling, sampai
kemudian terhenti pada petugas SPBU yang duduk menunggu di depan toilet,
mungkin beliau bagian cleaning servis. Tubuhnya tinggi kekar, agak gemuk,
pandangan matanya tajam, telinganya sebelah kiri terselip anting dan kelihatan
tato di tangannya.
“Permisi pak, bengkel mobil terdekat dari sini di mana ya pak, mobil
saya mogok pak, kabel koplingnya putus.” Tanyaku kepada bapak tadi ambil menunjukkan
kabel potongan kopling.
“oalah.. ini putus ya pak, kalau dekat sini gak ada pak, ada sih yang
agak jauh, tapi saya nggak tahu apa orangnya bisa dipanggil ke sini atau tidak.”
Jawabnya santun.
“oo gitu ya pak, ehmm.. pak saya bisa minta tolong, pinjam motornya
untuk cari orang yang bisa servis?” pintaku berharap agar bapak ini bisa
membantu, meskipun dalam hati agak ragu karena penampilan dari bapak ini yang
sedikit pendiam.
“boleh-boleh pak, silahkan pakai motorku!” jawabnya bersemangat sambil
berdiri ke arah motor vario berwarna merah tak jauh dari tempat kami berdiri.
“ini pak, jenengan pakai saja, sekalian ini helmnya.” Jawabnya sambil
menyerahkan kunci motornya.
“Terima kasih banyak pak, itu mobil saya di sana pak. Dan yang duduk-duduk
itu keluarga saya .” jawabku untuk meyakinkan bahwa memang mobil kami sedang
mogok, dan tentu saja agar tidak ragu meminjamkan motornya kepada orang yang bahkan
tidak dikenal sebelumnya.
Segera aku pacu motor sambil mencari-cari bengkel mobil. Bengkel mobil
yang terdekat menurut bapak pemilik motor ini ternyata adalah bengkel variasi
mobil, jadi tidak bisa membantu tetapi paling tidak saya dapat informasi ada
bengkel mobil lagi di sekitar Polsek Pagotan. Tidak menunggu lama, saya pun
meluncur sekitar 15 menit, tetapi tidak ada bengkel di situ yang ada hanya
bengkel radiator. Saya bertanya kepada seorang yang sedang memperbaiki radiator
mobil sedan. Alhamdulillah akhirnya saya dapat informasi jika bengkel mobil dekat
dari situ tapi harus masuk gang di situ nanti ada tulisan bengkel Pak Pur. Tepatnya
di gang sampingnya ATM Bank Jatim.
Bengkelnya memang di dalam tidak kelihatan kalau dari jalan raya,
sempat ragu juga jangan-jangan ini bengkelnya tidak bisa bantu atau bahkan
tutup. Tapi akhirnya rasa ragu itu pun sirna ketika melihat sebuah bengkel
dengan mobil-mobil dan motor berjejer banyak, ada sekitar 10 mobil dan beberapa
orang yang sedang memperbaiki mobil.
“mas, bisa minta tolong servis mobil saya?” tanyaku kepada salah satu
remaja yang sedang memperbaiki mobil.
“mobilnya kenapa pak?” tanyanya ramah
“ini kopling nya putus kabelnya.” Jawabku sambil menunjukkan kabel
kopling putus yang aku bawa.
“gmana ya.. soalnya ini garapan juga banyak.” Jawabnya sambil
mengernyitkan keningnya.
“tolonglah mas.. mobilnya sekarang ini ada di SPBU sementara ini saya
mau bepergian jauh. Tolong ya mas? “ kataku merayu.
“gini saja pak, jenengan tanya ke Pak Pur. Itu orangnya yang lagi memperbaiki pick up di ujung sana, kalau beliau OK, nanti saya bantu. Soalnya saya ikut bekerja sama beliau.” Tegasnya.
“Pak Pur, mau minta tolong pak” sapaku sok akrab kepada pria kurus yang sedang memperbaiki pick up.
“nggih pak, yang rusak apa? Mana mobilnya?” tanyanya dengan nada ramah.
Akupun bercerita kronologisnya, dengan harapan beliau bisa membantu.
“Bapak beli saja dulu kabelnya, coba beli di toko di depan ATM BRI ya
pak, kalau sudah dapat, bapak ke sini lagi. Nanti aku suruh anak-anak untuk
memperbaiki mobil jenengan.” Jawabnya sambil secara detail memberitahukan nama
toko dan spesifikasi kabel yang harus dibeli.
Syukurlah, paling tidak sudah ada titik terang untuk mendapatkan
pertolongan. Tidak terasa sudah 1 jam lebih aku mencari-cari bengkel. Untunglah
kabel kopling pun sudah aku dapatkan.
“Pak Pur, ini kabelnya sudah aku dapat, bagaimana selanjutnya?” kataku
sambil menyerahkan kabel tersebut.
“oiya..bener ini kabelnya. Jenengan tunggu saja ya pak, bentar lagi
saya tugaskan karyawan ke sana. Kabelnya tinggal di sini saja biar dibawa ke
SPBU tempat mobil bapak.” Jelasnya meyakinkan.
Saya pun langsung meluncur kembali ke SPBU, sekitar 20 menitan, setelah
sampai, langsung menuju ke bapak pemilik motor.
“Pak, mohon maaf agak lama soalnya nyari-nyari bengkelnya sampai jauh
ke Pagotan.” Kataku sambil menyerahkan kunci motor kepadanya, tidak lupa saya
selipkan uang 50 ribu sebagai pengganti bahan bakarnya.
“ya pak, gak apa apa, tapi ini tidak usah uangnya.” Sambil mengambil
kunci dalam genggaman tanganku. Aku pun sedikit memaksanya untuk menerimanya.
“bener pak, saya ikhlas bantu
bapak, jadi tolong jangan beri uang bensin, nanti malah mengurangi
pahala dan keikhlasan saya.” Tegasnya.
Seketika aku pun menghentikan upaya untuk memberikan uang terima kasih.
Tidak menyangka dari beliau ini akan keluar kata-kata yang menunjukkan
keikhlasan dan ketulusan. Saya pun hanya bisa mengucapkan terima kasih tulus
atas kebaikan yang diberikan.
“Mana tukang servisnya yah?” tanya kakak yang sedari tadi cemas karena
hampir 1,5 jam ayahnya mencari bengkel. Tidak bisa dihubungi juga karena HP
tertinggal di mobil.
“Alhamdulillah sudah dapat, bentar lagi menyusul ke sini, ditunggu
saja.” Jawabku menghiburnya.
“ini minum dulu yah,” kata adik sambil menghulurkan sebotol air minum
Iso Plus. Rupanya dia tahu akalau ayahnya juga kehausan.
Tidak lama setelah itu tukang servisnya pun datang. Tidak membutuhkan
waktu lama untuk memperbaiki karena hanya melepas dan mengganti yang baru. Aku
sangat berterima kasih kepada tukang servisnya, tidak lupa aku minta nomor HP
nya jika suatu saat memerlukan bantuannya lagi. Dan sebagai ungkapan terima
kasih, sedikit aku berikan tip untuk layanannya yang luar biasa.
Waktu sudah menujukkan pukul 12.10, kami pun memutuskan untuk sholat
dhuhur dulu di SPBU ini, setelah itu mengisi BBM dan melanjutkan perjalanan.
“tunggu dulu yah..” kata bunda menyela sesaat setelah kami hendak
melanjutkan perjalanan.
“ada apa?” tanyaku sambil melirik ke arahnya yang sedang sibuk
memasukkan jajajan yang kami bawa dan sebotol air mineral ke dalam tas kresek
warna hitam.
“ini lho mau saya berikan kepada bapak yang minjamin motor tadi.” Katanya
seraya turun dari mobil dan menuju ke bapak yang meminjami motor tadi, dari
jauh terlihat beliau begitu senang dan langsung membuka tas kresek itu. sambil
mengucapkan terima kasih.
Berkendaraan untuk perjalanan jauh memang terkadang terjadi resiko yang
tidak diharapkan. Kerusakan mobil seperti yang kami alami ini bisa dialami oleh
siapapun. Tetapi jika direnungkan ternyata banyak sekali pelajaran yang
didapatkan. Hari kami mendapatkan pelajaran berharga, yang harus disyukuri. Pertama,
kerusakan yang kami alami tepat di SPBU, bisa dibayangkan jika kerusakan itu
kami alami di tengah hutan yang jauh dari rumah penduduk, bagaimana jika pas
kabel kopling putus ketika jalan menanjak. Dan lain-lain. Tentu hal yang lebih
buruk bisa saja terjadi. Kedua, ketika kami harus mendorong mobil,
tiba-tiba seorang anak muda berlari membantu mendorong meskipun kami tidak
meminta. Pelajaran yang berharga adalah masih banyak anak muda yang memiliki
kepekaan sosial tinggi, yang tanggap membantu dengan ikhlas hati. padahal jika
dilihat di SPBU itu ada puluhan orang yang juga mengantri serta melihat kami
sedang mendorong mobil. Lantas siapa yang menggerakkan hati anak muda tersebut?
Tentu saja sebagai umat Islam, kita meyakini Alloh lah yang mengutusnya untuk
membantu kami, melalui anak muda tersebut. Ketiga, ketika kami sedang kebingungan
mencari bengkel, kami dipermudah dengan bantuan motor dari petugas SPBU, meskipun
pada awalnya kami ragu karena tampang dari petugas SPBU tersebut. Tetapi ternyata
beliau malah membantu secara ikhlas, tidak berkenan diberikan uang pengganti
bensin karena khawatir mengurangi pahala dan keikhlasannya. Di era sekarang ini
ternyata masih banyak orang-orang baik yang tidak menjadikan uang sebagai
segala-galanya, sebuah bukti bahwa karakter kepekaan sosial di tengah
masyarakat yang cenderung invidualis masih melekat di sebagian masyarakat
Indonesia. Hikmahnya adalah Alloh SWT mengingatkan kepada kita untuk tidak
menilai seseorang dari luarnya, tetapi perilaku dan hatinya. Sebagaimana kata
pepatah asing don’t judge a book by its cover, jangan menilai buku hanya
dari sampulnya. Maksudnya jangan menilai seseorang hanya dari penampilan
luarnya saja.
Semoga kita selalu mendapatkan lindungan dari Alloh SWT, mendapatkan
pertolonganNya melalui orang-orang terbaik, dimudahkan untuk semua urusan.
Sehingga kita bisa menjadi hamba yang selalu
bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan. (HAR, 15/1/2024)
inspirasipendidikan.com _ Selasa, 09 Januari 2024, Expo Pendidikan atau yang biasa dikenal dengan nama Pameran Pendidikan untuk jenjang SMA/MA/SMK se kabupaten Ponorogo kembali digelar oleh MGBK Ponorogo, bertempat di gedung Ponorogo City Center (PCC). MGBK Ponorogo bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan wilayah Ponorogo sukses menggelar ajang expo pendidikan yang dihadiri oelh ribuan siswa-siswi khususnya kelas XII. Peserta expo pendidikan adalah perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta baik dari Ponorogo maupun dari beberapa perguruan tinggi lainnya dari luar Ponorogo. bahkan kali ini bisa dikatakan hampir semua perguruan tinggi di Jawa Timur, Yogyakarta, dan sebagaian Jawa Tengah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Mahasiswi Akbid HMP sedang memberi penjelasan kepada guru pengunjung stand |
Stand Expo Pendidikan ketika belum dimulai |
Tri
Handayani, S.Psi selaku Ka.Humas Akbid Harapan Mulya Ponorogo yang terjun
langsung dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah
satu cara yang mungkin bisa dikatakan konvensional, tetapi masih sangat efektif
untuk menginformasikan eksistensi dan program-program Akademi Kebidanan Harapan
Mulya Ponorogo kepada para calon pendaftar. Disamping itu para siswi juga bisa
langsung bertanya tentang berbagai program beasiswa dan fasilitas yang
diperoleh apabila melanjutkan studi di Akbid HMP. Pemberian keringanan istiewa
diberikan kepada para siswi yang mendaftar di tempat expo. Lusi Wiraprastiwi, SKM, Moh. Rulianto dan
Wahyu Eko Widodo yang turut membantu pelayanan di Stand merasa kewalahan
melayani antusiasme yang besar dari para siswa/ siswi di stand nya. “syukurlah
kita dibantu oleh para mahasiswi, jadi bisa lebih banyak menjangkau para
pengunjung epo” kata Lusi.
Expo
Pendidikan ini diharapkan lebih bisa memperkenalkan Akademi Kebidanan Harapan
Mulya Ponorogo kepada seluruh siswa siswi kelas XII di Ponorogo. Mereka sangat
diuntungkan untuk memperoleh banyak informasi tanpa harus berkunjung ke
perguruan tinggi, apalagi jika perguruan tingginya berlokasi jauh. Disamping
itu, padatnya kegiatan akademik di sekolah juga mempengaruhi karena waktunya
menjadi sangat sedikit. Hal yang harus diingat adalah keuntungan dari sisi
ekonomi apabila belajar di kabupaten sendiri adalah penghematan biaya. Misalnya
hemat biaya hidup karena tidak makan di luar, masih ditanggung orang tua, dan
hemar tidak harus kost atau kontrak karena masih bisa dijangkau, dan yang lebih
penting adalah pengawasan orang tua kepada anak-anaknya bisa dilakukan secara maksimal.
Antusiasme para siswi di stand AKBID HMP |
Tri
Handayani, S.Psi menegaskan bahwa jika ingin mengetahui lebih jauh tentang
program beasiswa, bagaimana cara agar diterima, dan sukses meraih impian
menjadi tenaga kesehatan khususnya bidan, maka bisa datang ke kampus Akademi
Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo, Jl. Batoro Katong 30 Ponorogo Jawa Timur.
Atau bisa melalaui telp/ WA sebagaimana tertera dalam brosur penerimaan
mahasiswa baru Akbid Harapan Mulya Ponorogo. yakinlah bahwa masa depan adalah
milikmu, dan pilihan terbaik untuk masa depan adalah bergabung bersama Akademi
Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo. (HAR/09/01/2024)
inspirasipendidikan.com- SDIT Qurrota A'yun Ponorogo sukses menggelar acara Wisuda Tahfidz Qur'an dan Hadits aplikatif. Acara yang digelar di gedung PGRI Ponorogo pada tanggal 06 Januari 2024 itu diikuti oleh siswa-siswi jenjang kelas 3 berjumlah 84 wisudawan. Acara tersebut juga dihadiri oleh kedua orang tua / wali murid, para kepala sekolah di bawah naungan yayasan Qurrota A'yun Ponorogo, Komite sekolah dan Ketua Yayasan serta jajaran pengurus yayasan lainnya. Yang menarik dari wisuda kali ini adalah tidak hanya dilakukan wisuda dan uji publik melainkan ada tambahan yaitu uji publik hadits aplikatif.
Para peserta didik kelas 3 Umar bin Khattab didampingi orang tua |
Kepala SDIT Qurrota A'yun Ponorogo, Wijiati, S.TP, S.Pd dalam sambautannya menyampaikan bahwa inovasi dengan menambahkan uji publik hadits aplikatif ini adalah agar para siswa tidak hanya mencintai AL Qur'an dengan menghafalkannya, tetapi juga mengingat Hadits. Karena bagaimanapun sebagai umat Islam harus berpedoman pada Al Qur'an dan Al Hadits. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa hadits aplikatif adalah hadits-hadits pendek yang biasa digunakan sebagai pedoman dalam keseharian. misalnya hadits makan dan minum, hadits suka memberi, hadits tentang menebarkan salam, dll. Kepala sekolah yang juga peraih kepala sekolah inovatif peringkat 1 Jawa Timur tahun 2023 itu juga bersyukur sekali karena ada peningkatan dalam capaian kualitas hafalan para peserta didik, karena prosentase yang mendapatkan predikat mumtaz pada tahun ini mencapai 80 % dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 50%. Hebatnya lagi terdapat 8 peserta didik pada waktu ujian sekali duduk tingkat kesaahannya nol, artinya mereka bisa menghafal juz 30 dan hadits secara keseluruhan tanpa kesalahan sama sekali.
Sementara itu Ketua Yayasan Qurrota A'yun, H. Ahmad Marsudin, M.Si dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan mengajak seluruh orang tua wali murid untuk terus memberikan dukungan agar anak-anak juga bisa menjaga hafalannya di rumah dengan cara muroja'ah setiap hari di rumah, selain itu mereka juga harus terus dibimbing agar bisa menghafalkan Juz 29. sehingga nantinya di kelas 5 mereka minimal sudah hafal juz 29 dan juz. 30. syukur lagi kalau ada hafal 5 atau 6 juz sebagaimana target yang ditetapkan untuk anak-anak yang mengambil program takhasus. Ketua yayasan juga menegaskan pentingya sinergi yang terus dbangun untuk lebih erat dan berkembang baik, sehingga semua program kerja/ kegiatan yang diadakan SDIT QA bisa berjalan dengan baik seperti yang hari ini dilaksanakan.
Shamita bersama orang tua dan kepala SDIT QA, Wijiati, S.TP.,S.Pd (baju BIRU) |
Acara Wisuda berlangsung dengan hikmat, dibuka dengan hadrah yang dimainkan para siswa siswi SDIT Qurrota A'yun dan dipandu oleh pembawa acara yang menggunakan 3 bahasa, yaitu bahasa Arab, Inggris dan Bahasa Indonesia oleh para peserta didik dari SDIT Qurrota Ayun. Kehikmatan itu berlangsung sejak para wisudawan memasuki ruangan hingga tiba saatnya mereka diuji di depan orang tua/ wali murid yang hadir. Selain Penguji dari SDIT QA, orang tua/ undangan juga dipersilahkan jika ingin bertanya dan menguji para wisudawan.
Setelah uji publik selesai dilaksanakan, dilanjutkan dengan pelantikan wisudawan yang diawali dengan pembacaan SK Kepala Sekolah tentang para wisudawan dan dilanjutkan pemberian sertifikat serta mahkota kepada masing-masing wisudawan. Acara menjadi menahru biru ketika para wisudawan menyanyikan lagu hafidz Qur'an dan kemudian turun dari atas panggung menuju ke kursi kedua orang tua untuk sungkem dan memakaikan mahkota kepada ayah bundanya. Banyak dari para orang tua yang tak kuasa membendung air mata karena merasa haru, bahagia, karena anak-anaknya sudah berprestai bisa menghafal juz 30. Acara berakhir pada jam 12.00 dengan foto bersama dengan wisudawan dan orang tua.